10 Orang Tewas di India
Terjangkit Virus Nipah
NEW DELHI, NusaBali
Virus mematikan yang ditularkan oleh kelelawar buah di India telah menewaskan 10 orang dan lebih dari 90 orang harus dikarantina untuk mencegah penyebaran virus. Otoritas di negara bagian Kerala mengeluarkan peringatan darurat untuk mengendalikan virus yang ditularkan oleh kelelawar buah.
"Kami mengirimkan 18 sampel untuk diperiksa. Ada 12 yang positif terjangkit virus ini dan 10 di antaranya telah meninggal dunia. Sementara, sisanya sedang menjalani perawatan," kata petugas kesehatan di distrik Kozhikode, Selasa (22/5). Dilansir kompas dari AFP, Selasa (22/5), pemerintah mengeluarkan peringatan bagi institusi terkait untuk segera mengendalikan wabah tersebut.
"Kami juga menelusuri 94 orang yang melakukan kontak dengan korban tewas, dan mereka sudah dikarantina sebagai tindakan pencegahan," ucapnya. Otoritas di negara bagian Goa dan Tamil Nadu yang dekat dengan Kerala juga sedang memantau penyebaran wabah tersebut. Seorang asisten perawat juga tewas setelah menangani pasien terjangkit virus Nipah.
Lini Puthussery dinobatkan sebagai pahlawan oleh otoritas terkait. Jenazahnya telah dikremasi sebelum anggota keluarganya dapat melihat untuk terakhir kali. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari penyebaran virus ke orang lain. Wabah virus Nipah di India yang merebak bulan ini diidentifikasi ketika tiga anggota keluarga tewas setelah mengonsumsi mangga bekas gigitan kelelawar.
Sejauh ini, belum ada vaksin untuk Nipah, yang juga telah menewaskan lebih dari 260 orang di Malaysia, Bangladesh, dan India, sejak wabah pada 1998. Virus Nipah masuk dalam 10 besar penyakit yang oleh WHO diidentifikasi sebagai potensi wabah selanjutnya. *
"Kami mengirimkan 18 sampel untuk diperiksa. Ada 12 yang positif terjangkit virus ini dan 10 di antaranya telah meninggal dunia. Sementara, sisanya sedang menjalani perawatan," kata petugas kesehatan di distrik Kozhikode, Selasa (22/5). Dilansir kompas dari AFP, Selasa (22/5), pemerintah mengeluarkan peringatan bagi institusi terkait untuk segera mengendalikan wabah tersebut.
"Kami juga menelusuri 94 orang yang melakukan kontak dengan korban tewas, dan mereka sudah dikarantina sebagai tindakan pencegahan," ucapnya. Otoritas di negara bagian Goa dan Tamil Nadu yang dekat dengan Kerala juga sedang memantau penyebaran wabah tersebut. Seorang asisten perawat juga tewas setelah menangani pasien terjangkit virus Nipah.
Lini Puthussery dinobatkan sebagai pahlawan oleh otoritas terkait. Jenazahnya telah dikremasi sebelum anggota keluarganya dapat melihat untuk terakhir kali. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari penyebaran virus ke orang lain. Wabah virus Nipah di India yang merebak bulan ini diidentifikasi ketika tiga anggota keluarga tewas setelah mengonsumsi mangga bekas gigitan kelelawar.
Sejauh ini, belum ada vaksin untuk Nipah, yang juga telah menewaskan lebih dari 260 orang di Malaysia, Bangladesh, dan India, sejak wabah pada 1998. Virus Nipah masuk dalam 10 besar penyakit yang oleh WHO diidentifikasi sebagai potensi wabah selanjutnya. *
1
Komentar