Nasib Rumah Dinas Memprihatinkan
Sudah ada beberapa program yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Badung agar keberadaan rumah dinas termanfaatkan untuk tempat pelayanan publik.
MANGUPURA, NusaBali
Keberadaan rumah dinas di Jalan Praja, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, banyak yang kosong dan tak berpenghuni. Tak ayal, kondisi ini membuat rumah dinas tersebut kurang terawat. Saking lama mangkrak tak ditempati, sejumlah rumah dinas ditumbuhi rerumputan liar dan tampak kotor dari sampah dedunan. “Iya, memang ada yang kosong karena kondisinya rusak berat, jadi tidak ditempat lagi,” kata Kepala Badan Perlengkapan dan Perawatan (Perwat) Setda Badung I Wayan Puja, saat dikonfirmasi Jumat (1/6) kemarin.
Dulunya, kata dia, baik bupati dan wakil bupati Badung menempati kompleks rumah dinas tersebut. Namun, kemudian pindah ke rumah jabatan yang baru di kompleks Puspem Badung, Sempidi, Kecamatan Mengwi. Hanya Sekda Badung saja yang masih menempati kompleks rumah dinas di Jalan Praja, yakni menempati eks rumah jabatan bupati.
Menurut Puja, sudah ada beberapa program yang dilakukan pemerintah agar keberadaan rumah dinas termanfaatkan untuk tempat pelayanan publik. “Seperti Kantor KONI Badung, Panwaslu, dan yang lainnya kami berikan untuk ditempati di situ supaya tidak kosong,” ujarnya. “Tapi memang masih banyak yang kosong. Dari 20 an unit rumah dinas, beberapa saja yang ditempati,” imbuh mantan Camat Kuta Selatan itu.
Kompleks rumah dinas sendiri diakui Puja merupakan bangunan lama, dibangun dalam rentang waktu tahun 1990-an. “Dulunya karena mungkin kebanyakan pejabat dari luar Badung banyak yang di situ (kompleks rumah dinas, red). Sekarang karena pejabat lebih banyak berasal dari Badung, makanya tinggal di rumah sendiri. Sebab, kalau untuk merenovasi rumah itu perlu biaya sendiri,” kata Puja.
Lebih lanjut Puja menyatakan, kedepan pihaknya sudah memikirkan sejumlah rencana agar rumah dinas itu termanfaatkan. Mengingat saat ini Pemkab Badung belum memiliki gedung Balai Diklat, rencana gedung Balai Diklat akan memanfaatkan salah satu gedung di komplek rumah dinas di Jalan Praja. Selain itu ada juga opsi lainnya yakni rumah untuk lansia, kantor Dewan Koperasi Daerah (Dekopinda) Kabupaten Badung, dan kantor IDI Badung. “Namun kemungkinan Balai Diklat yang menjadi prioritas utama. Karena Pemkab Badung belum punya Balai Diklat,” tegasnya. *asa
Keberadaan rumah dinas di Jalan Praja, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, banyak yang kosong dan tak berpenghuni. Tak ayal, kondisi ini membuat rumah dinas tersebut kurang terawat. Saking lama mangkrak tak ditempati, sejumlah rumah dinas ditumbuhi rerumputan liar dan tampak kotor dari sampah dedunan. “Iya, memang ada yang kosong karena kondisinya rusak berat, jadi tidak ditempat lagi,” kata Kepala Badan Perlengkapan dan Perawatan (Perwat) Setda Badung I Wayan Puja, saat dikonfirmasi Jumat (1/6) kemarin.
Dulunya, kata dia, baik bupati dan wakil bupati Badung menempati kompleks rumah dinas tersebut. Namun, kemudian pindah ke rumah jabatan yang baru di kompleks Puspem Badung, Sempidi, Kecamatan Mengwi. Hanya Sekda Badung saja yang masih menempati kompleks rumah dinas di Jalan Praja, yakni menempati eks rumah jabatan bupati.
Menurut Puja, sudah ada beberapa program yang dilakukan pemerintah agar keberadaan rumah dinas termanfaatkan untuk tempat pelayanan publik. “Seperti Kantor KONI Badung, Panwaslu, dan yang lainnya kami berikan untuk ditempati di situ supaya tidak kosong,” ujarnya. “Tapi memang masih banyak yang kosong. Dari 20 an unit rumah dinas, beberapa saja yang ditempati,” imbuh mantan Camat Kuta Selatan itu.
Kompleks rumah dinas sendiri diakui Puja merupakan bangunan lama, dibangun dalam rentang waktu tahun 1990-an. “Dulunya karena mungkin kebanyakan pejabat dari luar Badung banyak yang di situ (kompleks rumah dinas, red). Sekarang karena pejabat lebih banyak berasal dari Badung, makanya tinggal di rumah sendiri. Sebab, kalau untuk merenovasi rumah itu perlu biaya sendiri,” kata Puja.
Lebih lanjut Puja menyatakan, kedepan pihaknya sudah memikirkan sejumlah rencana agar rumah dinas itu termanfaatkan. Mengingat saat ini Pemkab Badung belum memiliki gedung Balai Diklat, rencana gedung Balai Diklat akan memanfaatkan salah satu gedung di komplek rumah dinas di Jalan Praja. Selain itu ada juga opsi lainnya yakni rumah untuk lansia, kantor Dewan Koperasi Daerah (Dekopinda) Kabupaten Badung, dan kantor IDI Badung. “Namun kemungkinan Balai Diklat yang menjadi prioritas utama. Karena Pemkab Badung belum punya Balai Diklat,” tegasnya. *asa
1
Komentar