Arus Mudik Tetap Ramai Lancar, Loket Tiket Ditambah 9
Memasuki H-4 lebaran, Senin (11/6) pagi hingga sore, arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk terpantau ramai lancar.
NEGARA, NusaBali
Kendati mulai terjadi lonjakan penumpang dengan kendaraan roda empat, namun kedatangan arus yang fluktuatif, hanya sebatas memicu antrean di pintu loket tiket pelabuhan. Beberapa pemudik yang sempat ditemui di Pelabuhan Gilimanuk, Senin kemarin, menyanbut baik kelancaran arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk sampai H-4 lebaran ini. “Ya bagus lancar begini. Kalau tahun-tahun sebelumnya, selalu lama ngantre. Termasuk yang tahun 2017 kemarin, antre sampai 5 jam. Tumben tahun ini tidak ada ngantre,” ujar salah satu pemudik dengan kendaraan roda dua, Masari, 59, asal Banyuwangi, Jawa Timur, yang berkeseharian sebagai buruh proyek, dan tinggal di Kerobokan, Kuta Utara, Badung, ini.
Kabag Ops Polres Jembrana Kompol M Didik Wiratmoko, mengatakan kelancaran arus mudik di pelabuhan hingga memasuki H-4 lebaran tidak terlepas dengan kedatangan pemudik yang datang secara bergelombang. Kepadatan terjadi waktu-waktu tertentu, dan hanya sebentar, sehingga tidak sampai terjadi penumpukan ataupuan antrean panjang. “H-5 (Minggu) malam juga ramai lancar. Hanya antrean di loket tiket,” katanya.
Disinggung mengenai kemungkinan pemudik melonjak tajam ketika mendekati hari H lebaran, kata Kompol Didik, bisa saja terjadi. Kemungkinan pemudik yang masih ada kepentingan, belum mudik sampai H-4 lebaran ini, sehingga berpotensi memicu kepadatan arus yang signifikan mendekati hari H lebaran. “Segala kemungkinan bisa terjadi, karena sekarang masih H-4. Yang pasti kami tetap siapkan antisipasi,” ujarnya, yang sejak tiga hari terakhir standby di Gilimanuk.
Tetapi, lanjut Kompol Didik, juga ada kemungkinan memasuki puncak arus mudik nanti, kedatangan pemudik masih tetap sama ramai lancar. Sesuai data penyeberangan dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang yang tercatat mulai H-8 hingga H-5 Lebaran 2018, menunjukkan peningkatan dibanding H-8 hingga H-5 lebaran tahun lalu. Selama tiga hari H-8 hingga H-5 lebaran tahun lalu, tercatat sebanyak 154.200 penumpag dengan 30.281 kendaraan roda dua dan 19.222 kendaraan roda empat. Sedangkan dari H-8 hingga H-lebaran tahun ini, atau Kamis (7/6) pukul 08.00 Wita hingga Senin kemarin pukul 08.00 Wita, sudah tercatat sebanyak 174.898 penumpang (naik 13 persen tahun ini) dengan 33.387 kendaraan roda dua (naik 10 persen tahun ini) dan 21.363 roda empat (naik 11 persen tahun ini).
Sementara General Manager ASDP Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Elvi Yoza, sesuai pers rilis, Senin petang kemarin, mengatakan untuk puncak arus mudik di lintasan Pelabuhan Gilimanuk-Ketapang diperkirakan terjadi berselang H-4 hingga H-2 lebaran, atau Senin kemarin hingga Rabu (13/6) mendatang. Sementara Senin pagi hingga sore kemarin, arus kendaraan terpantau masih ramai lancar. Namun semakin malam, diperkirakan akan terjadi peningkatan trafik kendaraan menuju Jawa. “Kami perkirakan malam ini (Senin malam), akan meningkat dibanding kemarin (Minggu). Kondisinya saat ini, sudah banyak karyawan yang mulai libur, dan mereka mulai bergerak setelah buka puasa, sehingga perkiraan malam tiba di Gilimanuk,” ujar Elvi.
Pada angkutan lebaran (arus mudik serta arus balik) tahun ini, pihaknya memprediksi jumlah penumpang lintasan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, mencapai 1,196 juta orang atau naik 4 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 1,150 juta orang. Kemudian sepeda motor diprediksi sebanyak 165.025 unit, atau naik 6 persen dari 155.687 unit tahun lalu. Dan roda empat diprediksi sebanyak 172.547 unit, atau naik 5 persen dari 164.330 unit tahun lalu.
Untuk melancarkan arus mudik tahun ini, juga dilakukan penambahan loket tiket di pelabuhan. Untuk loket tiket penumpang ditambah dari normal 1 menjadi 2. Loket sepeda motor dari 1 menjadi 7, roda empat dari 4 menjadi 6. “Total ada penambahan 9 loket,” kata Elvi. *ode
Kabag Ops Polres Jembrana Kompol M Didik Wiratmoko, mengatakan kelancaran arus mudik di pelabuhan hingga memasuki H-4 lebaran tidak terlepas dengan kedatangan pemudik yang datang secara bergelombang. Kepadatan terjadi waktu-waktu tertentu, dan hanya sebentar, sehingga tidak sampai terjadi penumpukan ataupuan antrean panjang. “H-5 (Minggu) malam juga ramai lancar. Hanya antrean di loket tiket,” katanya.
Disinggung mengenai kemungkinan pemudik melonjak tajam ketika mendekati hari H lebaran, kata Kompol Didik, bisa saja terjadi. Kemungkinan pemudik yang masih ada kepentingan, belum mudik sampai H-4 lebaran ini, sehingga berpotensi memicu kepadatan arus yang signifikan mendekati hari H lebaran. “Segala kemungkinan bisa terjadi, karena sekarang masih H-4. Yang pasti kami tetap siapkan antisipasi,” ujarnya, yang sejak tiga hari terakhir standby di Gilimanuk.
Tetapi, lanjut Kompol Didik, juga ada kemungkinan memasuki puncak arus mudik nanti, kedatangan pemudik masih tetap sama ramai lancar. Sesuai data penyeberangan dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang yang tercatat mulai H-8 hingga H-5 Lebaran 2018, menunjukkan peningkatan dibanding H-8 hingga H-5 lebaran tahun lalu. Selama tiga hari H-8 hingga H-5 lebaran tahun lalu, tercatat sebanyak 154.200 penumpag dengan 30.281 kendaraan roda dua dan 19.222 kendaraan roda empat. Sedangkan dari H-8 hingga H-lebaran tahun ini, atau Kamis (7/6) pukul 08.00 Wita hingga Senin kemarin pukul 08.00 Wita, sudah tercatat sebanyak 174.898 penumpang (naik 13 persen tahun ini) dengan 33.387 kendaraan roda dua (naik 10 persen tahun ini) dan 21.363 roda empat (naik 11 persen tahun ini).
Sementara General Manager ASDP Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Elvi Yoza, sesuai pers rilis, Senin petang kemarin, mengatakan untuk puncak arus mudik di lintasan Pelabuhan Gilimanuk-Ketapang diperkirakan terjadi berselang H-4 hingga H-2 lebaran, atau Senin kemarin hingga Rabu (13/6) mendatang. Sementara Senin pagi hingga sore kemarin, arus kendaraan terpantau masih ramai lancar. Namun semakin malam, diperkirakan akan terjadi peningkatan trafik kendaraan menuju Jawa. “Kami perkirakan malam ini (Senin malam), akan meningkat dibanding kemarin (Minggu). Kondisinya saat ini, sudah banyak karyawan yang mulai libur, dan mereka mulai bergerak setelah buka puasa, sehingga perkiraan malam tiba di Gilimanuk,” ujar Elvi.
Pada angkutan lebaran (arus mudik serta arus balik) tahun ini, pihaknya memprediksi jumlah penumpang lintasan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, mencapai 1,196 juta orang atau naik 4 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 1,150 juta orang. Kemudian sepeda motor diprediksi sebanyak 165.025 unit, atau naik 6 persen dari 155.687 unit tahun lalu. Dan roda empat diprediksi sebanyak 172.547 unit, atau naik 5 persen dari 164.330 unit tahun lalu.
Untuk melancarkan arus mudik tahun ini, juga dilakukan penambahan loket tiket di pelabuhan. Untuk loket tiket penumpang ditambah dari normal 1 menjadi 2. Loket sepeda motor dari 1 menjadi 7, roda empat dari 4 menjadi 6. “Total ada penambahan 9 loket,” kata Elvi. *ode
1
Komentar