Bus Terbengkalai Ganggu Jalur Singaraja-Denpasar
Sebuah bus bernomor polisi DK 9214 JE awet terparkir di pinggir jalan jalur Singaraja-Denpasar kilometer 11-12, wilayah Banjar Dinas/Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
SINGARAJA, NusaBali
Bus yang mengalami kerusakan mesin dan mogok dalam perjalanan itu disebut warga sudah menginap hampir dua puluh harian dihitung hingga Senin (4/6) kemarin. Kendaraan besar yang terparkir di pinggir jalan tepat di depan jalan masuk Gitgit Twin Waterfall itu juga tidak jarang membuat sejumlah pengendara kaget dan harus segera mengatur persneling untuk menghindari kecelakaan.
Seperti yang diungkapkan Kardian Narayana, warga Desa Candikuning, Tabanan yang bekerja di Singaraja. Ia yang sering lalu-lalang di jalur itu pun mengaku nyaris menabrak bus yang terparkir itu. "Karena setelah tikungan dan memakan setengah jalan, begitu nongol ada bus terparkir jadi kaget juga dan hampir nabrak kemarin pertama lewat terparkir di sini," ungkapnya.
Hal senada juga diakui Nyoman Pasek warga setempat. Kondisi bus mogok yang terparkir berhari-hari cukup berpotensi menganggu arus lalu-lintas. Apalagi lokasi parkirnya di antara kelokan tajam di jalur Singaraja-Denpasar via Bedugul.
Kapolsek Sukasada, Kompol Gede Juli dihubungi terpisah kemarin membenarkan adanya bus mogok yang parkir berhari-hari di jalur Singaraja-Denpasar itu. Sejauh ini pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dan berkonfirmasi dengan perusahaan bus yang ada berkantor di Denpasar. "Kami sudah panggil dan konfirmasi pengusahanya. Secepatnya akan dipindahkan usai mesinnya selesai dibenahi," katanya.
Pihaknya pun menjelaskan bus mogok itu awalnya mengangkut puluhan penumpang dari Singaraja menuju Denpasar. Hanya saja saat melaju di tanjakan dan kelokan wilayah Banjar Dinas Pumahan, Desa Gitgit, mulai tersendat dan akhirnya mogok. Bus tersebut dikatakan mengalami kerusakan mesin.
Sebelum bus itu dipindahkan Kompol Juli pun mengimbau kepada pengguna jalan untuk tetap berhati2 dan mengatur kecepatan laju kendaraan. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.*k23
Bus yang mengalami kerusakan mesin dan mogok dalam perjalanan itu disebut warga sudah menginap hampir dua puluh harian dihitung hingga Senin (4/6) kemarin. Kendaraan besar yang terparkir di pinggir jalan tepat di depan jalan masuk Gitgit Twin Waterfall itu juga tidak jarang membuat sejumlah pengendara kaget dan harus segera mengatur persneling untuk menghindari kecelakaan.
Seperti yang diungkapkan Kardian Narayana, warga Desa Candikuning, Tabanan yang bekerja di Singaraja. Ia yang sering lalu-lalang di jalur itu pun mengaku nyaris menabrak bus yang terparkir itu. "Karena setelah tikungan dan memakan setengah jalan, begitu nongol ada bus terparkir jadi kaget juga dan hampir nabrak kemarin pertama lewat terparkir di sini," ungkapnya.
Hal senada juga diakui Nyoman Pasek warga setempat. Kondisi bus mogok yang terparkir berhari-hari cukup berpotensi menganggu arus lalu-lintas. Apalagi lokasi parkirnya di antara kelokan tajam di jalur Singaraja-Denpasar via Bedugul.
Kapolsek Sukasada, Kompol Gede Juli dihubungi terpisah kemarin membenarkan adanya bus mogok yang parkir berhari-hari di jalur Singaraja-Denpasar itu. Sejauh ini pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dan berkonfirmasi dengan perusahaan bus yang ada berkantor di Denpasar. "Kami sudah panggil dan konfirmasi pengusahanya. Secepatnya akan dipindahkan usai mesinnya selesai dibenahi," katanya.
Pihaknya pun menjelaskan bus mogok itu awalnya mengangkut puluhan penumpang dari Singaraja menuju Denpasar. Hanya saja saat melaju di tanjakan dan kelokan wilayah Banjar Dinas Pumahan, Desa Gitgit, mulai tersendat dan akhirnya mogok. Bus tersebut dikatakan mengalami kerusakan mesin.
Sebelum bus itu dipindahkan Kompol Juli pun mengimbau kepada pengguna jalan untuk tetap berhati2 dan mengatur kecepatan laju kendaraan. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.*k23
Komentar