ABG Pengancam Tembak Jokowi Hanya Bercanda
RJ, pelajar SMA yang mengancam akan menembak Presiden Joko Widodo, meminta maaf.
JAKARTA, NusaBali
RJ mengakui kesalahannya karena ancaman dalam rekaman video yang viral. Motif RJ diduga hanya untuk bergurau bersama teman-temannya. "Saya RJ, saya minta maaf atas kesalahan saya yang saya anggap bercanda. Saya benar-benar minta ampun kepada Bapak Presiden Jokowi dan seluruh masyarakat Indonesia atas kenakalan saya, terima kasih," kata RJ dalam rekaman video yang diperoleh detik, Kamis (24/5).
Selain RJ, orang tuanya berinisial H menyampaikan permohonan maaf. H mengatakan anaknya tidak bermaksud menghina presiden. Menurut H, perkataan anaknya di dalam rekaman video itu murni kenakalan remaja. Motifnya pun hanya karena keisengan. RJ diamankan polisi di rumahnya di kawasan Jakarta Barat. Kepada polisi, RJ mengaku tidak berniat menghina atau mengancam Jokowi.
"Dia memang tidak bermaksud membenci Presiden atau menghujat Presiden. Jadi dia hanya ada kegiatan dengan teman-temannya. Dia ditantang ngetes polisi apakah sanggup untuk segera menangkap dia," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (24/5).
Polda Metro Jaya juga memeriksa lima rekan pemuda berinisial RJ alias S. Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jerry Siagian mengatakan kelima orang yang diperiksa tersebut diduga terlibat dalam pembuatan video yang kini menjadi viral.
"Iya (lima temannya) lagi proses (pemeriksaan)," ujarnya, Kamis (24/5) seperti dilansir cnnindonesia.
Peristiwa pengambilan video yang kini viral itu dilakukannya sejak tiga bulan lalu bersama teman-temannya. Dalam rekaman video yang diambil dengan kamera ponsel tersebut terlihat RJ yang berkacamata tampil dengan bertelanjang dada. Dia pun berbicara dengan memegang dan menunjuk foto Jokowi. S berkata "Gue tembak kepalanya, gue pasung. Ini kacung gue ternyata."
"Jokowi gila, gue bakar rumahnya. Presiden gue tantang lu, cari gue 24 jam, lu enggak temuin gue, gue yang menang." Namun, terdengar sedikit suara tawa di balik pengambil video itu. Saat menyatakan hujatannya kepada Jokowi, RJ sesekali tersenyum dan seolah menahan tawa saat mengucapkan kalimat-kalimat tersebut.
Hingga kini, Jerry mengatakan RJ masih berada di Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya didampingi oleh kedua orangtuanya. Meski demikian polisi belum menentukan status hukum terhadap S. *
Selain RJ, orang tuanya berinisial H menyampaikan permohonan maaf. H mengatakan anaknya tidak bermaksud menghina presiden. Menurut H, perkataan anaknya di dalam rekaman video itu murni kenakalan remaja. Motifnya pun hanya karena keisengan. RJ diamankan polisi di rumahnya di kawasan Jakarta Barat. Kepada polisi, RJ mengaku tidak berniat menghina atau mengancam Jokowi.
"Dia memang tidak bermaksud membenci Presiden atau menghujat Presiden. Jadi dia hanya ada kegiatan dengan teman-temannya. Dia ditantang ngetes polisi apakah sanggup untuk segera menangkap dia," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (24/5).
Polda Metro Jaya juga memeriksa lima rekan pemuda berinisial RJ alias S. Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jerry Siagian mengatakan kelima orang yang diperiksa tersebut diduga terlibat dalam pembuatan video yang kini menjadi viral.
"Iya (lima temannya) lagi proses (pemeriksaan)," ujarnya, Kamis (24/5) seperti dilansir cnnindonesia.
Peristiwa pengambilan video yang kini viral itu dilakukannya sejak tiga bulan lalu bersama teman-temannya. Dalam rekaman video yang diambil dengan kamera ponsel tersebut terlihat RJ yang berkacamata tampil dengan bertelanjang dada. Dia pun berbicara dengan memegang dan menunjuk foto Jokowi. S berkata "Gue tembak kepalanya, gue pasung. Ini kacung gue ternyata."
"Jokowi gila, gue bakar rumahnya. Presiden gue tantang lu, cari gue 24 jam, lu enggak temuin gue, gue yang menang." Namun, terdengar sedikit suara tawa di balik pengambil video itu. Saat menyatakan hujatannya kepada Jokowi, RJ sesekali tersenyum dan seolah menahan tawa saat mengucapkan kalimat-kalimat tersebut.
Hingga kini, Jerry mengatakan RJ masih berada di Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya didampingi oleh kedua orangtuanya. Meski demikian polisi belum menentukan status hukum terhadap S. *
Komentar