Tabanan Usulkan Rekrut 319 CPNS
Pemkab Tabanan sudah mengusulkan akan merekrut 319 calon PNS atau aparatur sipil negara (ASN).
Ada Peluang bagi Penyandang Disabilitas
TABANAN, NusaBali
Jumlah kuota ini berdasarkan PNS yang akan pensiun di tahun 2018. Terbanyak formasi yang diusulkan untuk bidang kesehatan dan pendidikan. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Tabanan I Wayan Sugatra, menjelaskan jumlah kuota yang diusulkan adalah sebanyak 319. Formasi yang diusulkan adalah pendidikan, kesehatan, dan teknis.
“Dasarnya formasi yang diusulkan sesuai dengan visi misi Tabanan yakni mengoptimalkan pendidikan dan pelayanan dasar, serta sesuai dengan RPJMD Tabanan bergerak di bidang perlindungan petani,” ujarnya, Rabu (6/6).
Kata dia, usulan formasi ini sudah dikirim ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali pada 22 Mei 2018. Selanjutnya BKD Provinsi Bali yang akan menindaklanjutinya ke pusat. Pusat pun sudah menegaskan bahwa usulan PNS di masing-masing daerah harus sesuai dengan batas usia pensiun (BUP) 2018. “Jadi berapa yang pensiun, segitu diusulkan dan dari 319 kuota ini kami optimis. Namun data yang dikirim tentu dilakukan pertimbangan dan kroscek oleh pusat,” tuturnya.
Dan yang paling menggembirakan, sesuai dengan arahan dari Bupati Tabanan kuota PNS tahun 2018, Tabanan juga memberikan peluang bagi penyandang disabilitas. Ini dilakukan biar ada keadilan dan penghargaan karena penyandang disabilitas adalah warga Indonesia. “Kami sudah usulkan, nanti pusat yang merespons karena ada formasi khusus. Meskipun ada penyandang disabilitas tidak bisa bicara, tetapi pintar teknologi dan punya ide kreatif, maka sudah wajib hukumnya memberikan peluang,” akunya.
Sugatra menerangkan untuk pendaftaran resmi CPNS diperkirakan setelah selesai Pilgub dan Pilkada. “Yang jelas sesuai dengan keputusan pusat memang ada bukaan formasi tahun 2018 secara nasional,” tegasnya.
Sesuai data, formasi yang sudah diusulkan Pemkab Tabanan di antaranya, sebanyak 176 pendidikan. Terdiri dari guru SD 161 orang dan guru SMP 15 orang. Bidang kesehatan sebanyak 88 orang, terdiri dari dokter umun 25 orang, perawat 26 orang, kesehatan lain 37 orang. Selanjutnya bagian teknis sebanyak 55 orang di antaranya, kedaulatan pangan 17 orang, infrastruktur dan perumahan sebanyak 17 orang, dan tata kelola pemerintahan 21 orang sehingga total menjadi 319 orang. *d
1
Komentar