18 Orang Pendaftar Beasiswa ke Luar Negeri
Program beasiswa ke luar negeri ditutup, Senin (4/6), dengan jumlah pendaftar sebanyak 18 orang. Kuota dari Pemkab Badung sebanyak 20 orang.
MANGUPURA, NusaBali
Pendaftaran program beasiswa ke luar negeri yang digagas Pemkab Badung resmi ditutup, Senin (4/6). Hingga batas waktu penutupan pada pukul 15.00 Wita kemarin tercatat sebanyak 18 orang yang mengajukan pendaftaran ke kantor Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) di Puspem Badung, Jalan Raya Sempidi, Kecamatan Mengwi.
Kendati pendaftar masih di bawah target yang ditetapkan sebelumnya yakni 20 orang, Pemkab Badung tetap melanjutkan proses selanjutnya yakni seleksi administrasi yang dijadwalkan pada 5 Juni 2018. Lanjut dengan seleksi Bahasa Inggris pada 6 Juni 2018 pukul 10.00 Wita.
Kepala Disdikpora Kabupaten Badung Ketut Widya Astika, mengakui pendaftar program beasiswa ke luar negeri di luar target awal. Akan tetapi Pemkab Badung juga tidak bisa memaksakan pelajar harus mendaftar, karena persyaratannya juga berat. Seperti diketahui, penerima beasiswa haruslah pelajar berprestasi dan tentu saja asli warga Badung.
Astika juga mengatakan dari 18 orang yang terdaftar belum tentu lolos untuk kuliah ke luar negeri. Mereka masih harus melalui serangkaian seleksi yang sangat ketat. “Nantinya berapa yang lolos, hanya segitu yang kami tanggung. Anggarannya kami kembalikan lagi ke APBD,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (4/6).
Disinggung apakah akan melakukan perpanjangan waktu pendaftaran, Astika belum berani memastikan. “Kami akan konsultasi kepada pihak yang kami ajak kerja sama, untuk menentukan langkah selanjutnya. Jadi kami belum bisa jawab sekarang,” tandasnya.
Sementara, salah seorang pendaftar mengaku sangat berminat terhadap program beasiswa ke luar negeri, I Putu Mahendra Artha Mulya, menyatakan sengaja mendaftar walau datang seorang diri tanpa didampingi orangtua. “Karena ada kesempatan saya coba. Saya sangat berharap bisa lolos,” kata pelajar asal Lingkungan Taman Griya, Kecamatan Kuta Selatan, saat mengajukan berkas pendaftaran ke kantor Disdikpora Badung, kemarin.
Menurut lulusan SMA Negeri 1 Denpasar tahun 2017/2018 tersebut dirinya sangat ingin menimba ilmu di luar negeri, terutama di Monash College, Australia. “Saya sudah cari-cari informasi terkait Monash College. Mudah-mudahan bisa lolos,” harap pria kelahiran 15 Juli 2000, tersebut.
Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Badung bakal memberangkatkan putra-putri asli Badung yang berprestasi untuk menimba ilmu ke luar negeri. Seluruh biaya ditanggung. Pada tahun ini, pemkab membatasi hanya untuk 20 orang saja. Per orang rencananya akan diberikan tanggungan maksimal sebesar Rp 500 juta per tahun. *asa
Pendaftaran program beasiswa ke luar negeri yang digagas Pemkab Badung resmi ditutup, Senin (4/6). Hingga batas waktu penutupan pada pukul 15.00 Wita kemarin tercatat sebanyak 18 orang yang mengajukan pendaftaran ke kantor Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) di Puspem Badung, Jalan Raya Sempidi, Kecamatan Mengwi.
Kendati pendaftar masih di bawah target yang ditetapkan sebelumnya yakni 20 orang, Pemkab Badung tetap melanjutkan proses selanjutnya yakni seleksi administrasi yang dijadwalkan pada 5 Juni 2018. Lanjut dengan seleksi Bahasa Inggris pada 6 Juni 2018 pukul 10.00 Wita.
Kepala Disdikpora Kabupaten Badung Ketut Widya Astika, mengakui pendaftar program beasiswa ke luar negeri di luar target awal. Akan tetapi Pemkab Badung juga tidak bisa memaksakan pelajar harus mendaftar, karena persyaratannya juga berat. Seperti diketahui, penerima beasiswa haruslah pelajar berprestasi dan tentu saja asli warga Badung.
Astika juga mengatakan dari 18 orang yang terdaftar belum tentu lolos untuk kuliah ke luar negeri. Mereka masih harus melalui serangkaian seleksi yang sangat ketat. “Nantinya berapa yang lolos, hanya segitu yang kami tanggung. Anggarannya kami kembalikan lagi ke APBD,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (4/6).
Disinggung apakah akan melakukan perpanjangan waktu pendaftaran, Astika belum berani memastikan. “Kami akan konsultasi kepada pihak yang kami ajak kerja sama, untuk menentukan langkah selanjutnya. Jadi kami belum bisa jawab sekarang,” tandasnya.
Sementara, salah seorang pendaftar mengaku sangat berminat terhadap program beasiswa ke luar negeri, I Putu Mahendra Artha Mulya, menyatakan sengaja mendaftar walau datang seorang diri tanpa didampingi orangtua. “Karena ada kesempatan saya coba. Saya sangat berharap bisa lolos,” kata pelajar asal Lingkungan Taman Griya, Kecamatan Kuta Selatan, saat mengajukan berkas pendaftaran ke kantor Disdikpora Badung, kemarin.
Menurut lulusan SMA Negeri 1 Denpasar tahun 2017/2018 tersebut dirinya sangat ingin menimba ilmu di luar negeri, terutama di Monash College, Australia. “Saya sudah cari-cari informasi terkait Monash College. Mudah-mudahan bisa lolos,” harap pria kelahiran 15 Juli 2000, tersebut.
Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Badung bakal memberangkatkan putra-putri asli Badung yang berprestasi untuk menimba ilmu ke luar negeri. Seluruh biaya ditanggung. Pada tahun ini, pemkab membatasi hanya untuk 20 orang saja. Per orang rencananya akan diberikan tanggungan maksimal sebesar Rp 500 juta per tahun. *asa
Komentar