nusabali

Wantimpres Kunker TOSS Ke-2 di Klungkung

  • www.nusabali.com-wantimpres-kunker-toss-ke-2-di-klungkung

Belum berselang setahun dilaunching, program Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) yang dirintis Penmkab Klungkung dilirik oleh pemerintah Pusat.

SEMARAPURA, NusaBali
Terbukti kunjungan kerja Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) untuk kedua kalinya ke Klungkung. Kali ini, Wantimpres mengunjungi TOSS di Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, dan Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Jumat (1/6). Pjs Bupati Klungkung I Wayan Sugiada didampingi Sekda Klungkung Gde Putu Winastra menerima Wantipres Suharso Monoarfa didampingi anggota Komisi V DPR RI Nurhayati Monoarfa, Bupati Bolaang Mongondow Dra Yasti Soepredjo Mokoagow, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gorontalo Saiful Kiraman.

Hadir, General Manager PT Indonesia Power Unit Pembangkitan (UP) Bali IGAN Subawa Putra, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung Anak Agung Ngurah Kirana, dan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan I Wayan Wasta, Wakil Ketua STT PLN Lukman, beserta undangan terkait lainnya. Pjs Sugiada mengatakan inovasi TOSS ini dicoba karena lahan untuk dijadikan TPA di Kabupaten Klungkung sangatlah sedikit dan TPA di Banjar Sente, Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Klungkung, sudah over kapasitas. Setelah mengetahui dan melihat proses penanganan sampah meggunakan program TOSS, Pemkab Klungkung akhirnya berani untuk menjalankan program tersebut. "Karena sebelumnya sudah banyak upaya dilakukan guna menangani sampah di Klungkung," ujarnya.

Selain untuk menangani sampah yang terdapat di Kabupaten Klungkung, program TOSS dapat digunakan untuk sumber pendapatan masyarakat/BUMDes dan berfungsi sebagai sumber tenaga dan terbarukan. Anggota Wantimpres Suharso Monoarfa sangat mengapresiasi dan bangga dengan Kabupaten Klungkung dalam inovasinya mengatasi masalah sampah dengan menerapkan program TOSS. Kedatangan Suharso Monoarfa untuk kedua kalinya ke Kabupaten Klungkung mengajak Bupati/Walikota lainnya untuk dapat menerapkan program TOSS di masing-masing daerahnya.

Mereka melihat secara langsung proses penanganan sampah dengan menerapkan program Toss dan manfaat yang bisa didapatkan dengan menerapkan program ini. Suharso Monoarfa mengharapkan program TOSS juga dapat digunakan dengan karakteristik sampah yang berbeda-beda dimasing-masing daerah di Indonesia, seperti di Kabupaten Klungkung dimana sampah dominan berasal dari bahan janur.

Anggota Komisi V DPR RI Nurhayati Monoarfa mengatakan program TOSS yang dilaksanakan oleh Pemkab Klungkung sangat bagus. Karena banyak manfaat selain untuk menangani masalah sampah di Klungkung, hasil dari TOSS dapat digunakan untuk penerangan dan sebagai bahan bakar memasak. Semoga program ini dapat dipergunakan di seluruh Indonesia.

“Setelah dari Kabupaten Klungkung, saya ingin memperkenalkan program ini ke daerah-daerah pedesaan," ujarnya. TOSS selain dapat menangani permasalahan sampah, juga dapat membantu daerah pedesaan dalam mengatasi kekurangan daya listrik. *wan

Komentar