Tarik Tambang di Lumpur, Semua Peserta Belepotan
Pekan Olahraga Desa (Pordes) Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem berlangsung seru.
AMLAPURA, NusaBali
Salah satu cabang olahraga yang paling menyedot jumlah penonton adalah tarik tambang di sawah berlumpur, Jumat (1/6). Delapan regu dari delapan banjar dinas harus saling tarik menarik tali di tengah sawah sehingga mereka belepotan lumpur.
Perbekel Desa Duda, I Gusti Agung Ngurah Putra, mengatakan tarik tambang di lumpur baru pertama kali digelar. Seluruh banjar dinas ikut berpartisipasi dan pertandingan berlangsung seru. “Kalah menang biasa, terpenting semua peserta riang, saling menertawai karena sama-sama belepotan lumpur,” ungkap Gusti Agung Ngurah Putra. Rencananya, tahun depan kembali mempertandingkan tarik tambang di lumpur. Selain menghibur juga ada tantangan berlomba di tempat licin.
Ketua Panitia Pordes Desa Duda, I Gusti Agung Wijaya Kumara, mengungkapkan pertandingan tarik tambang menggunakan system gugur. Setelah babak penyisihan, muncul empat regu ke semifinal. Di semifinal regu Banjar Padangtunggal Kangin menyingkirkan regu Banjar Pegubugan. Sedangkan regu Banjar Jangu mengalahkan regu Banjar Dalem. Sehingga yang ke final regu Banjar Padangtunggal Kangin melawan Regu Banjar Jangu. Pemenangnya regu Banjar Padangtunggal Kangin.
Kelian Banjar Dinas Pegubugan, I Nengah Suyadnya, mengaku kurang persiapan menghadapi lomba tarik tambang di lumpur, sehingga gagal ke final. Padahal yang diterjunkan adalah atlet yang biasa bekerja di sawah. “Tahun depan kami targetkan juara,” tegas Suyadnya. Sementara lomba tarik tambang kelompok putrid akan dimainkan pada Sabtu (2/6) di tempat sama. *k16
Salah satu cabang olahraga yang paling menyedot jumlah penonton adalah tarik tambang di sawah berlumpur, Jumat (1/6). Delapan regu dari delapan banjar dinas harus saling tarik menarik tali di tengah sawah sehingga mereka belepotan lumpur.
Perbekel Desa Duda, I Gusti Agung Ngurah Putra, mengatakan tarik tambang di lumpur baru pertama kali digelar. Seluruh banjar dinas ikut berpartisipasi dan pertandingan berlangsung seru. “Kalah menang biasa, terpenting semua peserta riang, saling menertawai karena sama-sama belepotan lumpur,” ungkap Gusti Agung Ngurah Putra. Rencananya, tahun depan kembali mempertandingkan tarik tambang di lumpur. Selain menghibur juga ada tantangan berlomba di tempat licin.
Ketua Panitia Pordes Desa Duda, I Gusti Agung Wijaya Kumara, mengungkapkan pertandingan tarik tambang menggunakan system gugur. Setelah babak penyisihan, muncul empat regu ke semifinal. Di semifinal regu Banjar Padangtunggal Kangin menyingkirkan regu Banjar Pegubugan. Sedangkan regu Banjar Jangu mengalahkan regu Banjar Dalem. Sehingga yang ke final regu Banjar Padangtunggal Kangin melawan Regu Banjar Jangu. Pemenangnya regu Banjar Padangtunggal Kangin.
Kelian Banjar Dinas Pegubugan, I Nengah Suyadnya, mengaku kurang persiapan menghadapi lomba tarik tambang di lumpur, sehingga gagal ke final. Padahal yang diterjunkan adalah atlet yang biasa bekerja di sawah. “Tahun depan kami targetkan juara,” tegas Suyadnya. Sementara lomba tarik tambang kelompok putrid akan dimainkan pada Sabtu (2/6) di tempat sama. *k16
Komentar