nusabali

Terjun ke Jurang, Pemotor Tewas

  • www.nusabali.com-terjun-ke-jurang-pemotor-tewas

Ketut Sujana, 58, warga Banjar Dinas Ruuh Kubu, Desa Padangbulia, Kecamatan Sukasada, ditemukan tewas mengenaskan di dasar jurang di bawah jembatan yang menghubungkan Lingkungan Bantang Banua, Kelurahan/Kecamatan Sukasada dengan Desa Sari Mekar, Kecamatan Buleleng pada Rabu (6/6) pukul 08.00 Wita.

SINGARAJA, NusaBali
Korban pun terjun ke dasar jurang kedalaman 15 meter bersama dengan sepeda motor yang dikendarainya. Beruntung istrinya Luh Serinten, 52, yang saat itu dibonceng terjatuh di tengah jalan dan hanya mengalami luka ringan.

Kecelakaan maut itu disebut berawal saat korban dan istrinya pada pukul 07.30 Wita berangkat dari rumah dan akan bekerja di wilayah Lingkungan Sangket, Kelurahan/Kecamatan Sukasada sebagai buruh bangunan. Namun belum sampai di tempat kerja keduanya yang menunggangi sepeda motor Honda Grand DK 5329 VQ mengalami kecelakaan.

Sujana  dan istrinya saat berangkat bekerja disebut membawa satu kresek semen yang disebut menjadi pemicu kecelakaan. Sujana yang mengemudikan kendaraan saat melaju di jalan menurun dan menikung sebelum jembatan perbatasan wilayah itu merasakan semen dalam tas plastik yang digantungkan di depan  merosot dan akan jatuh. Serinten pun berupaya untuk meraih semen itu, namun Sujana yang memegang stang tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya. Sepeda motor yang dikemudikannya pun oleng dan akhirnya membawanya terjun ke dalam jurang sedalam 15 meter. Sedangkan Serinten hanya terjatuh di jalan dan mengalami luka ringan.

Kejadian itu pun kemudian menjadi tontonan sejumlah warga yang melintas di jalur itu. Korban yang sudah ditemukan tewas di dasar jurang langsung dievakuasi warga dan kepolisian. Jenazahnya pun langsung dibawa ke rumah duka. Sementara Serinten yang ditemui di rumah duka sangat syok dengan kejadiaan naas yang menimpa dia dan suaminya.

Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Ni Putu Diah Kurniawandari menjelaskan peristiwa kecelakan itu memang terjadi karena out off control. Selain juga jalur yang dilalui korban memang merupakan salah satu jalur ekstrim di Buleleng. “Jalurnya cukup ekstrim ada tikungan dan tanjakan tajam. Di tikungan itu juga tidka ada pembatas jalan, sehingga sangat berbahaya. Kedepannya akan kami koordinasikan kepada dinas terkait untuk pegadaan pembatas jalan itu,” kata dia.

Semenatara situasi di rumah duka mendadak penuh haru, saat jenazah korban Sujana tiba di rumah. Seluruh sanak saudaranya bergegas mempersiapkan upacara penguburan yang dilakukan pada Buda Paing Kuningan, Rabu (6/6) di setra Desa Pakraman Padangbulia, dengan upacara makingsan ring pertiwi.

Anak Sulung korban Putu Endy, 33, yang ditemui di rumah duka, mengaku tidak merasa firasat apa-apa sebelum kepergian bapaknya. Pada pagi hari sebelum kejadian ia sempat berpamitan kepada bapak dan ibunya untuk berangkat bekerja. Namun baru saja sampai di tempat kerja ia mendapatkan telepon dari istrinya bahwa bapaknya mengalami kecelakaan dan meninggal dunia.*k23

Komentar