nusabali

Mantan Wakil Ketua Dewan dari PKPB Maju ke DPRD Bali Lewat PDIP

  • www.nusabali.com-mantan-wakil-ketua-dewan-dari-pkpb-maju-ke-dprd-bali-lewat-pdip

Kali ini, Purwa Arsana akan maju tarung dengan naik kendaraan PDIP.

DENPASAR, NusaBali
Mantan Wakil Ketua DPRD Bali 2004-2009 dari PKPB, Nyoman Ngurah Purwa Arsana, kembali akan tarung berebut kursi DPRD Bali Dapil Karangasem dalam Pileg 2019 mendatang. Kali ini, Purwa Arsana akan maju tarung dengan naik kendaraan PDIP.

Informasi yang dihimpun NusaBali, Jumat (8/6), Purwa Arsana masuk kandidat caleg DPRD Bali dari PDIP Dapil Karangasem, bersama dua incumbent andalah Partai Banteng Gemuk. Mereka adalah Ni Kadek Darmini (anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Karangasem yang lolos ke Dewan dengan 17.063 suara dalam Pileg 2014) dan Nyoman Oka Antara (anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Karangasem yang meraih 14.918 suara di Pileg 2014).

Saat dikonfirmasi NusaBali, Jumat kemarin, Purwa Arsana membenarkan dirinya akan maju tarung lagi ke DPRD Bali Dapil Karanhasem dengan kendaraan PDIP. Purwa Arsana tidak masalah harus bertarung melawan para incumbent dalam Pileg 2019 mendatang. “Namanya berjuang, harus ada upaya keras dan maksimal. Saya tidak gentar melawan siapa pun," ujar politisi lawas asal Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem ini.

Purwa Arsana menegaskan, dirinya sudah berpengalaman tarung ke DPRD Bali ketika masih bernaung di PKPB---partai yang dalam dua pesta demokrasi terakhir tidak lolos Pemilu. Dalam tarung Pileg 2019 nanti ketika maju melalui PDIP, dirinya akan bekerja maksimal. 

Purwa Arsana tidak mau memandang apa hasilnya, yang penting bagaimana berjuang dulu. "Pokoknya berjuang dulu, soal hasil belakangan-lah," tegas Purwa Arsana, yang selama ini sangat serius bergerak untuk memenangkan pasangan Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Cok Ace), Cagub-Cawagub Bali nomor urut 1 yang diusung PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP, di Gumi Lahar Karangasem.

Purwa Arsana sendiri sebelumnya sempat dipercaya menjadi Wakil Ketua DPRD Bali 2004-2009, di era kepemimpinan Ida Bagus Putu Wesnawa, ketika dia masih bernaung di bawah PKPB. Namun, Purwa Arsana dilengserkan alias di-PAW dari kemanggotaan DPRD Bali, hanya berselang 7 bulan menjelang masa jabatannya berakhir.

Dalam Pileg 2019 nanti, Purwa Arsana akan bertarung sengit dengan dua kader PDIP yang berstatus icumbent (anggota DPRD bali 2014-2019), yakni Kadek Darmini (Srikandi Politik asal Desa Selat, Kecamatan Selat, Karangasem) dan Nyoman Oka Antara (asal Banjar Taman Sari, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Karangasem). 

Khusus Oka Antara, yang bersangkutan belum genap 4 tahun duduk di DPRD Bali. Dia sebelumnya naik ke DPRD Bali dengan status PAW, menggantikan Made Sumiati yang terpaksa mundur karena maju tarung ke Pillada Karangasem 2015—sebagai Cawabup pendamping Wayan Sudirta.

Selain harus menghadapi Kadek Darmini dan Oka Antara, Purwa Arsana nantinya juga akan menantang 5 incumbent DPRD Bali Dapil Karangasem lainnya asal parpol berbeda. Termasuk di antaranya Ni Putu Yuli Artini, Srikandi Golkar asal Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem yang dalam Pileg 2014 lolos ke DPRD Bali sebagai predikat peraih suara terbanyak dari Dapil Karangasem dengan perolehan 24.458 suara. Juga ada Nyoman Suyasa, politisi asal Desa Pertima, Kecamatan Karangasem yang kini Ketua DPC Gerindra Karangasem dan sekaligus Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Gerindra.

Sedangkan tiga incumbent DPRD Bali Dapil Karangasem lainnya adalah I Wayan Kari Subali (politisi NasDem asal Desa Pidpid, Kecamatan Abang, Karangasem yang sudah dua periode di DPRD Bali), I Gusti Putu Wijera (politisi Demokrat asal Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Karangasem, yang sudah dua periode duduk di DPRD Bali), dan  I Kadek Nuartana (politisi PKPI asal Desa Pertima, Kecamatan Karangasem yang sudah dua periode duduk di DPRD Bali). Para incumbent yang akan dihadapi Purwa Arsana memiliki kekuatan plus berupa fasilitasi dana bansos Rp 4,2 miliar setahun.

Sementara itu, Nyoman Suyasa yang dikonfirmasi NusaBali secara terpisah di Gedung DPRD Bali, Niti Mandala Denpasar, Jumat kemarin, menegaskan petarungan di Dapil Karangasem dalam Pileg 2019 mendatang akan jadi tarung neraka. Sebab, yang maju tarung adalah para dedengkot. 

"Semua punya pengalaman dan basis massa yang jelas. Maka, kami dari Gerindra akan berusaha maksimalkan penggalangan untuk bisa menambah kursi DPRD Bali Dapil Karangasem. Kami target ada penambahan 1 kursi lagi dari Dapil Karangasem. Tidak masalah siapa lawan kita, namanya bertarung, ya optmislah," tandas Suyasa, yang baru beberapa bulan menjabat Wakil Ketua DPRD Bali menggantikan Jro Gede Komang Swastika alias Jro Jangol, yang ditangkap polisi akibat kasus narkoba.

Paparan hampir senada juga disampaikan Ketua DPN PKPI Bali, Kadek Nuartana. Menurut Nuartana, perhelatan Pileg 2019 mendatang akan menjadi tarung sengit, karena semua incumbent akan terjun ke medan laga. "Tapi, kita sudah siap tarung secara sehat dan berkompetensi dengan demokratis. Apakah itu incumbent atau new comer, kita hadapi melalui persaingan yang sehat," tegas Nuartana. 7 nat

Komentar