Timpang, Realisasi Bedah Rumah di Kecamatan Sidemen
Terjadi ketimpangan realisasi bedah rumah di Kecamatan Sidemen. Dari 10 desa, hanya 8 desa yang tersentuh program ini. Dua desa yang tidak kebagian bedah rumah yakni Desa Sinduwati dan Desa Lokasari.
AMLAPURA, NusaBali
Dari 69 unit bedah rumah, Desa Tangkup kebagian 1 unit bedah rumah. Survei tahun 2017, warga miskin di Kecamatan Sidemen sebanyak 2.945 KK, sebanyak itu membutuhkan bantuan bedah rumah. Termasuk di Desa Sinduwati tercatat 158 KK warga miskin, justru tanpa bantuan bedah rumah. Camat Sidemen, AA Made Agung Surya Jaya, mengatakan bantuan bedah rumah hanya turun di 8 desa. Masing-masing Desa Sangkan Gunung sebanyak 16 unit, Desa Kerta Buana 5 unit, Desa Tri Eka Bhuana 7 unit, Desa Telaga Tawang 13 unit, Desa Wisma Kerta 5 unit, Desa Talibeng 7 unit, Desa Sidemen 5 unit, dan Desa Tangkup 1 unit.
Agung Surya mengakui bantuan yang turun tidak sesuai jumlah usulan yang diajukan. “Sesuai hasil verifikasi sebanyak 69 unit bedah rumah yang turun,” jelas Agung Surya. Sejak ia awal berharap bantuan yang turun sesuai jumlah KK miskin, sehingga semua warga yang tidak memiliki rumah layak huni kebagian bantuan. “Kami tetap berjuang mengajukan usulan di tahun 2018 agar bisa terealisasi di tahun 2019,” tambahnya.
Sementara Perbekel Desa Sidemen, I Gusti Lanang Oka, mengatakan dari 15 unit bantuan bedah rumah yang dialokasikan baru memulai pembangunannya satu unit di Banjar Gulinten untuk I Nengah Merta Wayun. “Pembangunan bedah rumah lainnya menyusul,” jelas I Gusti Lanang Oka. Khusus di Desa Sidemen, kebagian bantuan bedah rumah di lima banjar yakni Banjar Guminten 5 unit, Banjar Sidha Karya 1 unit, Banjar Buda Manis 1 unit, Banjar Tengah 3 unit, Banjar Telaga Tawang 1 unit dan Banjar Tabola 4 unit. Bantuan per unit Rp 30 juta.
Sedangkan Perbekel Desa Tri Eka Bhuana, I Ketut Derka, mengatakan dari 7 unit bedah rumah yang dialokasikan ke desanya, belum ada pemberitahuan memulai pengerjaannya. “Entah kapan mulai dikerjakan,” katanya. Sebenarnya kata Derka, yang memerlukan bantuan bedah rumah puluhan KK miskin. *k16
Agung Surya mengakui bantuan yang turun tidak sesuai jumlah usulan yang diajukan. “Sesuai hasil verifikasi sebanyak 69 unit bedah rumah yang turun,” jelas Agung Surya. Sejak ia awal berharap bantuan yang turun sesuai jumlah KK miskin, sehingga semua warga yang tidak memiliki rumah layak huni kebagian bantuan. “Kami tetap berjuang mengajukan usulan di tahun 2018 agar bisa terealisasi di tahun 2019,” tambahnya.
Sementara Perbekel Desa Sidemen, I Gusti Lanang Oka, mengatakan dari 15 unit bantuan bedah rumah yang dialokasikan baru memulai pembangunannya satu unit di Banjar Gulinten untuk I Nengah Merta Wayun. “Pembangunan bedah rumah lainnya menyusul,” jelas I Gusti Lanang Oka. Khusus di Desa Sidemen, kebagian bantuan bedah rumah di lima banjar yakni Banjar Guminten 5 unit, Banjar Sidha Karya 1 unit, Banjar Buda Manis 1 unit, Banjar Tengah 3 unit, Banjar Telaga Tawang 1 unit dan Banjar Tabola 4 unit. Bantuan per unit Rp 30 juta.
Sedangkan Perbekel Desa Tri Eka Bhuana, I Ketut Derka, mengatakan dari 7 unit bedah rumah yang dialokasikan ke desanya, belum ada pemberitahuan memulai pengerjaannya. “Entah kapan mulai dikerjakan,” katanya. Sebenarnya kata Derka, yang memerlukan bantuan bedah rumah puluhan KK miskin. *k16
Komentar