Gelombang Tinggi, Pasang Bendera Merah
Sejak beberapa hari terakhir bendera merah sebagai tanda larangan mandi atau berenang dipasang oleh pihak BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) di pesisir Pantai Gianyar.
GIANYAR, NusaBali
Tanda larangan ini dipasang karena gelombang laut tinggi. Masyarakat pengunjung pantai pun diimbau untuk tidak bermain ombak, mandi, atau berenang. Kepala BPBD Gianyar AA Gde Oka Digjaya, Jumat (1/6), mengatakan bendera segitiga merah itu dipasang pada sepanjang pantai di Gianyar, sekitar 15 kilometer lebih. "Akhir-akhir ini gelombang pantai selatan tinggi sesuai rilis BMKG. Maka itu kami larang mandi dulu," jelasnya.
Bendera segitiga bergambarkan tengkorak akan dicabut bilamana kondisi gelombang laut stabil. Sebagai antisipasi, BPBD Gianyar pun menyiagakan petugas Balawista di masing-masing pantai.
Pantauan NusaBali, pantai di Gianyar ramai dikunjungi saat libur Galungan hingga Jumat kemarin. Meski ada tanda larangan mandi, beberapa masyarakat pengunjung pantai tetap ada yang mandi. Namun demikian, lebih dominan masyarakat hanya duduk-duduk santai di atas pasir. Seperti diungkapkan seorang warga, Ketut Murniati. Ibu rumah tangga yang mengajak dua anaknya memilih hanya menikmati keramaian pantai saja. "Saya lihat ada bendera merah, jadi khawatir kalau memaksakan diri untuk mandi," ujarnya.*vi
Tanda larangan ini dipasang karena gelombang laut tinggi. Masyarakat pengunjung pantai pun diimbau untuk tidak bermain ombak, mandi, atau berenang. Kepala BPBD Gianyar AA Gde Oka Digjaya, Jumat (1/6), mengatakan bendera segitiga merah itu dipasang pada sepanjang pantai di Gianyar, sekitar 15 kilometer lebih. "Akhir-akhir ini gelombang pantai selatan tinggi sesuai rilis BMKG. Maka itu kami larang mandi dulu," jelasnya.
Bendera segitiga bergambarkan tengkorak akan dicabut bilamana kondisi gelombang laut stabil. Sebagai antisipasi, BPBD Gianyar pun menyiagakan petugas Balawista di masing-masing pantai.
Pantauan NusaBali, pantai di Gianyar ramai dikunjungi saat libur Galungan hingga Jumat kemarin. Meski ada tanda larangan mandi, beberapa masyarakat pengunjung pantai tetap ada yang mandi. Namun demikian, lebih dominan masyarakat hanya duduk-duduk santai di atas pasir. Seperti diungkapkan seorang warga, Ketut Murniati. Ibu rumah tangga yang mengajak dua anaknya memilih hanya menikmati keramaian pantai saja. "Saya lihat ada bendera merah, jadi khawatir kalau memaksakan diri untuk mandi," ujarnya.*vi
Komentar