nusabali

Koster-Ace Genjot Pemenangan di Denpasar

  • www.nusabali.com-koster-ace-genjot-pemenangan-di-denpasar

Giri Prasta pertegas komitmen Koster-Ace membangun Bali dengan konsep ‘One Island One Management’, di mana 9 kabupaten/kota maju berkeadilan

Klaim Menang 6,4 %, Mantra-Kerta Tak Terpengaruh Survei Calon Lain


DENPASAR, NusaBali
Unggul mutlak dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) di 8 kabupaten, pasangan Cagub-Cawagub Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Cok Ace) tidak mau lengah. PDIP selaku partai pengusung bersama Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP tetap berupaya genjot pemenangan Koster-Ace di Kota Denpasar. Apalagi, Denpasar menjadi satu-satunya daerah di mana Koster-Ace kalah versi survei SMRC.

Terkait upaya memenangkan Pilgub Baki 2018 secara meyakinkan ini, Tim Pemenangan Koster-Ace Provinsi Bali secara khusus menggelar simakrama dengan tokoh masyarakat dalam acara ‘Kebulatan Tekad Sentana Dalem Segening Tampak Gangsul’ di Desa Dangin Puri Kauh, Kecamatan Denpasar Utara, Selasa (12/6) malam. Acara tersebut dihadiri langsung Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Provinsi Bali, Nyoman Giri Prasta, yang juga Ketua DPC PDIP Badung dan sekaligus menjabat Bupati Badung.

Ketua DPC PDIP Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, yang kini mejabat Ketua DPRD Denpasar, juga hadir selaku Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Kota Denpasar. Tokoh ormas yang kini Wakil Ketua DPC PDIP Badung, Bagus Alit Sucipta, juga hadir. Demikian pula Panglingsir Puri Pemecutan Denpasar, Ida Tjokorda Pemecutan XI, yang notaben Dewan Pertimbangan Golkar Bali.

Selain melakukan kebulatan tekad pemenangan Koster-Ace, dalam perte-muan tadi malam juga dilakukan doa bersama untuk Pilgub Bali 2018 agar berjalan damai dan Koster-Ace bisa terpilih menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Bali 2018-2023. Doa dipimpin  I Ketut Nick Nata Wibawa, mantan birokrat di era Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra. Nata Wibawa terang-terangan mengajak hadirin untuk bulatkan tekad mendukung Koster-Ace dan pekikkan salam ‘Satu Jalur’.

Sementara, Nyoman Giri Prasta dalam orasinya di hadapan ratusan massa yang hadir tadi malam, mengatakan Koster-Ace sudah jelas komitmennya untuk kesejahteraan, kemajuan, kelestarian adat dan budaya Bali, serta siap ngayah secara sekala niskala dengan visi misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Karenanya, tidak perlu diragukan lagi rasa sutindihnya (membela) jagad Bali.

“Untuk itu, saya mengajak dan memohon dukungan sameton semua agar bisa ‘Satu Jalur’ memenangkan Koster-Ace di Pilgub Bali, 27 Juni 2018 nanti. Sanggup?” tanya Giri Prasta yang dijawab ‘sanggup’ oleh hadirin.

Giri Prasta juga mempertegas komitmen Koster-Ace dalam pembangunan Bali ke depannya dengan konsep ‘One Island One Management’, di mana 9 kabupaten/kota di Bali sejahtera dan maju berkeadilan. “Program Satu Jalur ini adalah terwujud dari pusat, provinsi, dan kabupaten. Mulai dari pendidikan sampai kesehatan gratis,” ujar Bupati Badung 2016-2021 ini.

Giri Prasta mencontohkan program ‘Satu Jalur’ untuk pendidikan gratis se-Bali. Misalnya, dana BOS bagi pendidikan dikucurkan pusat Rp 1 juta per orang per siswa. Kebutuhan per siswa Rp 2,5 juta. Sementara untuk mewujudkan program pendidikan gratis sesuai Undang-undang Pendidikan adalah wajib.

“Pak Gubernur Wayan Koster pasang Rp 1 juta, kabupaten pasang Rp 1 juta. Kalau kekurangan di kabupaten, Pak Gubernur Wayan Koster perintahkan kepada tiyang selaku Bupati Badung untuk membantu. Tiyang langsung katakan siap, karena Badung sudah semuanya gratis dan ada anggaran yang bisa diberikan kepada kabupaten lain. Jadi, kalau untuk pendidikan, bisa gratis se-Bali,” tegas politisi PDIP asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung ini.

Sedangkan Ketua DPC PDIP yang juga Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, membeber Koster-Ace resmi diusung oleh PDIP sebagai kader partai. Sedangkan lawannya yang masih mengaku-ngaku diusung PDIP, tidaklah benar. “Yang sebelah kalau masih mengaku didukung PDIP, jangan percaya. Sebab, PDIP bersama Hanura, PKPI, PAN, PKB, dan PPP secara resmi mengusung Koster-Cok Ace sebagai Cagub-Cawagub Bali. Untuk itu, kita bulatkan tekad menangkan Koster-Ace di Pilgub Bali. Koster-Ace sudah pasti me-menangkan Pilgub Bali, maka pilihlah yang menang, jangan memilih yang kalah,” tegas Ngurah Gede.

Ngurah Gede juga mengajak tokoh masyarakat yang sudah kebulatan tekad supaya memastikan diri terdaftar sebagai pemilh di Pilgub Bali 2018. Kalau tidak, kebulatan tekad tidak bisa menggapai kemenangan. “Maka pastikan diri untuk terdaftar sebagai pemilih di Pilgub Bali 27 Juni 2018 nanti. Supaya kemenangan itu bisa kita raih,” jelas Ngurah Gede.

Sebaliknya, Tjok Pemecutan dalam orasinya juga membakar semangat masyarakat dan tokoh untuk memenangkan Koster-Ace. Tjok Pemecutan menegaskan, secara umum Koster-Ace menang di 8 kabupaten berdasarkan survei RMSC. Sementara di Denpasar, masih perlu perjuangan untuk menang. “Koster-Ace tak boleh kalah di Denpasar. Kita harus habis-habisan untuk bisa menang di Denpasar. Maka saya ajak satukan tekad dan berdoa supaya jalan kemenangan oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa diberikan kepada Koster-Ace,” ujar sesepuh Golkar dari Puri Pemecutan, Denpasar Barat ini.

Tjok Pemecutan mengingatkan, sosok Cagub Wayan Koster adalah tokoh yang komitmen dengan adat dan budaya Bali. Karenanya, masyarakat Denpasar tidak usah ragu menjatuhkan pilihan. “Saya kenal betul dengan Koster. Dia sangat peduli dengan adat dan budaya Bali,” katanya.

Sementara itu, pasangan IB Rai Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta), Cagub-Cawagub Bali yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB, klaim unggul 6,4 persen dalam survei yang dilakukan KRB (Koalisi Rakyat Bali). Penasihat KRB, Made Mudarta, melihat ada indikasi setelah gagal mendiskreditkan Mantra-Kerta isu money politics, kini muncul pihak yang menggiring opini seolah-olah Mantra-Kerta tidak didukung oleh mayoritas umat Hindu. “Masyarakat Bali jangan terkecoh,” ujar Mudarta, Selasa kemarin.

Ketua DPD Demokrat Bali ini mengutip lagi hasil survei internal KRB yang menempatkan Mantra-Kerta menang 6,4 persen. Dalam survei ini, kata Mudarta, jumlah sampel sebanyak 1.200 orang yang dipilih dengan metode multistage random sampling dengan jumlah proporsional. Toleransi kesalahan (margin of error) survei sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Menurut Mudarta, Tim Kampanye dan Relawan Mantra-Kerta sama sekali tidak berpengaruh dengan opini yang muncul belakangan. Tim tetap fokus menjadikan temuan survei terbaru yang kredibel dan independen per 30 Mei 2018 sebagai pedoman memetakan dan konsolidasi pemenangan paslon Mantra-Kerta.

“Fokus kami sekarang adalah menggarap pasar swing voter/pemilih yang belum menentukan pilihan sebesar 14,8 persen yang tersebar merata di 9 kabupaten/kota seluruh Bali. Swing voter inilah yang akan menentukan kemenangan lebih besar lagi bagi Mantra-Kerta,” katanya.

Sedangkan Ketua KRB, AA Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi, meminta masyarakat Bali untuk waspada terhadap hasil survei yang dipublikasikan pihak tertentu. "Ada indikasi bahwa setelah gagal diskreditkan Mantra-Kerta dengan isu politik uang, kini Mantra-Kerta dihembuskan hanya didukung oleh agama non Hindu dan dibenturkan dengan desa pakraman. Masyarakat harus cerdas melihat hal ini," ujar Gus Adhi. *nat

Komentar