nusabali

Gubernur Pastika Harap 'Arjuna Digital' Perkuat Pemahaman Hindu Untuk Generasi Muda

  • www.nusabali.com-gubernur-pastika-harap-arjuna-digital-perkuat-pemahaman-hindu-untuk-generasi-muda

Gubernur Pastika menyambut baik dan mengapresiasi penyelenggaraan Lomba Arjuna Digital yang diinisiasi oleh Paiketan Krama Bali.

DENPASAR, NusaBali
Gubernur berharap penyelenggaraan lomba ini akan dapat memperkuat pemahaman Hindu khususnya para generasi muda. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutannya pada acara pertemuan Paiketan Krama Bali dengan Guru Agama Hindu SMA/SMK se- Bali dalam rangka Sosialisasi Lomba Arjuna Era Digital di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Selasa (22/5)

Lebih jauh dalam sambutannya, Pastika yang didampingi oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha dan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra menyampaikan bahwa penyelengaraan pendidikan Hindu serta peningkatan kualitas sumber daya manusia Hindu akan sangat menentukan eksistensi agama Hindu ke depan. Pada era globalisasi saat ini, dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, nilai-nilai radikalisme mulai menyebar luas, bahkan mendegradasi nilai-nilai luhur keagamaan. Hal ini berpotensi sangat menyesatkan, tidak hanya bagi umat Hindu tetapi juga umat manusia di seluruh dunia. “Di sini peran Guru Agama Hindu sangat strategis dalam menentukan kualitas sumber daya manusia Hindu terutama generasi muda Hindu,” ujarnya. Untuk itu, Pastika berharap dengan kegiatan ini, dapat dirancang dan dilaksanakan program-program nyata pemberdayaan umat Hindu, termasuk bagi guru-guru Agama Hindu sebagai kaum intelektual, pemegang peran penting bagi peningkatan kualitas generasi muda Hindu.

Ditambahkannya, dalam menghadapi  zaman global yang bercirikan ‘3S ‘ yaitu Speed, Surprise, Suddenshift, umat Hindu harus dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan mewujudkan kesejahteraan hidup berlandaskan ajaran agama dan ilmu kebijaksanaan. Ajaran agama Hindu dan ilmu harus mampu membuat umat untuk ‘hidup’. Berbagai bekal hidup juga harus tersedia dan dimiliki umat Hindu. Untuk itu penyelengaraan pendidikan yang terintegrasi antara penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan pembinaan karakter dan budi pekerti berdasar nilai-nilai Hinduisme, harus mulai dikembangkan

Sementara itu, Ketua Paiketan Krama Bali AA Suryawan Wiranatha dalam sambutannya menyampaikan pelaksanaan Lomba Arjuna Digital 2018 tercetus dari pesatnya penggunaan teknologi digital khususnya di kalangan generasi muda, sehingga perlu diarahkan penggunaannya ke arah yang positif. Di sisi lain, lomba ini menyasar para generasi muda untuk menuangkan kreatifitasnya baik dalam bentuk poster, video, dharma wacana dan lain sebagainya dengan konten agama Hindu di dalamnya. Dengan demikian, pembelajaran Agama Hindu akan menjadi menarik dan mudah dipahami. “Kegiatan ini untuk literasi para generasi muda dan konten yang dihasilkan bisa digunakan guru agama Hindu sebagai bahan ajar di kelas. Kegiatan ini memadukan teknologi, seni serta pembentukan karakter, “ tuturnya.  

Dalam Lomba Arjuna Digital diperlombakan 4 jenis lomba yaitu blog Hindu era Modern, Image poster ajaran Hindu, Video berupa darmawacana gaul dan Apps testimoni Trisandya. Lomba terbuka bagi pelajar SMP, SMA/SMK, mahasiswa dan pemuda dan batas pengumpulan karya pada tanggal 23 Juni 2018 dan pembagian hadiah dilaksanakan pada tanggal 15 Juli 2018 bertepatan dengan penutupan pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB). *

Komentar