Madrid Akan Kesulitan Temukan Pengganti Zidane
Keputusan Zinedine Zidane mundur sebagai pelatih Real Madrid (Kamis 31 Mei 2018) mengejutkan banyak pihak, mulai dari pemain, staf manajemen, dan pimpinan Los Blancos.
MADRID NusaBali,
Zidane pergi hanya lima hari usai meraih trofi Liga Champions (26 Mei 2018) dan warisan sembilan trofi juara selama 28 bulan melatih Madrid. Karena itu, Madrid pun diprediksi bakal kesulitan mencari pengganti Zidane. Salah satu pandit ESPN FC Gabriele Marcotti meyakini, Los Blancos akan kesulitan untuk mencari pengganti yang selevel dengan pelatih asal Prancis itu.
Kini, Madrid mulai berburu mencari pengganti Zidane. Beberapa nama pun dikaitkan Madrid saat ini, seperti Mauricio Pochettino hingga eks pelatih Arsenal, Arsene Wenger. Bahkan terakhir Guti Hernandez, yang kini menanganitim junior Madrid.
Namun Marcotti meyakini, Madrid akan kesulitan mencari pengganti Zidane. Menurutnya, ada beberapa karakteristik yang harus dipenuhi sang calon pelatih. Selain itu, prestasi juga jadi pertimbangan sulitnya meneruskan kiprah Zidane di Madrid dengan sembilan gelar dalam kurun waktu kurang dari tiga musim.
Lebih jauh, Marcotti meyakini Zidane tak ingin ikut dalam transisi klub, sehingga memilih mundur. Sebab dalam konferensi persnya, Zidane mengungkapkan, dirinya pergi karena Madrid saat ini membutuhkan metode lain untuk menang. Terlebih, setelah mendominasi Liga Champions selama beberapa tahun terakhir.
Dari komentar Zidane, Marcotti pun meyakini, eks Juventus dan eks Madrid itu tak ingin terlibat dalam proses transisi klub. Terutama jika menilik skuat Madrid dengan pemain yang berumur.
"Sudah ada pembicaraan mengenai pemain baru di tahun ini, penyegaran tim, dan mungkin Zidane tidak ingin menjadi bagian dari transisi itu," kata Marcotti.
Sementara keputusan Zidane meninggalkan Madrid pada Kamis (31/5) lalu, mengindikasikan ingin rehat dulu, seperti yang pernah dilakukan Pep Guardiola dan Luis Enrique saat mundur dari Barcelona.
"Saya tak mencari klub lain, tak ada yang berubah untuk saya, ini cuma keputusan natural saja. Ketika saya bilang pada Februari bahwa saya tak memikirkan kemungkinan pergi, saya mengatakannya dengan jujur," ungkap Zidane dilansir Marca.
"Saya sudah berbicara sedikit dengannya (Florentino Perez) tentang apa yang saya pikirkan saat ini. Yang pertama untuk saya, (untuk) skuat, (untuk) klub. Saya pikir ini waktu yang aneh (untuk membuat keputusan mundur), tapi ini sesuatu yang penting dan juga bagus untuk semua orang," ucap Zidane dalam konferensi pers. *
Zidane pergi hanya lima hari usai meraih trofi Liga Champions (26 Mei 2018) dan warisan sembilan trofi juara selama 28 bulan melatih Madrid. Karena itu, Madrid pun diprediksi bakal kesulitan mencari pengganti Zidane. Salah satu pandit ESPN FC Gabriele Marcotti meyakini, Los Blancos akan kesulitan untuk mencari pengganti yang selevel dengan pelatih asal Prancis itu.
Kini, Madrid mulai berburu mencari pengganti Zidane. Beberapa nama pun dikaitkan Madrid saat ini, seperti Mauricio Pochettino hingga eks pelatih Arsenal, Arsene Wenger. Bahkan terakhir Guti Hernandez, yang kini menanganitim junior Madrid.
Namun Marcotti meyakini, Madrid akan kesulitan mencari pengganti Zidane. Menurutnya, ada beberapa karakteristik yang harus dipenuhi sang calon pelatih. Selain itu, prestasi juga jadi pertimbangan sulitnya meneruskan kiprah Zidane di Madrid dengan sembilan gelar dalam kurun waktu kurang dari tiga musim.
Lebih jauh, Marcotti meyakini Zidane tak ingin ikut dalam transisi klub, sehingga memilih mundur. Sebab dalam konferensi persnya, Zidane mengungkapkan, dirinya pergi karena Madrid saat ini membutuhkan metode lain untuk menang. Terlebih, setelah mendominasi Liga Champions selama beberapa tahun terakhir.
Dari komentar Zidane, Marcotti pun meyakini, eks Juventus dan eks Madrid itu tak ingin terlibat dalam proses transisi klub. Terutama jika menilik skuat Madrid dengan pemain yang berumur.
"Sudah ada pembicaraan mengenai pemain baru di tahun ini, penyegaran tim, dan mungkin Zidane tidak ingin menjadi bagian dari transisi itu," kata Marcotti.
Sementara keputusan Zidane meninggalkan Madrid pada Kamis (31/5) lalu, mengindikasikan ingin rehat dulu, seperti yang pernah dilakukan Pep Guardiola dan Luis Enrique saat mundur dari Barcelona.
"Saya tak mencari klub lain, tak ada yang berubah untuk saya, ini cuma keputusan natural saja. Ketika saya bilang pada Februari bahwa saya tak memikirkan kemungkinan pergi, saya mengatakannya dengan jujur," ungkap Zidane dilansir Marca.
"Saya sudah berbicara sedikit dengannya (Florentino Perez) tentang apa yang saya pikirkan saat ini. Yang pertama untuk saya, (untuk) skuat, (untuk) klub. Saya pikir ini waktu yang aneh (untuk membuat keputusan mundur), tapi ini sesuatu yang penting dan juga bagus untuk semua orang," ucap Zidane dalam konferensi pers. *
1
Komentar