nusabali

Warga Bisa Baca Buku Lewat Ponsel

  • www.nusabali.com-warga-bisa-baca-buku-lewat-ponsel

Terobosan Inovatif Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tabanan

TABANAN, NusaBali
Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tabanan punya cara inovatif agar masyarakat tertarik dan gemar membaca buku. Mereka meluncurkan aplikasi khusus bernama e-book atau buku elektronik. Melalui e–book, masyarakat bisa membaca buku yang diinginkan lewat telepon seluler (ponsel. Langkah ini ditempuh karena masyarakat enggan ke perpustakaan lantaran dikalahkan oleh gadget.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tabanan I Wayan Kotio, mengatakan aplikasi didapatkan atas kerjasama Perpustakaan Tabanan dengan e-book yang ada di Jogjakarta. Dan aplikasi ini sudah diterapkan sejak sebulan lalu di Perpustakaan Tabanan. “Antusias masyarakat sangat bagus termasuk kepala instansi yang ada di Tabanan sudah sering mengunjungi,” imbuhnya.

Ada sebanyak 2.700 judul buku diberikan oleh e-book Jogjakarta untuk Tabanan. Sehingga setiap orang pun bisa membaca buku yang disukai sampai habis. Diakui Kotio untuk bisa mempergunakan aplikasi tersebut, setiap orang harus mendownload aplikasi bernama ‘e-Perpustakaan Kab Tabanan’ lewat play store.

Kemudian lakukan pendaftaran sesuai dengan petunjuk. Nanti petugas perpustakaan akan menerima permintaan untuk daftar. Setelah diterima baru bisa menikmati baca buku lewat handphone.

“Penerimaan anggota kami batasi. Kami prioritaskan untuk masyarakat Tabanan dulu, jika ada dari luar mendaftar belum kami diterima. Sebab ketika masyarakat membaca satu judul buku yang sama, tidak bisa. Dan untuk bisa membaca harus menunggu 30 menit setelah dibaca,” beber Kotio.

Dia menegaskan aplikasi yang baru pertama kali di Bali ini dibuat karena sebelumnya kunjungan masyarakat terutama anak muda ke perpustakaan sangat jarang. Mengingat zaman sudah maju dan modern pergi membaca ke perpustakaan dikalahkan dengan gadget.

Jadi sekarang setiap anak muda sangat malas ke perpustakaan dan lebih sering memegang gedget daripada buku. Oleh karena itu terobosan inovatif ini dia buat. “Masyarakat yang baca buku lewat aplikasi kami juga masukkan kunjungan. Dan sehari sampai 50 orang yang sudah mengakses,” akunya.

Terlebih aplikasi ini bisa dibuka kapan saja dan di mana saja. Misalnya sedang malas untuk pergi ke perpustakaan, bisa baca lewat handphone. Dan ini adalah cara asik dan modern dalam membaca buku. “Bisa dibaca saat santai, sedang menunggu di bandara tinggal buka aplikasi pilih judul buku yang akan dibaca,” tutur Kotio.

Hanya saja dalam penyediaan atau beli buku elektronik ini belum ada anggaran yang berkelanjutan. Terkait itu pihaknya sudah mengusulkan di anggaran perubahan 2018 Pemkab Tabanan. Sekarang judul buku yang berjumlah 2.700 statusnya masih pinjam di e-book Jogjakarta.

“Mudah-mudahan di anggaran perubahan ini bisa terealisasi sehingga jumlah buku bisa diperbanyak dan bisa menerima keanggotaan dari luar Tabanan,” harapnya. *d

Komentar