Jerman Dalam Tekanan
Pelatih sering bilang, kami adalah 'yang diburu'. Laga melawan juara dunia selalu yang terbesar untuk tim manapun. Kami juga ingin meninggalkan lapangan sebagai pemenang.
EPPAN, NusaBali
Jerman ke Piala Dunia 2018 dengan status sebagai juara bertahan. Penyerang Jerman Thomas Mueller sadar betul ekspektasi dan tekanan yang dihadapi timnya. Die Mannschaft adalah juara empat tahun lalu di Brasil, usai mengalahkan Argentina di final.
Kini di Rusia, Jerman digadang-gadang sebagai salah satu favorit. Namun Mueller menakui mempertahankan gelar di Rusia menjadi misi yang tidak mudah bagi Jerman. Menurutnya, setiap tim yang melawan Jerman akan bertanding dengan motivasi berlipat. "Anda memainkan jumlah pertandingan yang sama. Lawannya tidak lebih mudah. Meski demikian, level ekspektasinya berbeda," ucap Mueller, di situs resmi DFB (PSSI-nya Jerman, red.).
Mempertahankan gelar juara Piala Dunia akan jadi torehan spesial untuk Jerman. Sebab sudah cukup lama tak ada negara yang dapat mempertahankan gelarnya setelah Brasil yang berturut-turut berjaya di Piala Dunia 1958 dan 1962. "Pelatih sering bilang, kami adalah 'yang diburu'. Laga melawan juara dunia selalu yang terbesar untuk tim manapun. Kami juga ingin meninggalkan lapangan sebagai pemenang. Kami akan memberikan segalanya,"ujar pemain Bayern Muenchen ini.
Mueller meyakini Jerman punya skuat lebih kuat daripada empat tahun lalu. Secara individu, tak diragukan lagi, timnya saat ini lebih baik. Tapi sepakbola sudah jauh berkembang. Namun Mueller tetap mewaspadai kekuatan lawan. "Kami adalah juara dunia, kami punya beberapa pemain yang berada dalam kondisi puncak. Kami menantikan turnamen ini," kataMueller.
Meski dijagokan sebagai juara, namun menurut Thomas Berthold, Jerman tertinggal dari Prancis, Brasil, dan Spanyol. Sebab skuat Jerman kini berubah, dengan tidak ada lagi Miroslav Klose, Philipp Lahm, dan Bastian Schweinsteiger.
Berthold dua kali tampil di final Piala Dunia dan membawa Jerman juara pada 1990. Mantan pemain yang berposisi sebagai bek tengah itu menilai sejumlah tim lain masih lebih baik daripada Jerman. "Jerman bukan favorit yang bersih. Prancis, Brasil, dan Spanyol masih unggul dari kami dan Argentina kurang-lebih adalah kuda hitam turnamen," sebut Berthold kepada Fifa.com.
Sedangkan gelandang Jerman Toni Kroos sangat termotivasi mempertahankan gelar dan jadi juara lagi. Sukses itu akan tercatat dalam sejarah. Sejauh ini baru Italia dan Brasil mampu mempertahankan gelar Piala Dunia. Italia pada 1938, setelah juara pada 1934. Brasil jadi juara pada 1958 dan 1962.
"Ini (Piala Dunia) istimewa dan kami memiliki tantangan untuk mempertahankan gelar," kata Kroos dikutip dari Marca. Pada Piala Dunia nanti, Jerman di dalam Grup F bersama Meksiko, Swedia, dan Korea Selatan. Jerman akan memainkan pemanasan terakhir melawan Arab Saudi, Sabtu (9/6) besok. *
Kini di Rusia, Jerman digadang-gadang sebagai salah satu favorit. Namun Mueller menakui mempertahankan gelar di Rusia menjadi misi yang tidak mudah bagi Jerman. Menurutnya, setiap tim yang melawan Jerman akan bertanding dengan motivasi berlipat. "Anda memainkan jumlah pertandingan yang sama. Lawannya tidak lebih mudah. Meski demikian, level ekspektasinya berbeda," ucap Mueller, di situs resmi DFB (PSSI-nya Jerman, red.).
Mempertahankan gelar juara Piala Dunia akan jadi torehan spesial untuk Jerman. Sebab sudah cukup lama tak ada negara yang dapat mempertahankan gelarnya setelah Brasil yang berturut-turut berjaya di Piala Dunia 1958 dan 1962. "Pelatih sering bilang, kami adalah 'yang diburu'. Laga melawan juara dunia selalu yang terbesar untuk tim manapun. Kami juga ingin meninggalkan lapangan sebagai pemenang. Kami akan memberikan segalanya,"ujar pemain Bayern Muenchen ini.
Mueller meyakini Jerman punya skuat lebih kuat daripada empat tahun lalu. Secara individu, tak diragukan lagi, timnya saat ini lebih baik. Tapi sepakbola sudah jauh berkembang. Namun Mueller tetap mewaspadai kekuatan lawan. "Kami adalah juara dunia, kami punya beberapa pemain yang berada dalam kondisi puncak. Kami menantikan turnamen ini," kataMueller.
Meski dijagokan sebagai juara, namun menurut Thomas Berthold, Jerman tertinggal dari Prancis, Brasil, dan Spanyol. Sebab skuat Jerman kini berubah, dengan tidak ada lagi Miroslav Klose, Philipp Lahm, dan Bastian Schweinsteiger.
Berthold dua kali tampil di final Piala Dunia dan membawa Jerman juara pada 1990. Mantan pemain yang berposisi sebagai bek tengah itu menilai sejumlah tim lain masih lebih baik daripada Jerman. "Jerman bukan favorit yang bersih. Prancis, Brasil, dan Spanyol masih unggul dari kami dan Argentina kurang-lebih adalah kuda hitam turnamen," sebut Berthold kepada Fifa.com.
Sedangkan gelandang Jerman Toni Kroos sangat termotivasi mempertahankan gelar dan jadi juara lagi. Sukses itu akan tercatat dalam sejarah. Sejauh ini baru Italia dan Brasil mampu mempertahankan gelar Piala Dunia. Italia pada 1938, setelah juara pada 1934. Brasil jadi juara pada 1958 dan 1962.
"Ini (Piala Dunia) istimewa dan kami memiliki tantangan untuk mempertahankan gelar," kata Kroos dikutip dari Marca. Pada Piala Dunia nanti, Jerman di dalam Grup F bersama Meksiko, Swedia, dan Korea Selatan. Jerman akan memainkan pemanasan terakhir melawan Arab Saudi, Sabtu (9/6) besok. *
1
Komentar