BPJS Kesehatan Denpasar Buka Posko Mudik Lebaran
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Denpasar, memberikan pelayanan optimal kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dengan membuka sejumlah posko Mudik Nyaman menjelang Lebaran.
DENPASAR, NusaBali
"Posko mudik nyaman BPJS Kesehatan ini kami buka bekerja sama pemerintah daerah di Bali dengan membuka pelayanan kesehatan 24 jam di sejumlah lokasi arus mudik pada 7-23 Juni 2018," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Denpasar, dr Parasanya Dewi Cipta dalam pertemuan dengan awak media di Denpasar, Senin (4/6).
Ia mengatakan, tujuan membuka posko mudik di Jalur Denpasar-Gilimanuk dan Denpasar-Pelabuhan Padangbai, bertujuan agar peserta JKN-KIS dapat mendapatkan jamiman atau akses finansial ke fasilitas kesehatan apabila dibutuhkan dan memastikan agar peserta dapat mengakses informasi yang diperlukan saat mudik berlangsung.
Untuk peserta JKN-KIS yang menjalani mudik, apabila membutuhkan pelayanan kesehatan di luar kota dapat memperoleh pelayanan kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan walaupun peserta tidak terdaftar di FKTP tersebut. "Prinsip portabilitas pada Program JKN-KIS bisa dirasakan saat-saat mudik lebaran sesuai dengan peraturan perundangan dan yang selama ini sudah berjalan, peserta yang berada di luar kota dan tidak menetap dalam jangka waktu lama, dapat mengakses pelayanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), walaupun peserta itu tidak terdaftar di FKTP tersebut," katanya.
Ia menerangkan, kewajiban melayani peserta luar wilayah saat libur lebaran juga berlaku bagi FKTP Non Puskesmas (klinik pratama dan dokter praktek perorangan) yang membuka praktek pelayanan kesehatan.
Apabila tidak terdapat FKTP yang dapat memberikan pelayanan saat libur lebaran di wilayah tersebut, atau peserta membutuhkan pelayanan di luar jam buka layanan FKTP maka peserta dapat dilayani di IGD Rumah Sakit untuk mendapatkan pelayanan medis dasar. "Pada keadaaan kegawatdaruratan seluruh fasilitas kesehatan baik tingkat pertama maupun lanjutan wajib memberikan pelayanan penanganan pertama kepada peserta JKN-KIS," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan dari Dinkes Tabanan, I Wayan Triana Suryanata menambahkan, pemerintah daerah setempat menyiagakan 16 posko pelayanan mudik yang berada di daerah Soka, Desa Selabih dan sejumlah titik lainnya. "Kami juga menyiagakan pelayanan 24 jam untuk Puskesmas Kediri I, Puskesmas Kediri II, Puskesmas Kediri III dan Puskesmas Selemadeg Barat yang dilintasi jalur pemudik," katanya.
Demikian dengan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dari Dinkes Badung, Bali, dr Ketut Merthayasa menambahkan, pemerintah daerah setempat juga menyiagakan posko kesehatan di depan Puspem Badung, Terminal Mengwi yang akan dimulai pada Selasa (5/6).
"Kami juga meminta RSUD Mangusada agar melayani peserta JKN-KIS secara optimal dan untuk petugas di Puskesmas Mengwi juga disiagakan selama 24 jam," katanya.
Upaya ini dilakukan dengan bekerjasama dengan BPJS Kesehatan Cabang Denpasar yang ingin membantu pemudik dalam mendapat pelayanan kesehatan secara optimal.
Parasanya Dewi menambahkan, selama peserta JKN-KIS mengikuti prosedur dan ketentuan yang berlaku, serta tindakan medis yang diperolehnya berdasarkan indikasi medis yang jelas berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, maka akan dijamin dan dilayani serta fasilitas kesehatan tidak diperkenankan menarik iur biaya dari peserta.
Oleh karenanya, para peserta JKN-KIS yang sedang mudik diimbau untuk selalu membawa Kartu JKN-KIS. "Penting diketahui bahwa pelayanan kesehatan tersebut hanya berlaku bagi peserta JKN-KIS dengan status kepesertaan aktif. Karena itu, mohon agar peserta memastikan telah membayar iuran dan disiplin membayar iuran agar status kepesertaannya selalu aktif," ujarnya.
Untuk mengecek iuran peserta, dapat dilakukan melalui aplikasi Mobile JKN. Dalam Mobile JKN peserta juga dapat melihat daftar fasilitas kesehatan terdekat yang bisa dikunjungi saat membutuhkan pelayanan kesehatan.
Untuk memastikan kelancaran peserta dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan, BPJS Kesehatan juga telah meluncurkan aplikasi mudik BPJS Kesehatan yang dapat didownload secara gratis di Google Play Store untuk perangkat android. *ant
"Posko mudik nyaman BPJS Kesehatan ini kami buka bekerja sama pemerintah daerah di Bali dengan membuka pelayanan kesehatan 24 jam di sejumlah lokasi arus mudik pada 7-23 Juni 2018," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Denpasar, dr Parasanya Dewi Cipta dalam pertemuan dengan awak media di Denpasar, Senin (4/6).
Ia mengatakan, tujuan membuka posko mudik di Jalur Denpasar-Gilimanuk dan Denpasar-Pelabuhan Padangbai, bertujuan agar peserta JKN-KIS dapat mendapatkan jamiman atau akses finansial ke fasilitas kesehatan apabila dibutuhkan dan memastikan agar peserta dapat mengakses informasi yang diperlukan saat mudik berlangsung.
Untuk peserta JKN-KIS yang menjalani mudik, apabila membutuhkan pelayanan kesehatan di luar kota dapat memperoleh pelayanan kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan walaupun peserta tidak terdaftar di FKTP tersebut. "Prinsip portabilitas pada Program JKN-KIS bisa dirasakan saat-saat mudik lebaran sesuai dengan peraturan perundangan dan yang selama ini sudah berjalan, peserta yang berada di luar kota dan tidak menetap dalam jangka waktu lama, dapat mengakses pelayanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), walaupun peserta itu tidak terdaftar di FKTP tersebut," katanya.
Ia menerangkan, kewajiban melayani peserta luar wilayah saat libur lebaran juga berlaku bagi FKTP Non Puskesmas (klinik pratama dan dokter praktek perorangan) yang membuka praktek pelayanan kesehatan.
Apabila tidak terdapat FKTP yang dapat memberikan pelayanan saat libur lebaran di wilayah tersebut, atau peserta membutuhkan pelayanan di luar jam buka layanan FKTP maka peserta dapat dilayani di IGD Rumah Sakit untuk mendapatkan pelayanan medis dasar. "Pada keadaaan kegawatdaruratan seluruh fasilitas kesehatan baik tingkat pertama maupun lanjutan wajib memberikan pelayanan penanganan pertama kepada peserta JKN-KIS," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan dari Dinkes Tabanan, I Wayan Triana Suryanata menambahkan, pemerintah daerah setempat menyiagakan 16 posko pelayanan mudik yang berada di daerah Soka, Desa Selabih dan sejumlah titik lainnya. "Kami juga menyiagakan pelayanan 24 jam untuk Puskesmas Kediri I, Puskesmas Kediri II, Puskesmas Kediri III dan Puskesmas Selemadeg Barat yang dilintasi jalur pemudik," katanya.
Demikian dengan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dari Dinkes Badung, Bali, dr Ketut Merthayasa menambahkan, pemerintah daerah setempat juga menyiagakan posko kesehatan di depan Puspem Badung, Terminal Mengwi yang akan dimulai pada Selasa (5/6).
"Kami juga meminta RSUD Mangusada agar melayani peserta JKN-KIS secara optimal dan untuk petugas di Puskesmas Mengwi juga disiagakan selama 24 jam," katanya.
Upaya ini dilakukan dengan bekerjasama dengan BPJS Kesehatan Cabang Denpasar yang ingin membantu pemudik dalam mendapat pelayanan kesehatan secara optimal.
Parasanya Dewi menambahkan, selama peserta JKN-KIS mengikuti prosedur dan ketentuan yang berlaku, serta tindakan medis yang diperolehnya berdasarkan indikasi medis yang jelas berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, maka akan dijamin dan dilayani serta fasilitas kesehatan tidak diperkenankan menarik iur biaya dari peserta.
Oleh karenanya, para peserta JKN-KIS yang sedang mudik diimbau untuk selalu membawa Kartu JKN-KIS. "Penting diketahui bahwa pelayanan kesehatan tersebut hanya berlaku bagi peserta JKN-KIS dengan status kepesertaan aktif. Karena itu, mohon agar peserta memastikan telah membayar iuran dan disiplin membayar iuran agar status kepesertaannya selalu aktif," ujarnya.
Untuk mengecek iuran peserta, dapat dilakukan melalui aplikasi Mobile JKN. Dalam Mobile JKN peserta juga dapat melihat daftar fasilitas kesehatan terdekat yang bisa dikunjungi saat membutuhkan pelayanan kesehatan.
Untuk memastikan kelancaran peserta dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan, BPJS Kesehatan juga telah meluncurkan aplikasi mudik BPJS Kesehatan yang dapat didownload secara gratis di Google Play Store untuk perangkat android. *ant
1
Komentar