nusabali

Bukan Bencana, Jika Madrid Gagal Juara

  • www.nusabali.com-bukan-bencana-jika-madrid-gagal-juara

Tak akan jadi bencana jika Real Madrid kalah di final Liga Champions.

MADRID, NusaBali
Sebab laga itu hanyalah satu pertandingan lainnya. Sebab Madrid akan tetap harus menghargai kerja keras setiap pemain yang membawa ke titik ini Demikian diungkapkan gelandang Real Madrid Casemiro. Pemain asal Brasil ini menyebutkan, Madrid terus membuat sejarah. Bukanlah hal wajar bagi satu tim mencapai final Liga Champions berkali-kali.  “Kami layak mendapatkan respek karena berhasil mencapai final lagi.

Apa pun hasil final nanti tak akan berpengaruh besar pada performa bagus Madrid di Liga Champions musim ini,”kata Casemiro, di AS.  Menurut Casemiro, sejatinya musim ini tidak terlalu mengecewakan bagi dirinya. Ia mengakui, timnya  tidak tampil baik di La Liga dan Copa del Rey, namun Madrid membuat sejarah di Liga Champions.

Karena itulah, pelatih Madrid Zinedine Zidane memastikan, timnnya memiliki rasa lapar juara Liga Champions. Menurutnya, seluruh pemain Madrid mencanangkan mencetak hat-trick (tiga gelar juara beruntun), setelah memenanginya dua musim terakhir.

Madrid mengoleksi gelar Liga Champions 12 kali. Kini Los Blancos berpeluang mencetak hat-trick juara, jika mengalahkan Liverpool di final Liga Champions 2018, di NSC Olimpiyskiy Stadium, Kiev, Ukraina, Minggu (27/5/)  dinihari Wita.

Zidane menegaskan, timnya tak kalah lapar dari Liverpool, yang terakhir merasakan juara pada 2004/2005. Menurutnya, El Real tetap punya motivasi kuat, meski telah memenangkan dua gelar dalam dua musim terakhir.

" Kami adalah Real Madrid dan itulah yang kami lakukan. Kami selalu berusaha untuk mendapatkan yang lebih dan kami akan memberikannya semua," kata Zidane..

Lebih jauh Zidane mengaku tak mengenal dan tidak pernah berbicara dengan Juergen Klopp. Namun Zidane mengetahu,  hasil kerja manajer asal Jerman itu sangat bagus. Laga nanti menjadi duel pertama Zidane dan Klopp.

Saat sebagai pemain, keduanya juga tak pernah berhadapa. Nama Zidane sangat mentereng saat jadi pemain, sedangkan Klopp tidak. Dikutip The Guardian, Zidane menyebutkan, Klopp menunjukkan gaya bermain luar biasa selama bertahun-tahun, baik di Dortmund atau Liverpool.  “Aku sangat menghormati Kloppatas apa yang dia lakukan di Liga Champions dan Premier League," kata Zidane.

Final Liga Champions kali ini yang kedua bagi Klopp, setelah gagal sebelumnya bersama Borussia Dortmund pada 2013. Satu final Klopp lainnya yang gagal pada ajang Liga Europa 2016 bersama The Reds, akibat kalah dari Sevilla. Sementara final Liga Champions kali ini menjadi yang ketiga untuk Zidane di pentas Eropa sebagai pelatih. Dua final sebelumnya selalu berhasil dituntaskan dengan juara. *

Komentar