Papindo Siap Audit Hotel di Bali

DENPASAR, NusaBali
Audit dilakukan untuk memastikan standar layanan usaha hotel apakah sudah sesuai dengan klasifikasinya atau tidak. Terkait itu, sebanyak 30 orang dari kalangan profesional dipersiapkan untuk menjadi auditor usaha pariwisata. Mereka berasal dari kalangan profesional. Di antaranya   profesional hospitality tingkat general manager, chef,  housekeeper, dosen, direktur ketua yayasan dan lainnya.

Ketua Perkumpulan Auditor Usaha Pariwisata Indonesia (Papindo) Bali I Wayan Rediyasa mengatakan, Papindo dalam hal ini sebagai mitra  Lembaga Sertfikasi Usaha Pariwisata(LSUP). “Papindo yang mengaudit untuk sertikasi,” jelas Rediyasa, Minggu (4/6).

Audit untuk sertifikasi tersebut, bertujuan untuk menjaga dan menjamin kualitas usaha pariwisata, seperti usaha hotel dan lainnya sesuai dengan standar atau kualifikasinya. “Misalnya bagaimana kualitas dan standar layanan hotel berbintang dan non bintang,” jelas Rediyasa.

Dikatakan Rediyasa, audit dilakukan Papindo, sebagai asosiasi yang memiliki legalitas diamanatkan undang-undang sebagai mitra LSUP dan wadah para auditor agar memiliki integritas dan independensi.

Rediyasa menyatakan untuk tahap awal akan dilakukan audit khusus pada usaha hotel. Mana-mana dan berapa hotel yang akan diaudit, tergantung pemetaan dari LSUP. “Yang jelas kami menyiapkan SDMnya,” ujar Rediyasa.

Setelah hotel, audit akan dilakukan terhadap usaha spa dan terapis.  Untuk untuk persiapan SDM auditor, Papindo menyelenggarakan pelatihan auditor untuk bidang  pariwisata bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Komisi Akreditasi Nasional (KAN) di Hotel Golden Tulip Essential Denpasar mulai Sabtu (2/6) sampai Selasa (6/6). Sesuai Undang undang No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan dan Permen turunannya, ada 13 bidang  usaha jasa  pariwisata untuk diaudit. *k17