Krama Bunut Puhun Ngulkul Bulus
Warga berhamburan keluar rumah lengkap bawa senjata tajam setelah mendapat informasi dua maling berkeliaran di Banjar Dukuh Pulu Kaja dan Banjar Bunut Puhun.
TABANAN, NusaBali
Keheningan Nyepi di dua desa bertetangga yakni Desa Pakraman Mambang dan Desa Pakraman Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, berubah gaduh, Rabu (9/3) malam. Penyebabnya, warga mengaku melihat orang mencurigakan dan meneruskan kepada pecalang. Pecalang kemudian menginformasikan kepada warga lainnya yang berujung krama Banjar Bunut Puhun, Desa Bantas ngukul bulus (memukul kentongan tanda bahaya). Hingga pagi, yang dicurigai maling tak berhasil ditangkap.
Informasi di lapangan, sekitar pukul 19.30 Wita, Ni Made Ulantari melihat dua orang berjalan di kebun milik Pan Sumawa. Selanjutnya, ia menginformasikan kepada saudara dan pecalang. Atas informasi itu, krama dan pecalang Banjar Dukuh Pulu Kaja, Desa Mambang, Kecamatan Selemadeg Timur melaksanakan patroli keliling banjar. Dua orang mencurigakan itu kembali dilihat berlari kea rah utara menuju Banjar Bunuh Puhun, Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur.
Mendapat informasi ada maling masuk wilayah Banjar Bunuh Puhun, krama setempat pun ngulkul bulus. Nyepi semakin gaduh ketika petugas pecalang menginformasikan ada maling di Dukuh Pulu Kaja dan Bunut Puhun melalui ORARI. Warga pun berhamburan keluar rumah dengan membawa senjata tajam. Sementara lampu-lampu di rumah penduduk dinyalakan. Informasi kemalingan juga merembet ke banjar sekitarnya sehingga menimbulkan keresahan.
Anggota Polsek Selemadeg Timur akhirnya turun ke lokasi. Termasuk melakukan olah TKP di kebun yang dicurigai ada lelaki melompati pagar. Hasilnya, tak ada tanda-tanda orang melintas di kebun itu. Kapolsek Selemadeg Timur, AKP Made Sunarsa membenarkan informasi kemalingan itu. Namun ia menegaskan, tak benar ada kemalingan di Dukuh Pulu Kaja maupun di Banjar Bunut Puhun. “Pecalang sudah kami mintai keterangan. Dia terlalu buru-buru menginformasikan lewat radio sehingga berita yang tak benar sambung menyambung,” ungkap AKP Sunarsa, Kamis (10/3). k21
1
Komentar