Jembatan Timbang Bungkulan Berharap Diaktifkan
Jembatan timbang yang berlokasi di Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng, sudah tak difungsikan lagi selama belasan tahun.
Setelah Mangkrak Belasan Tahun
SINGARAJA, NusaBali
Mangkraknya jembatan timbang ini kini dimanfaatkan masyarakat setempat untuk menaruh bade dan membuat ogoh-ogoh. Tak jarang juga dipakai tempat bermalam oleh gepeng (gelandangan dan pengemis). Kondisi tersebut membuat Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Buleleng berharap agar jembatan timbang itu diaktifkan kembali.
Kepala Dinas Perhubungan Buleleng, Gede Gunawan AP, belum lama ini mengatakan pihaknya tidak dapat berbuat banyak terhadap kondisi tersebut. Pihaknya pun mengaku sudah pernah mengajukan permohonan beberapa kali kepada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Hubkominfo) Bali, sebagai pemilik aset.
Namun kini aset jembatan timbang kewenangannya ada di pemerintah pusat, yakni Kementerian Perhubungan. “Sebenarnya jembatan timbang ini sangat kami perlukan untuk mengukur tonase truk, karena di sana memang lintasan truk-truk pengangkut material Singaraja-Amlapura,” kata dia. Gunawan mengatakan sejauh ini pihaknya tidak dapat menindak truk material yang mengangkut material melebihi tonase. Meski secara kasat mata dapat diketahui dengan jelas.
Menurutnya untuk dapat menindak truk bermuatan lebih itu harus ada bukti, berupa hasil timbangan di jembatan timbang. Keperluan terhadap jembatan timbang selain disebutnya untuk mengukur tonase truk material juga sangat bermanfaat untuk memelihara ketahanan jalan. Pihaknya pun khawatir, jika truk material dengan tonase berlebihan banyak dan sering melintas di jalan wilayah Buleleng akan berpengaruh terhadap ketahanannya. 7 k23
Komentar