Senggolan saat Dugem, Polisi Dihajar Ormas
“Mendengar itu, pelaku berinisial N langsung nyeletuk tidak takut sama polisi dan ngaku sebagai anggota ormas,”
Empat Pentolan Ormas langsung Diamankan
DENPASAR, NusaBali
Empat orang pentolan ormas terbesar di Bali, masing-masing berinisial I Made GY, 18, I Kadek S, 38, N, 30 dan DA, 35 diamankan oleh petugas Reskrim Polsek Kuta di Jalan Dewi Sri, Kuta, Badung, Kamis (7/6) sekitar pukul 03.00 Wita. Empat pentolan ormas ini ditangkap karena menganiaya oknum polisi bernama I Wayan Krisna Darmaja di diskotik Vi Ai Pi di Jalan Legian, Kuta, Badung.
Informasi yang dihimpun, awalnya korban yang merupakan anggota Sbahara Polda Bali datang bersama 5 orang rekannya ke diskotik Vi Ai Pi. Tiga orang merupakan anggota polisi dan dua orang sipil. Kelimanya lalu menikmati hiburan di diskotik ini.
Saat bersamaan, pelaku dan rombongan juga dugem di tempat yang sama. Lalu pelaku I Made YG menyenggol korban dan terjadi adu mulut. Namun sayang, belum mendapatkan jawaban akan aksi itu, korban justru dipukul pada bagian wajah oleh I Made YG yang menyebabkan rahangnya sakit. Kemudian, datang tiga orang berbadan kekar dan memisahkan kedua kubu tersebut. Tapi seorang pria berinisial N berceletuk bahwa dirinya tidak takut dengan anggota polisi. “Tiga orang yang datang ini memeluk korban dan bilang sudah, jangan diteruskan. Terus korban bilang saya anggota Polisi, saya tidak terima dipukul seperti ini,” jelasnya.
“Mendengar itu, si N langsung nyeletuk tidak takut sama polisi dan ngaku sebagai anggota ormas. Ya, untungnya kejadian didalam diskotik itu cepat dilerai oleh petugas security,” tambah sumber di kepolisian, Kamis (7/6) siang.
Terlapor dan rekannya kemudian meninggalkan tempat hiburan tersebut menggunakan mobil, kemudian, anggota Polri yang bertugas di Polda Bali tersebut membuntuti mobil mereka, selain itu, korban juga menghubungi Polsek Kuta atas insiden pemukulan yang dialaminya. Dalam perjalanan dari Legian, mobil yang ditumpangi terlapor berhenti disalah satu minimarket di kawasan Jalan Dewi Sri, Kuta.
Di depan minimarket itulah, korban menghampiri pemuda yang memukulnya, namun, pemuda berinisial N lagi-lagi menghalanginya dan mengaku bisa mengajak pasukan. Selanjutnya, I Kadek S mengatakan hal yang sama. “Si N kemudian menyuruh I Made GY untuk mengambil kayu dan besi yang ada disebelah minimarket, sementara, dua lainnya menghalangi korban dan teman-temannya,” ujar sumber tadi.
Beruntung saat situasi memanas, petugas Reskrim Polsek Kuta kemudian tiba dilokasi bersenjata lengkap dan mengidentifikasi pemukul yang berinisial I Made GY untuk dimintai keterangan. Namun, tiga anggota ormas yang mengaku mengawal Made GY ini menghalanginya. “Karena adanya kejadian itu, kita juga amankan tiga anggota ormas ini. Mereka memiliki peran masing-masing, makanya kita amankan untuk dimintai keterangan di Polsek” katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kuta Kompol I Nyoman Wirajaya membenarkan pemukulan terhadap anggota Polisi di tempat hiburan malam. Pun juga membenarkan sudah mengamankan para terlapor ke Polsek. “Saya masih di luar ini. Memang benar adanya kejadian itu,” kilahnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Kuta, Iptu Aan Saputra RA juga awalnya mengaku belum mengetahui adanya kejadian tersebut. Namun belakangan, perwira lulusan Akpol 2012 ini mengaku sudah ada 4 orang yang diamankan di Polsek Kuta atas insiden pemukulan tersebut. Ia juga mengaku mereka ditangkap karena memiliki peran masing-masing. “Saat ini masih dilakukan penyelidikan. Nanti tunggu rilis aja mas,” kata mantan Kanit Reskrim Polsek Mengwi dan Polsek Denpasar Barat ini. *dar
Komentar