Pengadaan Peralatan Command Center dan Data Center Capai Rp 30 Miliar
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Badung akhirnya memasang tender pengadaan peralatan Command Center dan Data Center untuk melengkapi fasilitas di Badung Command Center.
MANGUPURA, NusaBali
Tender telah dibuka untuk publik pada Jumat (25/5) lalu, dan sejauh ini sudah ada 10 rekanan yang menyatakan tertarik atas tender tersebut. Untuk pengadaan peralatan Command Center dan Data Center, Diskominfo menyiapkan anggaran sebesar Rp 30.000.000.000. Anggaran itu berdasarkan nilai pagu paket yang tertara di dokumen tender seperti terpampang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Anggaran bersumber dari APBD Induk 2018.
“Iya, sudah diumumkan untuk pelelangannya di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Badung. Sesuai mekanisme ULP itu biasanya ada proses verifikasi dan lainnya,” kata Kadiskominfo Badung Wayan Weda Dharmaja, Minggu (27/5).
Setelah lelang, langkah selanjutnya adalah pengerjaan. Nah, tahap pengerjaan ini yang biasanya membutuhkan waktu lama. Bahkan bisa sampai 3-4 bulan ke depan. “Karena ada pengerjaan sistem, pemasangan alat elektronik dan pengerjaan sipil. Jadi waktu pengerjaan cukup lama,” imbuhnya. Kendati begitu, dia tetap optimistis pemasangan alat pusat komando yang berbasis teknologi tersebut tuntas pada tahun 2018 ini. Sehingga langsung bisa dioperasikan dengan maksimal.
Mengenai jenis-jenis peralatan yang dibutuhkan untuk Command Center dan Data Center di antaranya perangkat komputer, server, dan yang lainnya. “Yang jelas banyak sekali item di dalamnya,” tukasnya.
Disingggung terkait tenaga teknis yang nanti mengoperasikan peralatan Command Center dan Data Center yang ada di Badung Command Center, birorakat asal Desa Sembung, Kecamatan Mengwi, itu menyatakan akan memaksimalkan tenaga yang ada. Karena pihaknya sementara ini belum melakukan penambahan tenaga. “Jadi kami memaksimalkan tenaga yang ada dulu,” kata Weda Dharmaja sembari menyatakan per shift jaga masing-masing 10 orang.
Seperti diketahui, sebelum pelelangan ini Diskominfo Badung menggandeng pihak Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bali untuk memberikan pendampingan dalam persiapan dokumen dan administrasi pelelangan peralatan Command Center dan Data Center. Hal ini dilakukan agar prosesnya tidak melabrak aturan yang berlaku. *asa
Tender telah dibuka untuk publik pada Jumat (25/5) lalu, dan sejauh ini sudah ada 10 rekanan yang menyatakan tertarik atas tender tersebut. Untuk pengadaan peralatan Command Center dan Data Center, Diskominfo menyiapkan anggaran sebesar Rp 30.000.000.000. Anggaran itu berdasarkan nilai pagu paket yang tertara di dokumen tender seperti terpampang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Anggaran bersumber dari APBD Induk 2018.
“Iya, sudah diumumkan untuk pelelangannya di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Badung. Sesuai mekanisme ULP itu biasanya ada proses verifikasi dan lainnya,” kata Kadiskominfo Badung Wayan Weda Dharmaja, Minggu (27/5).
Setelah lelang, langkah selanjutnya adalah pengerjaan. Nah, tahap pengerjaan ini yang biasanya membutuhkan waktu lama. Bahkan bisa sampai 3-4 bulan ke depan. “Karena ada pengerjaan sistem, pemasangan alat elektronik dan pengerjaan sipil. Jadi waktu pengerjaan cukup lama,” imbuhnya. Kendati begitu, dia tetap optimistis pemasangan alat pusat komando yang berbasis teknologi tersebut tuntas pada tahun 2018 ini. Sehingga langsung bisa dioperasikan dengan maksimal.
Mengenai jenis-jenis peralatan yang dibutuhkan untuk Command Center dan Data Center di antaranya perangkat komputer, server, dan yang lainnya. “Yang jelas banyak sekali item di dalamnya,” tukasnya.
Disingggung terkait tenaga teknis yang nanti mengoperasikan peralatan Command Center dan Data Center yang ada di Badung Command Center, birorakat asal Desa Sembung, Kecamatan Mengwi, itu menyatakan akan memaksimalkan tenaga yang ada. Karena pihaknya sementara ini belum melakukan penambahan tenaga. “Jadi kami memaksimalkan tenaga yang ada dulu,” kata Weda Dharmaja sembari menyatakan per shift jaga masing-masing 10 orang.
Seperti diketahui, sebelum pelelangan ini Diskominfo Badung menggandeng pihak Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bali untuk memberikan pendampingan dalam persiapan dokumen dan administrasi pelelangan peralatan Command Center dan Data Center. Hal ini dilakukan agar prosesnya tidak melabrak aturan yang berlaku. *asa
1
Komentar