Delapan Maskapai Ajukan 724 Extra Flight
Jumlah permintaan penerbangan ekstra tahun ini meningkat 96 persen jika dibandingkan pada Lebaran 2017. Pada 2017 sebanyak 368 penerbangan ekstra yang diajukan.
MANGUPURA, NusaBali
Menjelang arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah, pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, menerima permintaan 724 slot penerbangan ekstra (extra flight). Sebanyak 724 slot penerbangan ekstra ini dari 8 maskapai, yakni Citilink, Sriwijaya Air, Nam Air, AirAsia, Garuda Indonesia Airlines, Lion Air, Batik Air, dan Wings Air.
General Manager Bandara Ngurah Rai Yanus Suprayogi saat pembukaan posko pantauan arus mudik di terminal keberangkatan domestik, Rabu (6/6), mengatakan ratusan pengajuan penerbangan itu tetap memerlukan flight approval atau Persetujuan Penerbangan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
“Jumlah permintaan penerbangan ekstra tahun ini meningkat 96 persen jika dibandingkan dengan penerbangan ekstra pada Lebaran 2017. Pada tahun 2017 sebanyak 368 penerbangan ekstra yang diajukan,” ungkap Yanus.
Yanus memperkirakan lonjakan penumpang akan terjadi pada saat arus balik pada 19 Juni 2018, yaitu sebesar 7 persen. Sedangkan lonjakan pesawat diperkirakan sebesar 3 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2017.
“Kami mengimbau agar para pengguna layanan tetap waspada dan melaporkan hal-hal yang tidak bertanggungjawab kepada petugas Aviation Security (Avsec), karena akses ke pengguna layanan sangat penting,” ujarnya.
Untuk keamanan saat musim mudik lebaran, Yanus mengatakan pihaknya menyiapkan posko pemantauan. Posko ini akan beroperasi pada 7 – 24 Juni 2018 yang beroperasi selama 24 jam dan terbagi menjadi 3 shift. Posko ini melibatkan komunitas bandara di antaranya Otoritas Bandara Wilayah IV, TNI AU, Polda Bali, Kepolisian Daerah Udara Ngurah Rai, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Basarnas, Airline, dan Ground Handling, dengan total sumber daya manusia sebanyak 1.456 personel.
PT AP I memastikan proyek perluasan bandara yang saat ini sedang dikerjakan tidak akan menggangu arus mudik dan balik lebaran. “Kami pastikan tidak mengganggu arus mudik karena kami sampai membangun tol gate ada dua proses. Kami juga sudah bangun empat tol gate dekat (Hotel) Patra,” kata Yanus.
Menurut dia, pembangunan gerbang akses atau tol gate ke bandara tersebut untuk memperlancar keluar masuk kendaraan yang mengangkut calon penumpang. Dia menjelaskan proyek perluasan tersebut juga tidak mengganggu calon pemudik karena sebagian besar pembangunan infrastruktur dilakukan di kawasan udara atau air side. *p
Menjelang arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah, pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, menerima permintaan 724 slot penerbangan ekstra (extra flight). Sebanyak 724 slot penerbangan ekstra ini dari 8 maskapai, yakni Citilink, Sriwijaya Air, Nam Air, AirAsia, Garuda Indonesia Airlines, Lion Air, Batik Air, dan Wings Air.
General Manager Bandara Ngurah Rai Yanus Suprayogi saat pembukaan posko pantauan arus mudik di terminal keberangkatan domestik, Rabu (6/6), mengatakan ratusan pengajuan penerbangan itu tetap memerlukan flight approval atau Persetujuan Penerbangan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
“Jumlah permintaan penerbangan ekstra tahun ini meningkat 96 persen jika dibandingkan dengan penerbangan ekstra pada Lebaran 2017. Pada tahun 2017 sebanyak 368 penerbangan ekstra yang diajukan,” ungkap Yanus.
Yanus memperkirakan lonjakan penumpang akan terjadi pada saat arus balik pada 19 Juni 2018, yaitu sebesar 7 persen. Sedangkan lonjakan pesawat diperkirakan sebesar 3 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2017.
“Kami mengimbau agar para pengguna layanan tetap waspada dan melaporkan hal-hal yang tidak bertanggungjawab kepada petugas Aviation Security (Avsec), karena akses ke pengguna layanan sangat penting,” ujarnya.
Untuk keamanan saat musim mudik lebaran, Yanus mengatakan pihaknya menyiapkan posko pemantauan. Posko ini akan beroperasi pada 7 – 24 Juni 2018 yang beroperasi selama 24 jam dan terbagi menjadi 3 shift. Posko ini melibatkan komunitas bandara di antaranya Otoritas Bandara Wilayah IV, TNI AU, Polda Bali, Kepolisian Daerah Udara Ngurah Rai, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Basarnas, Airline, dan Ground Handling, dengan total sumber daya manusia sebanyak 1.456 personel.
PT AP I memastikan proyek perluasan bandara yang saat ini sedang dikerjakan tidak akan menggangu arus mudik dan balik lebaran. “Kami pastikan tidak mengganggu arus mudik karena kami sampai membangun tol gate ada dua proses. Kami juga sudah bangun empat tol gate dekat (Hotel) Patra,” kata Yanus.
Menurut dia, pembangunan gerbang akses atau tol gate ke bandara tersebut untuk memperlancar keluar masuk kendaraan yang mengangkut calon penumpang. Dia menjelaskan proyek perluasan tersebut juga tidak mengganggu calon pemudik karena sebagian besar pembangunan infrastruktur dilakukan di kawasan udara atau air side. *p
Komentar