Dua Atlet Layar Bali Tambah Latihan Fisik
Selama puasa jadwal latihan pelatnas layar Asian Games 2018 mengalami perubahan.
JAKARTA, NusaBali
Latihan yang biasa pagi dan siang hari beralih ke sore dan malam hari. Namun dua atlet layar asal Bali di kelas RSX, Gede Subagiasa dan Komang Suartana manambah porsi latihan fisik. "Kami berinisiatif menambah latihan fisik di pagi hari ketimbang tidak ada kegiatan. Lagipula kami tidak puasa," ujar Gede Subagiasa, Jumat (25/5).
Latihan fisik mereka lakukan pada pukul 06.30-07.30 WIB di penginapan yang terletak di Mangga Dua dan khusus hari Jumat latihan di Stadion Rawamangun. Bagi yang puasa latihan fisik dialihkan ke malam hari, pukul 20.30-21.30 WIB. Di malam hari, Subagiasa dan Komang Suartana tetap mengikuti latihan itu. "Latihan fisik yang kami lakukan lari, sit up, push up, gym dan yoga," ucap Komang Suartana.
Dengan menambah porsi latihan fisik, mereka berharap stamina tetap terjaga selama bulan puasa. Plus semakin kuat ketika bertanding dan mengikuti kejuaraan Asian Sailing Championship di Ancol, 18 Juni. Keduanya siap berlaga ke kompetisi tersebut.
"Kejuaraan itu merupakan pra Asian Games sehingga kami harus mempersiapkan diri dengan baik," kata Subagiasa. Mereka sendiri semakin termotivasi mempersembahkan hasil terbaik bagi Indonesia. Pasalnya, Kamis (24/5) mendapat kunjungan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Bahkan Menpora sempat mengikuti latihan di laut. "Kedatangan Menpora sangat memotivasi kami. Apalagi lokasi latihan kami agak ke dalam. Tempatnya berdebu dan becek, tetapi beliau mau meluangkan waktu kemari," jelas Subagiasa.
Bagi Subagiasa, peralatan baru sangat penting. Sebab, peralatan yang mereka gunakan saat ini sudah lama. Disisi lain, layar mereka ada yang robek pula karena sering dipakai. "Jika alat sering dipakai, lima bulan saja bisa rusak. Untuk itu, peralatan baru sangat dibutuhkan. Dengan alat baru pula semakin membuat kami lebih percaya diri," papar Subagiasa. *k22
Latihan yang biasa pagi dan siang hari beralih ke sore dan malam hari. Namun dua atlet layar asal Bali di kelas RSX, Gede Subagiasa dan Komang Suartana manambah porsi latihan fisik. "Kami berinisiatif menambah latihan fisik di pagi hari ketimbang tidak ada kegiatan. Lagipula kami tidak puasa," ujar Gede Subagiasa, Jumat (25/5).
Latihan fisik mereka lakukan pada pukul 06.30-07.30 WIB di penginapan yang terletak di Mangga Dua dan khusus hari Jumat latihan di Stadion Rawamangun. Bagi yang puasa latihan fisik dialihkan ke malam hari, pukul 20.30-21.30 WIB. Di malam hari, Subagiasa dan Komang Suartana tetap mengikuti latihan itu. "Latihan fisik yang kami lakukan lari, sit up, push up, gym dan yoga," ucap Komang Suartana.
Dengan menambah porsi latihan fisik, mereka berharap stamina tetap terjaga selama bulan puasa. Plus semakin kuat ketika bertanding dan mengikuti kejuaraan Asian Sailing Championship di Ancol, 18 Juni. Keduanya siap berlaga ke kompetisi tersebut.
"Kejuaraan itu merupakan pra Asian Games sehingga kami harus mempersiapkan diri dengan baik," kata Subagiasa. Mereka sendiri semakin termotivasi mempersembahkan hasil terbaik bagi Indonesia. Pasalnya, Kamis (24/5) mendapat kunjungan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Bahkan Menpora sempat mengikuti latihan di laut. "Kedatangan Menpora sangat memotivasi kami. Apalagi lokasi latihan kami agak ke dalam. Tempatnya berdebu dan becek, tetapi beliau mau meluangkan waktu kemari," jelas Subagiasa.
Bagi Subagiasa, peralatan baru sangat penting. Sebab, peralatan yang mereka gunakan saat ini sudah lama. Disisi lain, layar mereka ada yang robek pula karena sering dipakai. "Jika alat sering dipakai, lima bulan saja bisa rusak. Untuk itu, peralatan baru sangat dibutuhkan. Dengan alat baru pula semakin membuat kami lebih percaya diri," papar Subagiasa. *k22
Komentar