Libur Hari Raya, Pendapatan PD Parkir Diprediksi Turun
Pendapatan PD Parkir Kota Denpasar diprediksi mengalami penurunan karena libur hari raya Galungan maupun Idul Fitri.
DENPASAR, NusaBali
Direktur Utama PD Parkir Kota Denpasar, I Nyoman Putrawan, Minggu (27/5) mengungkapkan, penurunan tersebut terjadi akibat kantong-kantong parkir baik di pelataran maupun sepadan jalan tidak termanfaatkan. Sebab, saat hari raya, masyarakat di Denpasar cenderung melakukan kegiatan di rumah, sembahyang, bahkan pulang kampung untuk merayakan hari raya Galungan maupun Idul Fitri.
Kata Putrawan, pihaknya terpaksa harus meliburkan jukir-jukir. Apalagi, dengan kondisi kosong para jukir tidak memungkinkan untuk memungut biaya parkir untuk segelintir warga. "Ya hari raya ini kan biasanya memang pasti sepi. Beberapa kantong parkir dipastikan tidak bisa beroperasi seperti biasa karena warga tidak seperti hari biasanya karena mereka lebih cenderung berkegiatan di rumah dan di kampung mereka," ungkapnya.
Namun demikian, pihaknya berupaya tetap melayani kantong parkir yang masih bisa beroperasi. Seperti di pasar, dan beberapa tempat parkir lainnya yang memungkinkan kondisinya masih tetap ramai. Selain itu kata dia, PD Parkir juga melemburkan staf yang memang bertugas sebagai pengumpul hasil jukir yang bekerja saat hari raya Galungan. "Lemburnya paling dalam libur ini hanya dua kali," imbuhnya.
Namun, dengan kondisi pemasukan yang menurun hingga 20 persen lanjut Putrawan, pihaknya tetap mengantisipasi hal tersebut dengan mengupayakan pemasukan lebih di saat hari biasa. Sehingga akumulasi pemasukan tidak dilihat dari penurunan pada hari raya, melainkan hasil akhir pemenuhan target pemasukan pertahunnya.
"Walaupun ada penurunan, tetapi kami di PD Parkir tetap mengantisipasi itu. Salah satunya dengan memanfaatkan peluang-peluang parkir dihari biasa. Sehingga akumulasi pendapatan rendah atau tinggi tidak dilihat dari penurunan hari rayanya, namun target hasil akhir pendapatan. Kalau target kami sih di Denpasar pertahunnya sebesar Rp 10 miliar untuk parkir di tepi jalan dari 200- 300 titik kantong parkir terhitung potongan hari raya dan hujan. Sedangkan parkir pelataran yang jumlahnya sekitar 150 titik target setahunnya sekitar Rp 6 miliar," terangnya. *m
Direktur Utama PD Parkir Kota Denpasar, I Nyoman Putrawan, Minggu (27/5) mengungkapkan, penurunan tersebut terjadi akibat kantong-kantong parkir baik di pelataran maupun sepadan jalan tidak termanfaatkan. Sebab, saat hari raya, masyarakat di Denpasar cenderung melakukan kegiatan di rumah, sembahyang, bahkan pulang kampung untuk merayakan hari raya Galungan maupun Idul Fitri.
Kata Putrawan, pihaknya terpaksa harus meliburkan jukir-jukir. Apalagi, dengan kondisi kosong para jukir tidak memungkinkan untuk memungut biaya parkir untuk segelintir warga. "Ya hari raya ini kan biasanya memang pasti sepi. Beberapa kantong parkir dipastikan tidak bisa beroperasi seperti biasa karena warga tidak seperti hari biasanya karena mereka lebih cenderung berkegiatan di rumah dan di kampung mereka," ungkapnya.
Namun demikian, pihaknya berupaya tetap melayani kantong parkir yang masih bisa beroperasi. Seperti di pasar, dan beberapa tempat parkir lainnya yang memungkinkan kondisinya masih tetap ramai. Selain itu kata dia, PD Parkir juga melemburkan staf yang memang bertugas sebagai pengumpul hasil jukir yang bekerja saat hari raya Galungan. "Lemburnya paling dalam libur ini hanya dua kali," imbuhnya.
Namun, dengan kondisi pemasukan yang menurun hingga 20 persen lanjut Putrawan, pihaknya tetap mengantisipasi hal tersebut dengan mengupayakan pemasukan lebih di saat hari biasa. Sehingga akumulasi pemasukan tidak dilihat dari penurunan pada hari raya, melainkan hasil akhir pemenuhan target pemasukan pertahunnya.
"Walaupun ada penurunan, tetapi kami di PD Parkir tetap mengantisipasi itu. Salah satunya dengan memanfaatkan peluang-peluang parkir dihari biasa. Sehingga akumulasi pendapatan rendah atau tinggi tidak dilihat dari penurunan hari rayanya, namun target hasil akhir pendapatan. Kalau target kami sih di Denpasar pertahunnya sebesar Rp 10 miliar untuk parkir di tepi jalan dari 200- 300 titik kantong parkir terhitung potongan hari raya dan hujan. Sedangkan parkir pelataran yang jumlahnya sekitar 150 titik target setahunnya sekitar Rp 6 miliar," terangnya. *m
Komentar