nusabali

Belakang Mudah Digoyang, Berpeluang Hujan Gol

  • www.nusabali.com-belakang-mudah-digoyang-berpeluang-hujan-gol

Real Madrid dan Liverpool memang tajam di depan, tapi lini belakang juga gampang goyah dan goyang.

KIEV, NusaBali
Karena itulah, ada potensi hujan gol di final Liga Champions 2017/2018, di NSC Olimpiyskiy Stadium, Minggu (27/5) dinihari WITA.  Laga final mempertemukan dua tim tertajam di turnamen. Liverpool tim teratas soal produktivitas dengan 40 kali gol. Madrid di tempat kedua dengan 30 gol. Catatan ini cukup untuk membuat final diperkirakan berjalan menarik.

Eks gelandang Liverpool Craig Johnston menilai pertahanan kedua tim tidak tangguh. Maka makin besarlah potensi tercipta banyak gol.  Hal itu setidaknya terlihat di semifinal. Liverpool lolos agregat 7-6 alias kemasukan enam gol saat lawan AS Roma. Madrid menang agregat 4-3 dari Bayern Muenchen.Liverpool sejauh ini kemasukan 13 kali di Liga Champions musim ini, rata-rata kebobolan 1,08 gol per laga. Madrid lebih buruk, dengan 15 kali dijebol sehingga rata-ratanya 1,25 per laga.

Melihat karakter kedua tim yang amat ofensif dan kerap meninggalkan celah-celah besar di belakang, Johnston percaya ada kans bagus hujan gol terjadi. "Sungguh sangat penting (bagi Liverpool) menghentikan Ronaldo, Madrid juga penting untuk meredam Salah. Tapi kemudian masih ada Mane dan Firmino di Liverpool," kata Johnston di Omnisport.

Catatan lain, Madrid dan Liverpool juga punya dua gaya berbeda dalam melancarkan serangan. Madrid mengandalkan umpan silang dan The Reds lewat aksi dribel. Kedua  tim punya karakter menyerang.
Liverpool biasa menyerang dengan berlari cepat dan aksi dribel dengan melewati pemain lawan. Data Whoscored yang mencakup pemain kedua tim, ada empat pemain Liverpool di lima besar pelaku dribel terbanyak.

Di tiga teratas secara berurutan diisi trisula The Reds, yakni Sadio Mane 34 dribel sukses dari 54 dribel, Mohamed Salah 28 dribel sukses dari 38, dan Roberto Firmino 22 dribel sukses dari 30 dribel.Di posisi keempat ada pemain Madrid Cristiano Ronaldo dengan 22 dribel sukses dari 27 dribel. Nama terakhir ada Philippe Coutinho, yang hengkang dari Liverpool ke Barcelona, dengan 17 dribel sukses dari 23 dribel.

Liverpool punya daya jelajah 1.362,2 Km. Jumlah itu lebih besar 56,5 Km daripada Madrid. Cara menyerang Liverpool itu memungkinkan mereka membuat gol lewat permainan terbuka. Ada 29 gol dari 40 yang tercipta dari skema permainan terbuka.Sementara Madrid punya gaya menyerang jantung pertahanan lawan lewat umpan silang. Lima nama teratas yang rajin membuat umpan silang dari Los Blancos.

Toni Kross membuat 14 umpan silang akurat dari 33 percobaan, diikuti Marcos Asensio dengan 13 umpan silang akurat dari 17 usaha. Lalu pemain Liverpool James Milner dengan 12 umpan silang akurat dari 28 percobaan, di posisi keempat ada Marcelo, dan terakhir Lucas Vazquez. *

Komentar