Pramono Anung Sebut Jokowi Tahu Siapa Cawapresnya
Waktu pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2019 semakin dekat.
JAKARTA, NusaBali
Apakah Joko Widodo (Jokowi) yang sudah diusung oleh beberapa partai politik sebagai capres, telah menentukan siapa calon pendampingnya nanti?
Sekretaris Kabinet, Pramono Anung mengatakan, persoalan cawapres hanya Jokowi dan partai pendukung yang tahu. Dia juga menegaskan, Jokowi sendiri bahkan sudah tahu siapa yang harus dia pilih.
"Cawapres Pak Jokowi yang tahu adalah Pak Jokowi dan partai pendukung. Dan sekarang tentunya beliau sudah punya ancer-ancer siapa orangnya. Ya beliau yang tahu," kata Pramono Anung saat ditemui di kantornya, Gedung Sekretariat Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (6/6).
Lantas, siapa orangnya? Menjawab pertanyaan ini, politikus PDIP ini mengatakan yang jelas sosok tersebut adalah orang yang bisa bekerja sama dengan Jokowi. Dan jika dipasangkan, maka elektabilitasnya akan bertambah.
"Yang jelas pokoknya yang bisa bekerja bersama dengan Pak Jokowi. Dan tentunya kalau dipasangkan bukan mengurangi elektabilitas Pak Jokowi," katanya dilansir detik.com. Untuk diketahui, masa pendaftaran capres dan cawapres untuk Pilpres 2019 akan dibuka pada 4-10 Agustus 2018. Selanjutnya masa kampanye akan berlangsung dari 23 September 2018 hingga 13 April 2019. Masa tenang akan dilakukan pada 14-16 April 2019. Dan pemungutan suara direncanakan berlangusng pada 17 April 2019.*
Apakah Joko Widodo (Jokowi) yang sudah diusung oleh beberapa partai politik sebagai capres, telah menentukan siapa calon pendampingnya nanti?
Sekretaris Kabinet, Pramono Anung mengatakan, persoalan cawapres hanya Jokowi dan partai pendukung yang tahu. Dia juga menegaskan, Jokowi sendiri bahkan sudah tahu siapa yang harus dia pilih.
"Cawapres Pak Jokowi yang tahu adalah Pak Jokowi dan partai pendukung. Dan sekarang tentunya beliau sudah punya ancer-ancer siapa orangnya. Ya beliau yang tahu," kata Pramono Anung saat ditemui di kantornya, Gedung Sekretariat Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (6/6).
Lantas, siapa orangnya? Menjawab pertanyaan ini, politikus PDIP ini mengatakan yang jelas sosok tersebut adalah orang yang bisa bekerja sama dengan Jokowi. Dan jika dipasangkan, maka elektabilitasnya akan bertambah.
"Yang jelas pokoknya yang bisa bekerja bersama dengan Pak Jokowi. Dan tentunya kalau dipasangkan bukan mengurangi elektabilitas Pak Jokowi," katanya dilansir detik.com. Untuk diketahui, masa pendaftaran capres dan cawapres untuk Pilpres 2019 akan dibuka pada 4-10 Agustus 2018. Selanjutnya masa kampanye akan berlangsung dari 23 September 2018 hingga 13 April 2019. Masa tenang akan dilakukan pada 14-16 April 2019. Dan pemungutan suara direncanakan berlangusng pada 17 April 2019.*
Komentar