nusabali

Desa Wisata Kenderan Gelar Festival Tirta

  • www.nusabali.com-desa-wisata-kenderan-gelar-festival-tirta

Diapit dua sungai besar dengan 11 beji, Desa Kenderan,  Kecamatan Tegallalang, Gianyar, kembangkan paket wisata holy water (tirta/air suci).

GIANYAR, NusaBali
Pengembangan paket wisata ini ditandai Holy Water Festival atau Festival Tirta, Minggu (3/6), di Banjar Dukuh, desa setempat. Para undangan, wisatawan domestik maupun mancanegara, diajak tour melihat 11 beji tempat melukat di aliran sungai/Tukad Tungkang di sebelah barat dan Tukad Petanu di sebelah timur.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Kenderan I Made Arka menjelaskan Desa Kenderan berkaitan erat dengan kerajaan Singhamandawa pada abad 960 Masehi. Secara mitologi diyakini sebagai tempat bersemayamnya tujuh dedari Kenderan. Mitologi ini diperkuat dengan adanya dua nama tempat pesiraman Dedari di Tempekan Lumbung, Banjar Delod Blumbang dan Beji Pura Taman Dedari. Sembilan beji lain yakni Beji Damakeling untuk pasucian Pura Griya Sakti, Pura Beji Banjar Pande, Beji Pura Hyang Sakti, Beji Pura Batan Waru, Beji Pura Desa Puseh Manuaba, Beji Pura Dalem, Beji Pura Pucak Gunaksa, Beji Pura Telaga Waja, serta Beji Pura Taman Dukuh berdampingan dengan Yeh Dahe (bajang/virgin) sebagai tempat untuk penglukatan awet muda. "Beji Pura Telaga Waja diyakini sebagai tempat bersemadi Budha Kasogatan pada abad ke 10 masehi. Secara mitologi diyakini tempatnya widyadara-widyadari," terangnya.

Desa Wisata Kenderan juga punya air terjun Manuaba Waterfall dengan air terjun Purusa di hulu dan Pradana di hilir. Ada juga potensi di Pura Puseh Manuaba, pencetak Nekara yang di Pejeng dan dua sarkofagus rice terrace view. Festival Holy Water dihadiri tokoh adat setempat termasuk Ketua PHRI Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), Kepala Dinas Pariwisata Gianyar AA Ari Bramanta, serta pelaku wisata.

Festival diisi seminar dengan narasumber lokal dan mancanegara. 11 jenis tirta ikut dituangkan dalam kendi dan dimanfaatkan untuk matirta oleh peserta. Dipilihnya wisata tirta menjadi ikon wilayah ini karena di wilayah ini terdapat 11 lokasi mata air suci. "Disamping dapat dikemas menjadi ikon, sekaligus menyatukan persatuan dan persaudaraan diantara warga banjar diwilyahnya," imbuh Arka.

Ketua PHRI Bali Cok Ace mengakui model pengembangan ini menjadi salah satu cara meningkatkan kunjungan wisata Bali, dan Gianyar khususnya. Tidak ada niat untuk menjual tradisi kepada wisatawan, tetapi sebagai informasi terkait tradisi yang dimiliki berjalan dari masa ke masa. "Kecuali kita didikte untuk membuat susuatu kaitannya dengan budaya mungkin saja, tetapi ini alami, tradisi yang berjalan apa adanya," katanya.

Festival dibuka Kepala Dinas Pariwisata Gianyar AA Ari Brahmanta. "Festival ini bisa menambah berbagai jenis promosi wisata di Gianyar," imbunya. Desa Kenderan termasuk dalam sembilan desa wisata di Gianyar. Sembilan desa wisata ini yakni Desa Singapadu Tengah, Singapadu Kaler, Batubulan, Kemenuh (Kecamatan Sukawati). Desa

Taro, Kenderan, dan Kedisan (Kecamatan Tegallalang),  Desa Kerta di Kecamatan Payangan dan Desa Mas di Kecamatan Ubud. Potensi desa wisata ini cukup bervariasi, namun sebagian besar berupa alam dan budaya.*nvi

Komentar