Masih Ada Pemuda Belum Hafal Pancasila
Serangkaian peringatan Hari Lahir Pancasila ke-73, jajaran Forum Komunikasi Remaja Hindu (FKRH) Jembrana membagikan 150 buku tulis bersampul Pancasila.
NEGARA, NusaBali
Pembagian dilakukan di traffic light persimpangan Pos Polantas Sudirman Agung, Jalan Sudirman, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Jembrana, Jumat (1/6). Pada sampul buku tulis itu berisi lima butir Pancasila.
Warga yang berhak menerima buku ini jika berhasil menyebutkan lima butir Pancasila. Selain puluhan anggota FKRH Jembrana, pembagian ratusan buku itu juga sempat dibantu sejumlah anggota Satlantas Polres Jembrana. Aaat diminta menjawab pertanyaan mengenai isi lima butir Pancasila, khusunya kalangan muda-mudi yang kebetulan lewat di lokasi, kebingungan menyebutkan lima butir Pancasila tersebut. Ada yang terbalik menyebutkan isi butir antar sila, dan rancu menyebutkan isi butir ke-4 Pancasila. Namun setelah diberikan melihat isi lima butir Pancasila dalam buku tulis yang dibagikan tersebut, mereka langsung meralat kesalahannya.
Koordinator aksi pembagian buku tulis bersampul Pancasila tersebut, I Putu Adi Prasetya mengatakan pembagian buku tulis dengan nuansa Pancasila ini, berkenaan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila ke-73. Di mana melalui aksi ini, masyarakat diharapkan tidak sampai melupakan nilai dalam butir-butir Pancasila sebagai pondasi bangsa Indonesia. “Kegiatan ini kami laksanakan secara swadaya. Kami berikan dalam bentuk buku tulis karena kalau hanya selebaran, kami khawatir hanya ditaruh begitu saja. Tetapi kalau buku tulis paling tidak dimanfaatkan dan dilihat isi butir-butir Pancasila,” katanya.
Menurutnya, upaya mengingatkan kembali nilai-nilai dalam setiap butir Pancasila itu sangat penting. Apalagi seperti contoh dalam aksi pembagian buku tulis bersampul Pancasila yang dilaksankan jajarannya di FKRH Jembrana itu, ditemukan beberapa muda-mudi tidak hafal dengan isi setiap butir Pancasila. “Kalau isi butir tidak ingat, bagaimana memahami nilai-nilai dalam Pancasila itu? Kami rasa perlu dikuatkan kembali nilai-nilai Pancasila ini, dan diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Bagaimana menjaga ke-Bhinekaan dan toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya. *ode
Pembagian dilakukan di traffic light persimpangan Pos Polantas Sudirman Agung, Jalan Sudirman, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Jembrana, Jumat (1/6). Pada sampul buku tulis itu berisi lima butir Pancasila.
Warga yang berhak menerima buku ini jika berhasil menyebutkan lima butir Pancasila. Selain puluhan anggota FKRH Jembrana, pembagian ratusan buku itu juga sempat dibantu sejumlah anggota Satlantas Polres Jembrana. Aaat diminta menjawab pertanyaan mengenai isi lima butir Pancasila, khusunya kalangan muda-mudi yang kebetulan lewat di lokasi, kebingungan menyebutkan lima butir Pancasila tersebut. Ada yang terbalik menyebutkan isi butir antar sila, dan rancu menyebutkan isi butir ke-4 Pancasila. Namun setelah diberikan melihat isi lima butir Pancasila dalam buku tulis yang dibagikan tersebut, mereka langsung meralat kesalahannya.
Koordinator aksi pembagian buku tulis bersampul Pancasila tersebut, I Putu Adi Prasetya mengatakan pembagian buku tulis dengan nuansa Pancasila ini, berkenaan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila ke-73. Di mana melalui aksi ini, masyarakat diharapkan tidak sampai melupakan nilai dalam butir-butir Pancasila sebagai pondasi bangsa Indonesia. “Kegiatan ini kami laksanakan secara swadaya. Kami berikan dalam bentuk buku tulis karena kalau hanya selebaran, kami khawatir hanya ditaruh begitu saja. Tetapi kalau buku tulis paling tidak dimanfaatkan dan dilihat isi butir-butir Pancasila,” katanya.
Menurutnya, upaya mengingatkan kembali nilai-nilai dalam setiap butir Pancasila itu sangat penting. Apalagi seperti contoh dalam aksi pembagian buku tulis bersampul Pancasila yang dilaksankan jajarannya di FKRH Jembrana itu, ditemukan beberapa muda-mudi tidak hafal dengan isi setiap butir Pancasila. “Kalau isi butir tidak ingat, bagaimana memahami nilai-nilai dalam Pancasila itu? Kami rasa perlu dikuatkan kembali nilai-nilai Pancasila ini, dan diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Bagaimana menjaga ke-Bhinekaan dan toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya. *ode
Komentar