Petugas Kebersihan Kerja Ekstra
Saat Penampahan Galungan volume sampah meningkat 50 persen dan setelah Galungan naik sampai 100 persen.
Galungan, Volume Sampah Meningkat
GIANYAR, NusaBali
Volume sampah serangkaian perayaan hari raya Galungan melonjak hingga 100 persen, atau dua kali lipat dari hari biasa. Peningkatan terjadi setelah Galungan atau saat umat Hindu menyelesaikan seluruh rangkaian upacara. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar pun menyiagakan petugas kebersihan, meski hari raya itu hari libur.
Kepala DLH Gianyar I Wayan Kujus Pawitra mengatakan produksi sampah di Gianyar di hari biasa rata-rata 1.511 meter kubik atau 45,4 ton per hari. Saat memasuki hari raya, terjadi peningkatan. Khusus Galungan, beberapa hari menjelang Galungan lonjakan volume sampah mencapai 30 persen. ‘’Saat Penampahan Galungan volume sampah meningkat 50 persen dan setelah Galungan naik sampai 100 persen,'' ujarnya, Jumat (1/6).
Kata Kujus Pawitra, sampah didominasi sisa banten berupa jejahitan dan sisa makanan. Fenomena ini, kata Kujus, merupakan hal wajar. Pihaknya memaklumi kondisi tersebut mengingat perlengkapan upacara tidaklah sedikit. Agar sampah ditangani, pihaknya tidak meliburkan petugas kebersihan. Namun juga mengatur strategi khusus agar petugas yang beragama Hindu dapat menjalankan swadharmanya selama hari raya Galungan. ''Jadi petugas kami kerja ekstra. Tidak kenal libur,'' katanya.
Petugas kebersihan dibagi dalam beberapa shift. Jadwal kerja diatur agar mampu melakukan tugas kebersihan dengan maksimal. ''Kami siasati agar bisa efektif. Kami pastikan sampah saat hari raya bisa ditangani,'' tegasnya.
Lebih lanjut, Kujus meminta agar masyarakat memaklumi kondisi pengelolaan sampah saat hari raya. Dia menyebutkan, keterlambatan pengangkutan sampah atau pelayanan lainnya bisa saja terjadi. Hal ini selain diakibatkan lonjakan volume sampah, juga akibat tidak semua sampah di Gianyar bisa ditampung di TPA Temesi. ''Kalau sudah banyak begitu, kami juga mengirim sampah ke Suwung. Jadi ini harus dimaklumi masyarakat,'' ungkapnya.*nvi
GIANYAR, NusaBali
Volume sampah serangkaian perayaan hari raya Galungan melonjak hingga 100 persen, atau dua kali lipat dari hari biasa. Peningkatan terjadi setelah Galungan atau saat umat Hindu menyelesaikan seluruh rangkaian upacara. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar pun menyiagakan petugas kebersihan, meski hari raya itu hari libur.
Kepala DLH Gianyar I Wayan Kujus Pawitra mengatakan produksi sampah di Gianyar di hari biasa rata-rata 1.511 meter kubik atau 45,4 ton per hari. Saat memasuki hari raya, terjadi peningkatan. Khusus Galungan, beberapa hari menjelang Galungan lonjakan volume sampah mencapai 30 persen. ‘’Saat Penampahan Galungan volume sampah meningkat 50 persen dan setelah Galungan naik sampai 100 persen,'' ujarnya, Jumat (1/6).
Kata Kujus Pawitra, sampah didominasi sisa banten berupa jejahitan dan sisa makanan. Fenomena ini, kata Kujus, merupakan hal wajar. Pihaknya memaklumi kondisi tersebut mengingat perlengkapan upacara tidaklah sedikit. Agar sampah ditangani, pihaknya tidak meliburkan petugas kebersihan. Namun juga mengatur strategi khusus agar petugas yang beragama Hindu dapat menjalankan swadharmanya selama hari raya Galungan. ''Jadi petugas kami kerja ekstra. Tidak kenal libur,'' katanya.
Petugas kebersihan dibagi dalam beberapa shift. Jadwal kerja diatur agar mampu melakukan tugas kebersihan dengan maksimal. ''Kami siasati agar bisa efektif. Kami pastikan sampah saat hari raya bisa ditangani,'' tegasnya.
Lebih lanjut, Kujus meminta agar masyarakat memaklumi kondisi pengelolaan sampah saat hari raya. Dia menyebutkan, keterlambatan pengangkutan sampah atau pelayanan lainnya bisa saja terjadi. Hal ini selain diakibatkan lonjakan volume sampah, juga akibat tidak semua sampah di Gianyar bisa ditampung di TPA Temesi. ''Kalau sudah banyak begitu, kami juga mengirim sampah ke Suwung. Jadi ini harus dimaklumi masyarakat,'' ungkapnya.*nvi
1
Komentar