Suwirta Klaim Paket Suwasta Unggul
Suwirta mengatakan tidak perlu menyebutkan angka. Namun yang pasti peluang kemenangan sudah bisa direka-reka.
Mandia : Kami Juga Optimis Menang
DENPASAR, NusaBali
Calon Bupati (Cabup) Klungkung 2018 yang diusung Gerindra-Golkar-Demokrat-NasDem, I Nyoman Suwirta mengklaim ungguli lawannya paket Tjokorda Bagus Oka-I Ketut Mandia (Paket Bagia) yang diusung PDIP dan Partai Hanura dalam survei. Suwirta bahkan terang-terangan mengatakan keunggulan paket Suwasta justru bocor dari pihak lawan.
Hal itu diungkapkan Suwirta usai memenuhi undangan Ombudsman RI Perwakilan Bali dalam acara penandatanganan komitmen melaksanakan pelayanan publik berkualitas di Kantor Ombudsman RI Perwakilan Bali, di Jalan Diponegoro Denpasar, Selasa (5/6) pagi.
Suwirta yang maju sebagai incumbent menyebutkan hasil survei paket Nyoman Suwirta-I Made Kasta sangat jauh ungguli paket Bagia. “Yang membocorkan hasil survei itu justru pihak lawan. Survei hasilnya kita unggul jauh. Lawan kita jauh di bawah kita,” ujar Suwirta.
Berapa angka surveinya? Suwirta mengatakan tidak perlu menyebutkan angka. Namun yang pasti peluang kemenangan sudah bisa direka-reka. “Berapa angkanya? Perlu saya sebutkan? Tidak perlu saya sebutkan lah. Yang jelas lawan jauh di bawah kita. Ini hasil survei internal di kubu lawan malahan,” tegas Suwirta. Menurut dia, hasil survei yang dicapai dengan keunggulan jauh karena banyak programnya sudah dirasakan masyarakat. Selain itu dirinya tidak diam ketika memimpin Kabupaten Klungkung selama 4 tahun berjalan. Banyak inovasi, turun ke masyarakat khususnya menangani kemiskinan.
“Kalau kita tidak serius, pemimpin tidak hadir di tengah rakyat, angka kemiskinan akan terus bertambah. Makanya saya harus hadir dan dinikmati masyarakat seperti sekarang,” tegas pria asal Nusa Ceningan, Klungkung ini.
Bagaimana tanggapan pihak Paslon Bagia dengan klaim Suwirta? Cawabup Klungkung, I Ketut Mandia mengatakan tidak masalah kalau lawan mengklaim unggul dalam survei. “Namanya politik orang mengklaim bukanlah persoalan bagi kami. Kami berjuang, bekerja untuk masyarakat Klungkung. Kami optimis, tetapi tidak harus nigtig tangkah (tepuk dada),” tegas politisi PDIP asal Banjar Sente, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung ini.
Sementara Wakil Ketua Bappilu DPD PDIP Propinsi Bali, IGN Alit Kusuma Kelakan secara terpisah mengatakan klaim Suwirta boleh- boleh saja. Tetapi PDIP maupun paket Bagia belum ada melakukan survei untuk Pilkada Klungkung 2018. “Kalau Pilgub Bali sudah selesai surveinya. Kalau untuk paket Bagia belum ada survei kok,” tegas mantan Wakil Gubernur Bali ini.
Alit Kelakan mengatakan PDIP di Kabupaten Klungkung bukanlah partai mayoritas. Sementara incumbent diusung Partai yang mayoritas. Kalaupun mengklaim menang dalam survei bukanlah persoalan. “Nggak masalah bagi kita. Kalau trend dukungan buat paket Bagia di Klungkung bagus,” tegas politisi asal Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat ini.
Alit Kelakan menegaskan dalam setiap perhelatan politik harus optimis. Apalagi saat ini masyarakat di Klungkung yang belum menentukan pilihannya masih tinggi angkanya. “Masyarakat yang belum menentukan pilihan masih tinggi. Kalau bicara peluang menang kami optimis,” tegas Alit Kelakan. *nat
DENPASAR, NusaBali
Calon Bupati (Cabup) Klungkung 2018 yang diusung Gerindra-Golkar-Demokrat-NasDem, I Nyoman Suwirta mengklaim ungguli lawannya paket Tjokorda Bagus Oka-I Ketut Mandia (Paket Bagia) yang diusung PDIP dan Partai Hanura dalam survei. Suwirta bahkan terang-terangan mengatakan keunggulan paket Suwasta justru bocor dari pihak lawan.
Hal itu diungkapkan Suwirta usai memenuhi undangan Ombudsman RI Perwakilan Bali dalam acara penandatanganan komitmen melaksanakan pelayanan publik berkualitas di Kantor Ombudsman RI Perwakilan Bali, di Jalan Diponegoro Denpasar, Selasa (5/6) pagi.
Suwirta yang maju sebagai incumbent menyebutkan hasil survei paket Nyoman Suwirta-I Made Kasta sangat jauh ungguli paket Bagia. “Yang membocorkan hasil survei itu justru pihak lawan. Survei hasilnya kita unggul jauh. Lawan kita jauh di bawah kita,” ujar Suwirta.
Berapa angka surveinya? Suwirta mengatakan tidak perlu menyebutkan angka. Namun yang pasti peluang kemenangan sudah bisa direka-reka. “Berapa angkanya? Perlu saya sebutkan? Tidak perlu saya sebutkan lah. Yang jelas lawan jauh di bawah kita. Ini hasil survei internal di kubu lawan malahan,” tegas Suwirta. Menurut dia, hasil survei yang dicapai dengan keunggulan jauh karena banyak programnya sudah dirasakan masyarakat. Selain itu dirinya tidak diam ketika memimpin Kabupaten Klungkung selama 4 tahun berjalan. Banyak inovasi, turun ke masyarakat khususnya menangani kemiskinan.
“Kalau kita tidak serius, pemimpin tidak hadir di tengah rakyat, angka kemiskinan akan terus bertambah. Makanya saya harus hadir dan dinikmati masyarakat seperti sekarang,” tegas pria asal Nusa Ceningan, Klungkung ini.
Bagaimana tanggapan pihak Paslon Bagia dengan klaim Suwirta? Cawabup Klungkung, I Ketut Mandia mengatakan tidak masalah kalau lawan mengklaim unggul dalam survei. “Namanya politik orang mengklaim bukanlah persoalan bagi kami. Kami berjuang, bekerja untuk masyarakat Klungkung. Kami optimis, tetapi tidak harus nigtig tangkah (tepuk dada),” tegas politisi PDIP asal Banjar Sente, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung ini.
Sementara Wakil Ketua Bappilu DPD PDIP Propinsi Bali, IGN Alit Kusuma Kelakan secara terpisah mengatakan klaim Suwirta boleh- boleh saja. Tetapi PDIP maupun paket Bagia belum ada melakukan survei untuk Pilkada Klungkung 2018. “Kalau Pilgub Bali sudah selesai surveinya. Kalau untuk paket Bagia belum ada survei kok,” tegas mantan Wakil Gubernur Bali ini.
Alit Kelakan mengatakan PDIP di Kabupaten Klungkung bukanlah partai mayoritas. Sementara incumbent diusung Partai yang mayoritas. Kalaupun mengklaim menang dalam survei bukanlah persoalan. “Nggak masalah bagi kita. Kalau trend dukungan buat paket Bagia di Klungkung bagus,” tegas politisi asal Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat ini.
Alit Kelakan menegaskan dalam setiap perhelatan politik harus optimis. Apalagi saat ini masyarakat di Klungkung yang belum menentukan pilihannya masih tinggi angkanya. “Masyarakat yang belum menentukan pilihan masih tinggi. Kalau bicara peluang menang kami optimis,” tegas Alit Kelakan. *nat
Komentar