Bupati Ajak Generasi Muda Amalkan Pancasila
Bupati Bangli, I Made Gianyar, menjadi inspektur upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Kapten Mudita Bangli, Jumat (1/6).
BANGLI, NusaBali
Upacara peringatan tersebut sebagai momen pengingat, momen pemacu, dan momen aktualisasi nilai-nilai Pancasila. Upacara peringatan Hari Lahirnya Pancasila diikuti TNI, Polri, Forkompimda, ASN, dan para siswa. Bupati Made Gianyar mengajak generasi muda mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Bupati Made Gianyar membacakan amanat Presiden RI Joko Widodo mengatakan, selama 73 tahun Pancasila menjadi bintang pemandu bangsa Indonesia. Selama itu Pancasila sudah bertahan dan tumbuh di tengah deru ombak idiologi-ideologi yang berusaha menggesernya. “Pancasila adalah berkah yang indah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada kita, melalui perenungan, pergulatan pemikiran, dan kejernihan batin para Founding Fathers Indonesia,” ungkapnya.
Pancasila pertama kali diuraikan secara jelas oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945, kemudian dituangkan dalam Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945 dan dirumuskan secara final pada tanggal 18 Agustus 1945. Para pendiri bangsa dari berbagai kelompok, golongan dan latar belakang duduk bersama-sama menetapkan Pancasila sebagai pemersatu segala perbedaan. “Atas nama seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan terimakasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada Founding Fathers atas warisan luhur Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pancasila yang kita nikmati saat ini,” tandas Bupati membacakan amanat Presiden Joko Widodo.
Sementara Bupati Made Gianyar usai upacara menyampaikan, Pancasila digali dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang disepakati menjadi dasar negara menjadi idiologi bangsa. “Kita bangsa Indonesia yang hidup pada jaman ini harus berpijak pada ideologi itu yaitu Pancasila,” serunya. Idiologi yang telah disepakati dan dijabarkan menjadi 36 butir apabila dilaksanakan dengan baik maka kehidupan yang rukun tentram kerta raharja akan bisa diwujudkan di bumi Indonesia. “Kepada generasi muda mari gelorakan dan aktualisasikan semangat tersebut, maknai dan laksanakan sebagai pijakan dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya. *e
Upacara peringatan tersebut sebagai momen pengingat, momen pemacu, dan momen aktualisasi nilai-nilai Pancasila. Upacara peringatan Hari Lahirnya Pancasila diikuti TNI, Polri, Forkompimda, ASN, dan para siswa. Bupati Made Gianyar mengajak generasi muda mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Bupati Made Gianyar membacakan amanat Presiden RI Joko Widodo mengatakan, selama 73 tahun Pancasila menjadi bintang pemandu bangsa Indonesia. Selama itu Pancasila sudah bertahan dan tumbuh di tengah deru ombak idiologi-ideologi yang berusaha menggesernya. “Pancasila adalah berkah yang indah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada kita, melalui perenungan, pergulatan pemikiran, dan kejernihan batin para Founding Fathers Indonesia,” ungkapnya.
Pancasila pertama kali diuraikan secara jelas oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945, kemudian dituangkan dalam Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945 dan dirumuskan secara final pada tanggal 18 Agustus 1945. Para pendiri bangsa dari berbagai kelompok, golongan dan latar belakang duduk bersama-sama menetapkan Pancasila sebagai pemersatu segala perbedaan. “Atas nama seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan terimakasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada Founding Fathers atas warisan luhur Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pancasila yang kita nikmati saat ini,” tandas Bupati membacakan amanat Presiden Joko Widodo.
Sementara Bupati Made Gianyar usai upacara menyampaikan, Pancasila digali dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang disepakati menjadi dasar negara menjadi idiologi bangsa. “Kita bangsa Indonesia yang hidup pada jaman ini harus berpijak pada ideologi itu yaitu Pancasila,” serunya. Idiologi yang telah disepakati dan dijabarkan menjadi 36 butir apabila dilaksanakan dengan baik maka kehidupan yang rukun tentram kerta raharja akan bisa diwujudkan di bumi Indonesia. “Kepada generasi muda mari gelorakan dan aktualisasikan semangat tersebut, maknai dan laksanakan sebagai pijakan dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya. *e
1
Komentar