nusabali

Via Vallen Dapat Banyak Dukungan

  • www.nusabali.com-via-vallen-dapat-banyak-dukungan

#SayaJuga menggema, agar para korban pelecehan berani bersuara

JAKARTA, NusaBali
Keberanian pedangdut Via Vallen untuk bersuara soal kasus pelecehan seksual yang dialami, mendorong perempuan-perempuan lain di Indonesia untuk melakukan hal sama. Mereka ikut membagikan pengalaman pahit saat diperlakukan kurang menyenangkan, ke media sosial. Bertagar #SayaJuga, aksi itu mengingatkan pada gerakan yang sama yang terjadi di Hollywood saat skandal pelecehan seksual yang dilakukan produser Harvey Weinstein selama berdekade-dekade terungkap. Di sana, selebriti dan perempuan turun ke media sosial dengan #MeToo.

Indonesia sempat mengekor aksi itu pada Desember lalu, yang diprakarsai akun @TunggalP. Namun gerakan itu sempat menghilang, dan baru muncul kembali saat kasus Via Vallen viral. Salah satu yang ikut berani bersuara kali ini adalah aktris Kirana Larasati. Dia menuturkan bahwa kejadian yang membuat trauma itu dialaminya saat masih berusia 10 tahun.

"Pertama kali alami pelecehan seksual umur 10 tahun, kelas 5 SD. Payudara saya dipegang anak remaja pakai baju SMA di jalanan. Saya cuma bisa gemetar dan nangis lari. Mau bilang orang tua tapi malu. Sangat traumatik," kicau Kirana dengan membubuhkan tagar #SayaJuga seperti dilansir cnnindonesia.

Tidak hanya para korban yang ikut bersuara. Tak sedikit pula warganet yang membantu menggemakan gerakan itu dan memberi dukungan pada korban. "Orang-orang yang menyerang Via Vallen sama saja melestarikan pelecehan. Kita seharusnya mendukung korban yang berani bicara, bukan justru membuat mereka lantas memilih diam!" ujar komika Ernest Prakasa.

"Saya support apa yang dilakukan Via Vallen. Yang menyedihkan justru banyak yang anggap itu lucu. Makin aneh lagi banyak perempuan yang justru memojokkan Via Vallen. Fanatisme makin meninggi, tapi empati makin kehilangan tempat," kicaunya.

Sementara anggota DPR sekaligus musisi Anang Hermansyah sangat mendukung keberanian Via Vallen yang mengungkapkan tindakan tak senonoh itu. Anang malah menyarankan Via Vallen membawa masalah ini ke kepolisian. "Bila perlu, bawa masalah tersebut ke ranah hukum. Tindakan orang tersebut telah merendahkan perempuan dan profesi pekerja seni. Ini harus kita lawan bersama-sama," ujar Anang yang merupakan politikus PAN itu dilansir detik.

Sebelumnya, pedangdut Cita Citata pernah berbagi bahwa dirinya juga menjadi salah satu korban pelecehan seksual. Kala itu, dia menilai bahwa itu terjadi karena tak sedikit yang masih salah kaprah atas pekerjaan selebriti.

"Adalah beberapa, kayak semacam ingin minta foto terus tiba-tiba colek sini, daerah kayak bokong atau segala macam. Pernah ada," ungkapnya pada Maret silam.

Dalam kesempatan berbeda, selebriti seperti Hannah Al Rashid dan Nadine Alexandra pun pernah mengungkapkan hal serupa. "Aku pernah digerepe, pas lagi jalan oleh dua orang laki-laki yang naik motor. Pernah mengalami kekerasan dalam pacaran, cat call, sampai pelecehan seksual di tempat kerja," ujar Hannah mengakui saat menggelar aksi Women's March Jakarta.

Menurut Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise pelecehan seksual ialah bentuk perendahan martabat perempuan. "Namanya perempuan punya harga diri dan martabat yang memang dijaga. Jadi ini merupakan pelecehan terhadap martabat perempuan," kata Yohana di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/6).

Sementara Menpora Imam Nahrawi prihatin atas pelecehan seksual yang dialami pedangdut Via Vallen yang diduga dilakukan pemain sepakbola. Imam meminta Via bersabar, sekaligus Imam meminta atlet itu minta maaf. "Ya harus minta maaf. Via Vallen, saya harap, sabar ya," ujar Imam. *

Komentar