Pembangunan Apron Barat Terealisasi, GM Bandara Berterimakasih ke Krama Bali
General Manager (GM) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Yanus Suprayogi menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Bali.
MANGUPURA, NusaBali
Ucapan ini disampaikan oleh Yanus atas izin yang diberikan masyarakat Bali untuk pembangunan apron sisi barat bandara dengan cara reklamasi. Dikonfirmasi saat buka puasa bersama keluarga besar AP I Ngurah Rai di Masjid Al Ikhlas, Tuban, Selasa (5/6) sore, Yanus mengatakan proyek perluasan apron sisi barat ini merupakan paket satu dari semua proyek besar yang diselesaikan tahun ini.
“Kami berterimakasih kepada masyarakat Bali yang memberikan izin reklamasi kepada AP I. Saya mengerti masyarakat Bali memahami kondisi bandara kita saat ini. Bahwa airport ini adalah untuk kepentingan umum. Maka saya tak mengalami kendala dalam hal perizinan,” ungkap Yanus.
Yanus mengaku sejak dikeluarkannya izin pelaksanaan reklamasi pada 18 Mei 2018, pihaknya sudah memulai pengerjaan. Saat ini proyek tersebut progresnya sudah mencapai 7 persen. “Proyek ini merupakan proyek paket satu untuk IMF – World Bank. Ini menunjukkan komitmen keras AP I terhadap apa yang ditugaskan oleh negara,” tuturnya.
Sementara itu untuk paket dua, yakni membangun apron di timur bandara. Saat ini progres pengerjaannya sudah 40 persen. Dia mengaku untuk paket dua ini pengerjaannya dikebut agar selesai lebih awal. Tujuannya agar pembuang limbah yang dulu terbuka segera dikerjakan lebih cepat.
Paket ketiga, pembangunan VVIP 1 dan 2 saat ini progresnya 34 persen. Progres ini sudah di atas perencanaan. Paket empat, yakni penambahan check in counter, yang saat ini masih dalam perencanaan. Namun segera dilaksanakan. “Secara keseluruhan persiapan kami masih kurang 4 persen dari target. Kami yakin setelah semua peralatan datang, progresnya akan menjadi positif,” ungkap Yanus. *p
“Kami berterimakasih kepada masyarakat Bali yang memberikan izin reklamasi kepada AP I. Saya mengerti masyarakat Bali memahami kondisi bandara kita saat ini. Bahwa airport ini adalah untuk kepentingan umum. Maka saya tak mengalami kendala dalam hal perizinan,” ungkap Yanus.
Yanus mengaku sejak dikeluarkannya izin pelaksanaan reklamasi pada 18 Mei 2018, pihaknya sudah memulai pengerjaan. Saat ini proyek tersebut progresnya sudah mencapai 7 persen. “Proyek ini merupakan proyek paket satu untuk IMF – World Bank. Ini menunjukkan komitmen keras AP I terhadap apa yang ditugaskan oleh negara,” tuturnya.
Sementara itu untuk paket dua, yakni membangun apron di timur bandara. Saat ini progres pengerjaannya sudah 40 persen. Dia mengaku untuk paket dua ini pengerjaannya dikebut agar selesai lebih awal. Tujuannya agar pembuang limbah yang dulu terbuka segera dikerjakan lebih cepat.
Paket ketiga, pembangunan VVIP 1 dan 2 saat ini progresnya 34 persen. Progres ini sudah di atas perencanaan. Paket empat, yakni penambahan check in counter, yang saat ini masih dalam perencanaan. Namun segera dilaksanakan. “Secara keseluruhan persiapan kami masih kurang 4 persen dari target. Kami yakin setelah semua peralatan datang, progresnya akan menjadi positif,” ungkap Yanus. *p
1
Komentar