nusabali

40 Rumah Terbakar, 220 Warga Mengungsi

  • www.nusabali.com-40-rumah-terbakar-220-warga-mengungsi

Diduga Akibat Ledakan Kompor Gas

JAKARTA, NusaBali
Permukiman padat penduduk di kawasan Kampung Sayur, Bidara Cina, Jakarta Timur kebakaran. Sebanyak 13 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) menuju ke lokasi. Informasi kebakaran diketahui lewat akun Twitter TMC Polda Metro Jaya (@TMCPoldaMetro), Minggu (27/5). Saat dikonfirmasi ke Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, disebutkan kebakaran terjadi sejak pukul 03.10 WIB hingga pukul 05.00 WIB..

Kebakaran baru bisa dipadamkan setelah hampir dua jam menyala. Disebutkan, 40 unit rumah ludes terbakar. "Kerugian untuk rumah tinggal ada 40 rumah. Di RT 007 20 rumah, RT 008 20 rumah," kata petugas operator Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, Tri Minggu (27/5) seperti dilansir detik.

Dalam keterangannya, Tri menyatakan ada satu korban luka yang saat sudah dirujuk ke RS Hermina Jatinegara. Korban disebutkan mengalami patah tulang. Namun belum ada informasi lebih lanjut apakah korban juga mengalami luka bakar.

Saat ini situasi di sekitar lokasi kebakaran sudah memasuki fase pendinginan. Berdasarkan laporan, kebakaran disebabkan dari ledakan kompor gas salah satu warga. Akibat kebakaran itu sebanyak 220 warga yang berasal dari 72 Kepala Keluarga menjadi korban.

Kasudin Sosial Jakarta Timur, Benny Martha menyampaikan bahwa Dinas Sosial DKI saat ini telah menyalurkan bantuan kepada para korban dari kebakaran yang terjadi pada Minggu dini hari (27/5). Menurutnya, kebakaran di pemukiman padat ini dicurigai akibat ledakan tabung kompor gas. Sementara itu Benny menyampaikan, bantuan yang diberikan berupa selimut 130 lembar, terpal 30 lembar, paket sandang 30 paket, paket kebutuhan anak 20 paket, paket kebutuhan lansia 9 paket, paket kebutuhan khusus 9 paket, dan lauk pauk 120 paket. "Ada juga tenda pengungsian sebanyak tiga unit untuk tempat tinggal sementara bagi para korban," ujar Benny seperti dilansir vivanews.

Menurut Benny, Dinsos juga menyiagakan dapur umum yang akan beroperasi untuk tiga hari ke depan. Ada juga Kampung Siaga Bencana atau KSB yang dikelola warga, namun mendapat pasokan logistik dari Dinsos. "Tim kami yang berada di lapangan terus melakukan pendampingan dan koordinasi dengan aparat setempat," ujar Benny. *

Komentar