KMP Drajat Paciran Diujicoba di Gilimanuk
Kapal Motor Penumpang (KMP) Drajat Paciran yang diperbantukan PT ASDP Indonesia Ferry untuk angkutan Lebaran 2018 di Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk, diujicoba sandar di Dermaga Mobile Bridge (MB) I Pelabuhan Gilimanuk, Minggu (10/6) siang.
NEGARA, NusaBali
Dalam uji coba, kapal berbobot 2.940 GT ini sempat membutuhkan hampir selama 30 menit untuk penyesuaian sandar di salah satu dermaga bagian tengah Pelabuhan Gilimanuk. Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum PT ASDP Indonesia Ferry Wing Antariksa, di sela-sela uji coba siang kemarin, mengatakan, KMP Drajat Paciran yang secara reguler beroperasi melayani penyeberangan lintas Pelabuhan Lamongan–Kalimantan ini, didatangkan ke Pelabuhan Ketapang, Jumat (8/6). Rencananya, salah satu kapal terbesar nomor dua buatan perusahan dalam negeri ini, dioperasikan apabila terjadi kepadatan arus mudik maupun arus balik nanti.
Untuk mengantisipasi kepadatan penumpang angkutan lebaran, ASDP memperbantukan kapal yang memiliki daya tampung sebanyak 350 orang penumpang dan 43 unit kendaraan campuran ini. “Mungkin nanti saat terjadi puncak arus mudik yang diprediksikan H-3 dan H-2 lebaran (Selasa dan Rabu besok, Red) baru kami operasikan,” kata Wing Antariksa.
KMP Drajat Paciran yang merupakan kapal buatan tahun 2015, dan baru dilaunching pada Desember 2017 lalu, hanya bisa sandar di Dermaga MB. Sebelum uji coba di Dermaga MB I Pelabuhan Gilimanuk siang kemarin, uji coba juga dilakukan di Dermaga MB Pelabuhan I Ketapang. “Kalau tadi di Dermaga MB Ketapang juga butuh waktu penyesuaian sekitar 25 menit. Tetapi setelah uji coba ini, kapal ini siap beroperasi,” ujar Wing Antariksa, didampingi General Manager ASDP Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk Elvi Yosa.
Sementara Kepala Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) atau Syahbandar Gilimanuk I Nyoman Suryantha, mengatakan seluruh kapal yang tersedia di Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk saat ini dalam kondisi laik. Menurutnya, selain melalui proses uji kelaikan secara berkala, setiap kapal yang akan melakukan pelayaran, juga dicek sebelum mendapat Surat Persetujuan Berlayar (SPB) dari masing-masing pihak Syahbandar.
“Dari kami juga siap untuk mengamankan dan memperlancar angkutan lebaran ini. Kami juga sudah mendapat laporan uji coba kapal yang akan diperbantukan untuk angkutan lebaran ini,” tuturnya. *ode
Untuk mengantisipasi kepadatan penumpang angkutan lebaran, ASDP memperbantukan kapal yang memiliki daya tampung sebanyak 350 orang penumpang dan 43 unit kendaraan campuran ini. “Mungkin nanti saat terjadi puncak arus mudik yang diprediksikan H-3 dan H-2 lebaran (Selasa dan Rabu besok, Red) baru kami operasikan,” kata Wing Antariksa.
KMP Drajat Paciran yang merupakan kapal buatan tahun 2015, dan baru dilaunching pada Desember 2017 lalu, hanya bisa sandar di Dermaga MB. Sebelum uji coba di Dermaga MB I Pelabuhan Gilimanuk siang kemarin, uji coba juga dilakukan di Dermaga MB Pelabuhan I Ketapang. “Kalau tadi di Dermaga MB Ketapang juga butuh waktu penyesuaian sekitar 25 menit. Tetapi setelah uji coba ini, kapal ini siap beroperasi,” ujar Wing Antariksa, didampingi General Manager ASDP Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk Elvi Yosa.
Sementara Kepala Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) atau Syahbandar Gilimanuk I Nyoman Suryantha, mengatakan seluruh kapal yang tersedia di Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk saat ini dalam kondisi laik. Menurutnya, selain melalui proses uji kelaikan secara berkala, setiap kapal yang akan melakukan pelayaran, juga dicek sebelum mendapat Surat Persetujuan Berlayar (SPB) dari masing-masing pihak Syahbandar.
“Dari kami juga siap untuk mengamankan dan memperlancar angkutan lebaran ini. Kami juga sudah mendapat laporan uji coba kapal yang akan diperbantukan untuk angkutan lebaran ini,” tuturnya. *ode
Komentar