Belasan Filmaker Peringati Harkitnas
Sebanyak sebelas film pendek karya anak muda Buleleng Jumat (25/5) kemarin mengikuti lomba yang diselenggarakan oleh Dinas Kominfosandi Buleleng.
SINGARAJA, NusaBali
Karya berbentuk film itu dipersembahkan untuk memperingati hari kebangkitan nasional. Masing-masing peserta diwajibkan mengirim film pendeknya dengan durasi 5-10 menit dengan tema membangun Buleleng. Hasil karya peserta pun diputar dalam penilaian yang dilakukan oleh tiga orang juri yakni Putu Kusuma Wijaya, I Gusti Made Wisnu Wardana dan Putu Satria Kusuma.
Kepala Dinas Kominfosandi Buleleng, Dr Ketut Suweca menerangkan peringatan Harkitnas itu merupakan salah satu upaya mengenang kembali jasa pahlawan dan memetik semangat juangnya. Pihaknya pun menjelaskan melalui film pendek tersebut diharapkan dapat merangsang kreativitas generasi muda di bidangnya. “Dengan memberi ruang kepada mereka membiasakan mereka untuk berkompetisi di bidangnya, sehingga kedepannya bisa menjadi pekerja yang profesional, selain juga ini upaya pembibitan filmmaker di Buleleng,” jelasnya.
Sementara itu menurut seorang juri, Putu Kusuma Wijaya mengatakan sejauh ini dari teknik pengambilan gambar sudah cukup bagus, namun kalau dilihat dari jam terbang penggarapan masih kurang. Pihaknya juga sempat mengkritik hasil film peserta kebanyakan terlalu gamblang. Tema yang ditawarkan sangat hebat.
“Saya merindukan film yang sulit ditangkap secara gamblang pesannya. Tidak perlu dijelaskan di awal, tapi biar di akhir itu penonton yang menebak pesan ceritanya,” ungkap dia. Namun sebagai awal jumlah partisipasi peserta pihaknya sangat mengapresiasi.*k23
Karya berbentuk film itu dipersembahkan untuk memperingati hari kebangkitan nasional. Masing-masing peserta diwajibkan mengirim film pendeknya dengan durasi 5-10 menit dengan tema membangun Buleleng. Hasil karya peserta pun diputar dalam penilaian yang dilakukan oleh tiga orang juri yakni Putu Kusuma Wijaya, I Gusti Made Wisnu Wardana dan Putu Satria Kusuma.
Kepala Dinas Kominfosandi Buleleng, Dr Ketut Suweca menerangkan peringatan Harkitnas itu merupakan salah satu upaya mengenang kembali jasa pahlawan dan memetik semangat juangnya. Pihaknya pun menjelaskan melalui film pendek tersebut diharapkan dapat merangsang kreativitas generasi muda di bidangnya. “Dengan memberi ruang kepada mereka membiasakan mereka untuk berkompetisi di bidangnya, sehingga kedepannya bisa menjadi pekerja yang profesional, selain juga ini upaya pembibitan filmmaker di Buleleng,” jelasnya.
Sementara itu menurut seorang juri, Putu Kusuma Wijaya mengatakan sejauh ini dari teknik pengambilan gambar sudah cukup bagus, namun kalau dilihat dari jam terbang penggarapan masih kurang. Pihaknya juga sempat mengkritik hasil film peserta kebanyakan terlalu gamblang. Tema yang ditawarkan sangat hebat.
“Saya merindukan film yang sulit ditangkap secara gamblang pesannya. Tidak perlu dijelaskan di awal, tapi biar di akhir itu penonton yang menebak pesan ceritanya,” ungkap dia. Namun sebagai awal jumlah partisipasi peserta pihaknya sangat mengapresiasi.*k23
1
Komentar