Matur Piuning Sebelum Kuburan Pegubugan Diratakan
Ida Bagus Mangku Putra didampingi Jro Mangku Sadi mengantarkan ritual matur piuning di Kuburan Banjar Adat Pegubugan, Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, Senin (7/3).
AMLAPURA, NusaBali
Upacara matur piuning tersbeut digelar sebelum areal Kuburan Banjar Adat Pegubugan, diratakan.
Satu kemasan banten matur piuning lengkap dengan kurban dan labaan ditujukan kepada penghuni kuburan, dengan maksud saat warga Banjar Pegubugan meratakan areal tersebut tidak ada kendala secara non teknis.
Bagus Mangku Putra, menuturkan, sangat penting menggelar upacara matur piuning sebagai bentuk pemberitahuan kepada penghuni kuburan, sehubungan areal kuburan akan diratakan. Sehingga para penguasa kuburan lebih awal memahami maksud 96 KK warga Banjar Pegubugan.
“Sebab penghuni Kuburan Banjar Adat Pegubugan banyak macamnya. Mulai dari penguasa pemuunan (tempat membakar jenazah), lokasi liang kubur, hingga pohon pule,” katanya.
Banten tersebut telah dilengkapi labaan (upah untuk makhluk bhuta kala), agar meninggalkan lokasi itu untuk sementara waktu. Apalagi seluruh pohon yang tumbuh di kuburan tersebut bakal ditebang, kecuali pohon pule.
Kelian Banjar Adat Pegubugan I Komang Dana, mengatakan, sebelum meratakan areal kuburan telah dibicarakan dalam paruman, Sabtu (5/3). Tujuannya agar areal kuburan lebih bersih dan datar. Setelah diratakan, batas kuburan nantinya ditembok keliling.
“Sehingga di saat menggelar upacara ngaben, lebih mudah menggelar prosesi itu, setelah arealnya datar. Warga diagendakan gotong royong selama 15 hari mulai Senin (7/3),” katanya. 7 k16
Komentar