Lestarikan Sastra Agama, Pemkab Badung Kembali Gelar Utsawa Dharma Gita
Pemkab Badung kembali menggelar lomba Utsawa Dharma Gita (UDG) tahun 2018.
MANGUPURA, NusaBali
UDG yang diikuti duta dari enam kecamatan di Badung ini dibuka Wakil Bupati I Ketut Suiasa didampingi Sekda I Wayan Adi Arnawa dan Ketua TP PKK Badung Ny Seniasih Giri Prasta, di Wantilan Gedung DPRD Badung, Puspem Badung, Senin (4/6). Pembukaan ditandai dengan menyalakan blencong. Wabup Suiasa juga menyerahkan penghargaan kepada pengurus Widya Sabha Kabupaten Badung.
Wabup Suiasa sangat mengapresiasi lomba UDG yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan bersama Widya Sabha Badung. Kegiatan rutin ini sebagai upaya dan komitmen Pemkab Badung dalam melestarikan dan mengembangkan seni, adat, agama, dan budaya sebagai salah satu prioritas pembangunan. UDG sebagai dasar untuk mengajegkan dan melestarikan sastra-sastra agama Hindu yang telah diwariskan oleh para leluhur. Terlebih saat ini sudah memasuki zaman globalisasi dan digital.
“Meningkatkan pengetahuan tentang sastra agama sangatlah penting bagi generasi penerus sebagai penangkal pengaruh negatif di era globalisasi ini,” ujarnya. Menurutnya, selain sebagai upaya pelestarian sastra dan budaya, UDG juga sebagai upaya membentuk karakter dan mentalitas generasi muda.
Wabup Suiasa juga mengharapkan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin mulai dari tingkat desa dan kecamatan. Ketua Wadya Sabha Kabupaten Badung I Wayan Rai Sutiyasa, melaporkan UDG kali ini mengangkat tema Utsawa Dharmagita Pinaka Sarana Ngajegang Sastra Agama Ngulati Jagat Badung Shanti lan Jagadhita. Kegiatan ini akan berlangsung hingga 6 Juni 2018.
UDG melombakan tujuh bidang, yakni, kidung kategori anak, remaja, dan dewasa campuran. Kekawin remaja dan dewasa purtra putri. Sloka, membaca sloka berpasangan anak, remaja, dewasa berpasangan, menghapal sloka anak dan remaja dewasa putra putri. Palawakya remaja dan dewasa berpasangan putra putri. Dharma wacana bahasa Bali anak, remaja, dewasa, dharma wacana berbahasa Inggris remaja, dan dewasa putra putri. Dharma widya/cerdas cermat tingkat SD, SMP, SMA/SMK beregu. Sebelum mengikuti lomba, para peserta telah mendapat pembinaan dari widya sabha, serta pembinaan kepada sekaa shanti di tiap kecamatan. Jumlah peserta masing-masing kecamatan 73 orang dengan total peserta 438 orang. Pada acara penutupan juga akan dipentaskan kidung lansia campuran dari masing-masing kecamatan.
Ditambahkan, duta Badung telah berhasil menorehkan prestasi pada UDG nasional 2017 lalu. Dari enam bidang lomba yang diikuti, duta Badung berhasil meraih lima bidang sebagai juara I. Di antaranya juara I palawakya remaja putri, juara I palawakya dewasa putri, juara I kekawin remaja putra, juara I menghafal sloka remaja putri, juara I dharma wacana remaja putra dan harapan I dharma. *asa
UDG yang diikuti duta dari enam kecamatan di Badung ini dibuka Wakil Bupati I Ketut Suiasa didampingi Sekda I Wayan Adi Arnawa dan Ketua TP PKK Badung Ny Seniasih Giri Prasta, di Wantilan Gedung DPRD Badung, Puspem Badung, Senin (4/6). Pembukaan ditandai dengan menyalakan blencong. Wabup Suiasa juga menyerahkan penghargaan kepada pengurus Widya Sabha Kabupaten Badung.
Wabup Suiasa sangat mengapresiasi lomba UDG yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan bersama Widya Sabha Badung. Kegiatan rutin ini sebagai upaya dan komitmen Pemkab Badung dalam melestarikan dan mengembangkan seni, adat, agama, dan budaya sebagai salah satu prioritas pembangunan. UDG sebagai dasar untuk mengajegkan dan melestarikan sastra-sastra agama Hindu yang telah diwariskan oleh para leluhur. Terlebih saat ini sudah memasuki zaman globalisasi dan digital.
“Meningkatkan pengetahuan tentang sastra agama sangatlah penting bagi generasi penerus sebagai penangkal pengaruh negatif di era globalisasi ini,” ujarnya. Menurutnya, selain sebagai upaya pelestarian sastra dan budaya, UDG juga sebagai upaya membentuk karakter dan mentalitas generasi muda.
Wabup Suiasa juga mengharapkan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin mulai dari tingkat desa dan kecamatan. Ketua Wadya Sabha Kabupaten Badung I Wayan Rai Sutiyasa, melaporkan UDG kali ini mengangkat tema Utsawa Dharmagita Pinaka Sarana Ngajegang Sastra Agama Ngulati Jagat Badung Shanti lan Jagadhita. Kegiatan ini akan berlangsung hingga 6 Juni 2018.
UDG melombakan tujuh bidang, yakni, kidung kategori anak, remaja, dan dewasa campuran. Kekawin remaja dan dewasa purtra putri. Sloka, membaca sloka berpasangan anak, remaja, dewasa berpasangan, menghapal sloka anak dan remaja dewasa putra putri. Palawakya remaja dan dewasa berpasangan putra putri. Dharma wacana bahasa Bali anak, remaja, dewasa, dharma wacana berbahasa Inggris remaja, dan dewasa putra putri. Dharma widya/cerdas cermat tingkat SD, SMP, SMA/SMK beregu. Sebelum mengikuti lomba, para peserta telah mendapat pembinaan dari widya sabha, serta pembinaan kepada sekaa shanti di tiap kecamatan. Jumlah peserta masing-masing kecamatan 73 orang dengan total peserta 438 orang. Pada acara penutupan juga akan dipentaskan kidung lansia campuran dari masing-masing kecamatan.
Ditambahkan, duta Badung telah berhasil menorehkan prestasi pada UDG nasional 2017 lalu. Dari enam bidang lomba yang diikuti, duta Badung berhasil meraih lima bidang sebagai juara I. Di antaranya juara I palawakya remaja putri, juara I palawakya dewasa putri, juara I kekawin remaja putra, juara I menghafal sloka remaja putri, juara I dharma wacana remaja putra dan harapan I dharma. *asa
Komentar