Ketupat Agung 2018 Bukan Operasi Sepele
Kabag Ops Polres Klungkung Kompol I Nyoman Suarsika menegaskan dalam pengamanan Idul Fitri, 15 -16 Juni 2018, personel Polres Klungkung yang terlibat harus melaksanakan tugas secara baik.
SEMARAPURA, NusaBali
Jangan menganggap sepele Operasi Ketupat Agung 2018. ‘’Saya minta kepada seluruh jajaran untuk serius melaksanakan operasi kemanusiaan ini. Tingkatkan kewaspadaan dan jangan lenggag terhadap situasi di sekitar,” ujarnya usai jajaran Polres Klungkung menggelar Apel Operasi Ketupat Agung 2018 di Mapolres Klungkung, Rabu (6/6).Operasi itu berlangsung 18 hari, 7 - 24 Juni 2018, melibatkan 80 personel.
Kata Kompol Suarsika, terpenting dari kegiatan operasi ini yakni personel bekerja sesuai tupoksinya sehingga wilayah kondusif. Operasi dengan sasaran keselamatan dan ketertiban lalu lintas terkait dengan arus mudik dan balik menjelang dan hari Raya Idul Fitri 1439 H. Polres Klungkung juga menyiapakan 1 Pos Pengamanan dan 1 Pos Pantau mengingat wilayah Polres Klungkung hanya menjadi perlintasan arus mudik. Pos Pengamanan di depan Pura Goa Lawah, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung dan satu Pos Pantau di Jalan Bypass Prof IB Mantra, Banjar Lepang, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung.
Kegiatan Apel Gelar pasukan dipimpin Pjs Bupati Klungkung I Wayan Sugiada. Pjs Bupati Klungkung I Wayan Sugiada mengatakan, apel gelar pasukan ini untuk mengetahui sebagai mana kesiapan personel Polri dan sarana prasarana serta kelengkapan lainnya. Dalam mendukung kegiatan Operasi Ketupat Agung 2018. “Sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan dapat berhasil sesuai tujuan yang kita harapkan,”ujar Sugiada.
Pjs Buapti Klungkung pada kesempatan tersebut juga membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Prof H Muhammad Tito Karnavian. Intinya mengatakan, dalam operasi Ketupat Agung 2018 ini terdapat empat potensi kerawanan yang harus diwaspadai bersama seperti stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan. Permasalahan kelancaran dan keselamatan arus mudik dan arus balik. “Potensi bencana alam dan gangguan kamtibmas lainnya, seperti curat, curas curanmor, copet, pencurian rumah kosong, begal dan hipnotis dan ancaman tindak pidana terorisme,” ujarnya.
Dalam apel gelar pasukan Pjs Bupati Klungkung menyematkan pita tanda mulai digelarnya Operasi Ketupat Agung 2018 kepada perwakilan yang telah ditunjuk. Acara gelar pasukan yang di mulai pukul 08.00 Wita ini selain di ikuti oleh TNI dan POLRI juga unsur-unsur yang terlibat dalam pengamanan arus mudik/balik lebaran 2018. Di antaranya, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Kesehatan, dan organisasi kemasyarakatan seperti pecalang, Pramuka Saka Bhayangkara, Orari dan Rafi. Sebelumnya juga digelar latihan Pra Operasi selama 2 hari. wan
Kata Kompol Suarsika, terpenting dari kegiatan operasi ini yakni personel bekerja sesuai tupoksinya sehingga wilayah kondusif. Operasi dengan sasaran keselamatan dan ketertiban lalu lintas terkait dengan arus mudik dan balik menjelang dan hari Raya Idul Fitri 1439 H. Polres Klungkung juga menyiapakan 1 Pos Pengamanan dan 1 Pos Pantau mengingat wilayah Polres Klungkung hanya menjadi perlintasan arus mudik. Pos Pengamanan di depan Pura Goa Lawah, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung dan satu Pos Pantau di Jalan Bypass Prof IB Mantra, Banjar Lepang, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung.
Kegiatan Apel Gelar pasukan dipimpin Pjs Bupati Klungkung I Wayan Sugiada. Pjs Bupati Klungkung I Wayan Sugiada mengatakan, apel gelar pasukan ini untuk mengetahui sebagai mana kesiapan personel Polri dan sarana prasarana serta kelengkapan lainnya. Dalam mendukung kegiatan Operasi Ketupat Agung 2018. “Sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan dapat berhasil sesuai tujuan yang kita harapkan,”ujar Sugiada.
Pjs Buapti Klungkung pada kesempatan tersebut juga membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Prof H Muhammad Tito Karnavian. Intinya mengatakan, dalam operasi Ketupat Agung 2018 ini terdapat empat potensi kerawanan yang harus diwaspadai bersama seperti stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan. Permasalahan kelancaran dan keselamatan arus mudik dan arus balik. “Potensi bencana alam dan gangguan kamtibmas lainnya, seperti curat, curas curanmor, copet, pencurian rumah kosong, begal dan hipnotis dan ancaman tindak pidana terorisme,” ujarnya.
Dalam apel gelar pasukan Pjs Bupati Klungkung menyematkan pita tanda mulai digelarnya Operasi Ketupat Agung 2018 kepada perwakilan yang telah ditunjuk. Acara gelar pasukan yang di mulai pukul 08.00 Wita ini selain di ikuti oleh TNI dan POLRI juga unsur-unsur yang terlibat dalam pengamanan arus mudik/balik lebaran 2018. Di antaranya, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Kesehatan, dan organisasi kemasyarakatan seperti pecalang, Pramuka Saka Bhayangkara, Orari dan Rafi. Sebelumnya juga digelar latihan Pra Operasi selama 2 hari. wan
Komentar