nusabali

Airnya Diyakini Sembuhkan Penyakit, Banyak yang Datang untuk Malukat

  • www.nusabali.com-airnya-diyakini-sembuhkan-penyakit-banyak-yang-datang-untuk-malukat

Tirta Sudamala sempat tak terurus. Namun karena belakangan banyak krama yang datang, kelompok relawan membersihkan dan menatanya.

Tirta Sudamala Sidayu Nyuhaya, Desa Takmung, Banjarangkan, Kini Ramai Didatangi Krama


SEMARAPURA, NusaBali
Tirta Sudamala di Desa Pakraman Sidayu Nyuhaya, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, belakangan ini makin ramai dikunjungi warga. Mereka datang dengan berbagai tujuan, mulai dari sekadar mandi, mencari air minum, berendam untuk kesembuhan penyakit, hingga malukat.

Warga yang datang ke Tirta Sudamala ini sudah banyak yang merasakan khasiatnya. Hingga akhirnya informasi tentang manfaat Tirta Sudamala terus menyebar tidak hanya seputar masyarakat Klungkung, namun telah menjangkau daerah lain seperti Bangli, Gianyar, bahkan hingga ke Buleleng.

Seperti yang dialami oleh Ketut Mas Agung, warga asal Bangli. Diakuinya, sebelum berendam dirinya menderita sakit pada kaki, yakni kakinya sering kesemutan. “Semenjak sering mandi dan malukat (di Tirta Sudamala), sakit di kaki berangsur-angsur sembuh,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Ketut Mas Agung, dirinya selalu merasa segar bugar setiap habis malukat di Tirta Sudamala. Oleh karena itu dirinya selalu menyempatkan diri setiap Rahina Kajeng Kliwon datang ke Tirta Sudamala di Desa Pakraman Sidayu Nyuhaya, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, untuk malukat.

Penuturan ini dikuatkan oleh penekun spiritual I Wayan Sudiarta (Jro Manik) asal Desa Pakraman Sidayu Nyuhaya. Menurutnya, Tirta Sudamala ini sesungguhnya ada sejak zaman dalulu. Tirta ini sering dipergunakan saat ada upacara baik Upacara Dewa Yadnya maupun Pitra Yadnya. Selain itu masyarakat sekitar sering memanfaatkan untuk air minum dan mandi.

Namun seiring perjalanan waktu, dimana warga telah punya sumur di rumah masing-masing, sehingga masyarakat enggan lagi memanfaatkannya. Krama hanya ‘nunas’ Tirta Sudamala pada saat ada upacara. Karena itulah, praktis Tirta Sudamala sempat tak terurus dan terkesan terabaikan.

Atas inisiatif masyarakat yang menyebut dirinya Relawan Macan Selem,  lokasi kelebutan (mata air) Tirta Sudamala, ini dibersihkan, ditata, dan dibangun sebuah palinggih, guna memberikan rasa nyaman bagi pamedek dan pengunjung.

“Inisiatif pembersihan lokasi ini muncul karena semakin ramainya kunjungan pamedek yang malukat. Ini tampak setiap hari,” kata salah seorang koordinator Relawan Macan Selem Made Puspa, Sabtu (26/5).
Made Puspa menambahkan, areal Tirta Sudamala baru dibersihkan sekitar sebulan lalu oleh warga setempat. Awalnya areal tersebut dipenuhi semak belukar dan warga yang nunas tirta agak kesulitan melintas. Termasuk membersihkan dan menata sedemikian rupa areal pusat kelebutan, serta kawasan tebenan (di bawahnya).

“Pada air kelebutan itu warga nusa tirta, kemudian malukatnya di tebenan yang sudah dibuatkan tempat,” imbuh Made Puspa. Dijelaskannya, krama yang malukat biasanya membawa persembahan, ada yang menghaturkan canang ada juga yang membawa banten pejati. *wan

Komentar