TPID dan PD Pasar Buleleng Roadshow Pasar Murah
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Buleleng melakukan roadshow pasar murah jelang hari Raya Galungan, Kuningan dan Idul Fitri.
SINGARAJA, NusaBali
Setelah sukses penyelenggaraan di beberapa pasar tradisional, Sabtu (26/5) tim kembali menyasar warga di sekitar Pura Desa Pakraman Buleleng. Sejumlah kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, susu kental manis, gula, bawang merah, telur sudah terpajang rapi di wantilan Pura Desa Pakraman Buleleng. Sejumlah barang dagangan yang disiapkan pun laris manis diserbu warga.
Dirut PD Pasar Buleleng, Putu Gede Satwika Yadnya ditemui di sela-sela acara mengatakan kegiatan pasar murah sudah berlangsung sejak tanggal 19 Mei lalu dan akan berakhir pada 6 Juni mendatang menyasar 10 lokasi tersebar di sembilan kecamatan di Buleleng.
“Pasar murah ini seperti biasa sasarannya memberikan dampak psikologis pada pasar, sehingga tidak ada keinginan berspekulasi terhadap harga khususnya bahan pokok,” ujar dia. Menurutnya upaya ini memang dilakukan pemerintah setiap tahunnya, sebagai komitmen pemerintah hadir untuk menciptakan kestabilan harga di pasaran dan inflasi terkendali.
Satwika pun mengatakan pasar murah juga membantu meringankan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya jelang hari raya. Dalam pelaksanaan pasar murah ini pihaknya menyebutkan ada perbedaan harga jual di pasar umum dengan di pasar murah yang disediakan oleh pemerintah. Selisihnya berkisar Rp 2.000-3.000 per komoditas.
Selisih harga jual yang dipasang tersebut untuk memberikan pengaruh terhadap pedagang di pasar yang seringkali menaikkan harga meski stok barang tersedia dan dalam kondisi aman. *k23
Setelah sukses penyelenggaraan di beberapa pasar tradisional, Sabtu (26/5) tim kembali menyasar warga di sekitar Pura Desa Pakraman Buleleng. Sejumlah kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, susu kental manis, gula, bawang merah, telur sudah terpajang rapi di wantilan Pura Desa Pakraman Buleleng. Sejumlah barang dagangan yang disiapkan pun laris manis diserbu warga.
Dirut PD Pasar Buleleng, Putu Gede Satwika Yadnya ditemui di sela-sela acara mengatakan kegiatan pasar murah sudah berlangsung sejak tanggal 19 Mei lalu dan akan berakhir pada 6 Juni mendatang menyasar 10 lokasi tersebar di sembilan kecamatan di Buleleng.
“Pasar murah ini seperti biasa sasarannya memberikan dampak psikologis pada pasar, sehingga tidak ada keinginan berspekulasi terhadap harga khususnya bahan pokok,” ujar dia. Menurutnya upaya ini memang dilakukan pemerintah setiap tahunnya, sebagai komitmen pemerintah hadir untuk menciptakan kestabilan harga di pasaran dan inflasi terkendali.
Satwika pun mengatakan pasar murah juga membantu meringankan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya jelang hari raya. Dalam pelaksanaan pasar murah ini pihaknya menyebutkan ada perbedaan harga jual di pasar umum dengan di pasar murah yang disediakan oleh pemerintah. Selisihnya berkisar Rp 2.000-3.000 per komoditas.
Selisih harga jual yang dipasang tersebut untuk memberikan pengaruh terhadap pedagang di pasar yang seringkali menaikkan harga meski stok barang tersedia dan dalam kondisi aman. *k23
Komentar