Tabanan Siaga Darurat DB
Hingga tanggal 7 Maret 2016, pasien DB yang dirawat di BRSUD Tabanan mencapai 673 orang.
TABANAN, NusaBali
Jumlah pasien dengan suspect demam berdarah (DB) terus bertambah. Pemkab Tabanan pun menyatakan status siaga darurat DB. Salah satu upaya pencegahan dilakukan dengan ULV (ultra low volume) atau pengasapan dengan mobil. Alokasi dana yang disiapkan perangi nyamuk Aedes Aegepty penyebar DB sebesar 1,1 miliar.
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Suratmika menjelaskan, dana sebesar Rp 1,1 miliar salah satunya dimanfaatkan untuk beli pestisida. “Harga pestisida itu Rp 700 ribu per liter,” terang Suratmika saat mendampingi Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dan Wabup I Komang Gede Sanjaya dalam program Pekan Informasi Pembangunan di Tabanan, Senin (7/3). Dana itu juga untuk menunjang operasional pelaksanaan fogging di lapangan. Sumber dana berasal dari APBD.
Menurut Suratmika, kegiatan menggunakan ULV akan dilakukan setelah Hari Raya Nyepi. ULV atau pengasapan dengan mobil dimulai dari Kecamatan Tabanan, Kediri, Marga, Selemadeg, Selamadeg Timur, dan Selamadeg Barat. Diterangkan, ULV fungsinya untuk pengkabutan (ultra light fooger) menyasar nyamuk dewasa dan jantan yang ada di dalam ruangan maupun di areal taman.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengimbau masyarakat untuk melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) secara serentak dan rutin. “Masyarakat harus lebih peduli pada lingkungan,” tegasnya. Sementara data dari BRSUD Tabanan, jumlah pasien supect DBD dari tanggal 1 Maret hingga 7 Maret tercatat 104 DB. Dari jumlah pasien sebanyak itu, sebanyak 26 sudah dipulangkan dan 62 masih rawat inap.
Sementara jumlah pasien DB pada bulan Januari 2016 sebanyak 263 pasien dan Februari 2016 mencapai 306 pasien. Guna mengantisipasi membeludaknya pasien, sudah dilakukan penambahan tempat tidur cadangan sebanyak 36 buah. Termasuk 4 buah tempat tidur cadangan ditempatkan di selasar ruangan. 7 cr61
Komentar