nusabali

Temukan Dugaan Gas Elpiji Dioplos

  • www.nusabali.com-temukan-dugaan-gas-elpiji-dioplos

Badung Monitor dan Evaluasi Usaha Jasa Minyak dan Gas Bumi 

MANGUPURA, NusaBali

Tim Monitoring dan Evaluasi Usaha Jasa Minyak dan Gas Bumi Kabupaten Badung melaksanakan pemantauan peredaran elpiji di wilayah Kecamatan Kuta Utara dan Abiansemal, Selasa (22/5). Sementara harga kebutuhan pokok dan gas elpiji relatif normal jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan.

Tim dipimpin oleh Kasubbag Ketenagakerjaan, ESDM, dan Transmigrasi, Bagian Perekonomian Pemkab Badung Ni Komang Muliani. Hadir pula pihak BIN Daerah Bali, PT Pertamina, Polres Badung, Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Badung, Dinas Penanaman Modal dan PelayananTerpadu Satu Pintu, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan Bagian Humas Pemkab Badung.Muliani mengatakan, kegiatan monitoring ini bersifat rutin. Bahkan bisa dilaksanakan dua kali dalam sebulan. “Semua pangkalan, agen, hingga konsumen kami sasar,” tuturnya.

Dia mengakui, ada ditemukan sejumlah tabung elpiji 3 kilogram yang diduga dioplos. Namun untuk memastikan hal tersebut, pihaknya tengah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk melakukan pendalaman lebih lanjut. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Badung I Ketut Karpiana, menyatakan harga kebutuhan pokok berikut gas elpiji di pasaran saat ini terpantau normal. Kalaupun ada kenaikan harga, tidak begitu signifikan.

“Harga bawang merah misalnya, Rp 28 ribu per kilogram, bawang putih Rp 20 ribu/kg, beras Rp 10 ribu/kg, gula pasir Rp 12 ribu/kg, cabai Rp 30 ribu/kg. Sedangkan daging babi Rp 60 ribu/kg, dan telur Rp 1.500 per butir,” beber pejabat asal Cemagi, Kecamatan Mengwi, itu.  Bagaimana dengan harga elpiji? “Untuk elpiji 3 kg bervariasi ada Rp 19 ribu, ada juga Rp 20 ribu,” tandasnya. *asa

Komentar