Kapolri: Labora Masuk DPO
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menegaskan pihaknya bekerja maksimal melakukan pencarian terhadap narapidana kasus illegal logging dan pencucian uang Labora Sitorus.
Kalapas Sorong yakin Labora masih ada di Sorong
JAKARTA, NusaBali
Labora sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) alias buron.
"Kapolda Papua Barat sudah buat DPO yang disebarkan ke seluruh Polda untuk dilakukan penangkapan bila ada di wilayahnya," ujar Badrodin dilansir detik, Minggu (6/3).
Menurut Badrodin, tim dari Polda Papua Barat sudah melakukan pencarian. Namun belum ada informasi mengenai keberadaan Labora. "Sudah ada tim gabungan di Papua Barat untuk mencari Labora," sambungnya.
"Kalau bukan Polri yang mencari, siapa lagi? Walaupun itu tanggung jawab Lapas, karena sudah minta bantuan Polri," imbuh Badrodin.
Kapolda Papua Barat Brigjen (Pol) Royke Lumowa yang dihubungi sebelumnya menyebut ada 120 personel polisi yang dikerahkan. Pencarian menurutnya dimungkingkan diperluas dari wilayah Papua. "Pencarian bisa sampai ke Manado dan Makassar," ujarnya.
Sementara Menkum HAM Yasonna H Laoly mengatakan dukungan Polri diharapkan bisa berbuah hasil dengan penangkapan Labora. "Negara tidak boleh kalah dengan orang seperti ini. Sekarang beliau masih dalam pengejaran. Kelihatannya ada oknum yang membawa kabur," kata Laoly.
Labora diketahui keluar masuk Lapas dengan alasan pengobatan medis atas penyakitnya. Namun Labora kini menghilang setelah pihak Kemenkum HAM dibantu aparat keamanan hendak memindahkannya ke Lapas Cipinang.
Dia dieksekusi ke Lapas Sorong pada 20 Februari 2015 atas putusan hukuman Mahkamah Agung yang menguatkan putusan sebelumnya hukuman 15 tahun penjara.
Di luar persoalan pencarian Labora, Menkum diminta menindak tegas jajaran di Lapas Sorong yang diduga lalai atau diduga malah membantu lolosnya Labora.
"Ini harusnya kalapas bertanggung jawab saat Labora keluar masuk penjara tanpa diawasi ketat. Harus diselidiki dugaan keterlibatan sipir atau pegawai lain yang membantu Labora keluar dari penjara tanpa prosedur ketat hingga akhirnya menghilang," kata anggota Komisi III DPR I Putu Sudiartana saat dihubungi terpisah.
Labora yang melarikan diri saat akan dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kota Sorong ke Lapas Cipinang Jakarta diperkirakan masih berada di wilayah Sorong.
Menurut Kepala Lapas Sorong, Maliki, Labora belum keluar dari wilayah Sorong karena Labora yang sakit diperkirakan tidak bisa bepergian jauh.
“Labora sakit dan tidak bisa berjalan jauh bahkan lari sehingga diduga yang bersangkutan masih berada di wilayah Sorong,” kata Maliki seperti dilansir antara, Minggu (6/3).
Menurut Maliki, Labora diduga kabur melalui jalur laut saat tim eksekusi dan aparat kepolisian mendobrak masuk kediamannya Kelurahan Tampa Garam Kota Sorong, Jumat (4/3). Saat ini, kata Maliki, kemungkinan Labora masih mendapat perlindungan keluarga dan karyawannya.
Pihak Lapas terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian mencari keberadaan mantan anggota Polres Raja Ampat. Maliki pernah mendapat informasi bahwa Labora berada di Raja Ampat namun setelah dilakukan pengecekan yang bersangkutan tidak ada.
"Kami juga mendapat informasi Labora berada di kediamannya di Distrik Klamono Kabupaten Sorong namun setelah dicek tidak ada. Yang jelas Labora masih di wilayah Sorong belum keluar daerah ini," ujar Maliki. 7
1
Komentar