15 Kasek SD Mengundurkan Diri
Permohonan mundur langsung diproses bersamaan dengan pengajuan usulan pengisian jabatan Kasek SD yang lowong karena pensiun.
AMLAPURA, NusaBali
Sebanyak 15 kepala sekolah (Kasek) SD Negeri di Karangasem memilih mengundurkan diri dengan alasan sakit dan sebagian masa kerjanya telah melebihi 3 periode. Satu periode menjabat selama 4 tahun. Mereka yang memilih mundur karena masa jabatannya melebihi tiga periode khawatir nantinya tidak dapat tunjangan sertifikasi. Posisi ke-15 kasek sudah terisi sesuai SK Bupati Karangasem No 824/739/BKPSDM/Setda tentang mutasi guru dan kepala sekolah per 8 Mei 2018.
Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem, I Made Rangkep, menjelaskan pengunduran diri para Kasek itu diajukan pada pertengahan April. Permohonan mundur langsung diproses bersama dengan mengajukan usulan pengisian jabatan Kasek SD yang lowong karena pensiun. “Ada benarnya mereka yang masa jabatannya telah melebihi 3 periode mengundurkan diri. Jika dipaksakan bertugas, khawatir tunjangan sertifikasinya tidak cair. Sebab setiap guru telah tercatat datanya di Dapodik (data pokok pendidikan) secara online,” ungkap Made Rangkep, Senin (4/6).
Made Rangkep mengatakan, hanya dua kasek yang mundur karena alasan sakit, masing-masing Kasek SDN 10 Tianyar Kecamatan Kubu, I Gede Sumiada, dimutasi jadi guru di tempat sama dan Kasek SDN 1 Ban Kecamatan Kubu, I Nyoman Pasek Ardika, juga dimutasi jadi guru di tempat sama. Setelah dilacak di lapangan, Kasek SDN 3 Rendang, I Nyoman Suwen, juga mengundurkan diri karena sejak dua tahun terakhir jatuh sakit. Sakitnya terbilang aneh, di bagian pergelangan tangan kiri bengkak dan tangannya cenderung mengecil. “Saya malu setiap rapat tidak bisa membawa sepeda motor sendiri, mesti diantar,” ungkapnya.
Nyoman Suwen menceritakan sempat kecelakaan. Setelah berobat dikatakan ada saraf terjepit. “Setiap musim dingin, pergelangan tangan terasa nyeri,” kata Nyoman Suwen, pendidik dari Banjar Dangin Pasar, Desa/Kecamatan Rendang. Begitu juga Kasek SDN 1 Duda, Kecamatan Selat, Ni Nyoman Suparti, mengndurkan diri karena sakit dan digantikan I Komang Sudarta. Beda dengan I Gusti Agung Putu Purna mengundurkan diri sebagai Kasek SDN 8 Karangasem selain masa jabatannya telah melebihi 12 tahun dan jelang pensiun. “Saya resmi mundur pada tanggal 8 Mei, begitu dimutasi jadi guru di tempat sama, pensiun Sabtu 19 Mei 2018,” jelas I Gusti Agung Putu Purna. *k16
Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem, I Made Rangkep, menjelaskan pengunduran diri para Kasek itu diajukan pada pertengahan April. Permohonan mundur langsung diproses bersama dengan mengajukan usulan pengisian jabatan Kasek SD yang lowong karena pensiun. “Ada benarnya mereka yang masa jabatannya telah melebihi 3 periode mengundurkan diri. Jika dipaksakan bertugas, khawatir tunjangan sertifikasinya tidak cair. Sebab setiap guru telah tercatat datanya di Dapodik (data pokok pendidikan) secara online,” ungkap Made Rangkep, Senin (4/6).
Made Rangkep mengatakan, hanya dua kasek yang mundur karena alasan sakit, masing-masing Kasek SDN 10 Tianyar Kecamatan Kubu, I Gede Sumiada, dimutasi jadi guru di tempat sama dan Kasek SDN 1 Ban Kecamatan Kubu, I Nyoman Pasek Ardika, juga dimutasi jadi guru di tempat sama. Setelah dilacak di lapangan, Kasek SDN 3 Rendang, I Nyoman Suwen, juga mengundurkan diri karena sejak dua tahun terakhir jatuh sakit. Sakitnya terbilang aneh, di bagian pergelangan tangan kiri bengkak dan tangannya cenderung mengecil. “Saya malu setiap rapat tidak bisa membawa sepeda motor sendiri, mesti diantar,” ungkapnya.
Nyoman Suwen menceritakan sempat kecelakaan. Setelah berobat dikatakan ada saraf terjepit. “Setiap musim dingin, pergelangan tangan terasa nyeri,” kata Nyoman Suwen, pendidik dari Banjar Dangin Pasar, Desa/Kecamatan Rendang. Begitu juga Kasek SDN 1 Duda, Kecamatan Selat, Ni Nyoman Suparti, mengndurkan diri karena sakit dan digantikan I Komang Sudarta. Beda dengan I Gusti Agung Putu Purna mengundurkan diri sebagai Kasek SDN 8 Karangasem selain masa jabatannya telah melebihi 12 tahun dan jelang pensiun. “Saya resmi mundur pada tanggal 8 Mei, begitu dimutasi jadi guru di tempat sama, pensiun Sabtu 19 Mei 2018,” jelas I Gusti Agung Putu Purna. *k16
1
Komentar