Guru Jadi Model di Fashion Show
Ada yang menarik dalam rangkaian pelaksanaan Buleleng Education Expo (BEE) III, Selasa (12/6).
SINGARAJA, NusaBali
Puluhan pasang guru mengikuti Lomba Fashion Show dengan menampilkan gaya berbusana saat mengajar. BEE dua tahun lalu, ajang ini diikuti guru muda, tahun ini pesertanya guru berusia 50 tahun keatas.
26 pasang guru dan kepada sekolah tingkat SMP di Buleleng unjuk gigi dengan berlenggak-lenggok di atas panggung. Mereka mengenakan baju endek. Rata-rata berjalan mulus, namun ada juga beberapa pasang peserta yang masih grogi beraksi di depan panggung yang ditatap ratusan pasang mata. Sesekali peserta yang kagok di atas panggung memicu gelak tawa penonton yang hadir sebagai supporter masing-masing jagoannya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng Gede Suyasa menjelaskan, lomba ini dirancang berbeda. Harapannya tidak hanya guru muda saja yang memperhatikan penampilannya saat mengajar di hadapan siswa. Namun juga guru-guru dan kepala sekolah yang akan memasuki masa pensiun. Dengan tampilnya guru-guru senior ini, diharapkan dapat memberikan vibrasi positif bagi junior-junior yang akan meneruskan visi mencerdaskan anak-anak. “Tujuannya adalah tetap menjaga penampilan di usia berapapun menjadi guru, fashion itu penting. Tampil bersih, elegan, bersahaja. Tidak meski harus mewah, yang penting enak dipandang,” kata dia.
Penampilan yang menarik, menurutnya merupakan salah satu poin penting dalam mengajar untuk membuat suasana pembelajaran menjadi nyaman. Guru beraroma wangi, rapi dan bersih akan membuat mood siswa bagus dalam mengikuti pembelajaran. Bagi peserta umur 50 tahun keatas, lomba ini akan jadi kenangan tersendiri.*k23
Puluhan pasang guru mengikuti Lomba Fashion Show dengan menampilkan gaya berbusana saat mengajar. BEE dua tahun lalu, ajang ini diikuti guru muda, tahun ini pesertanya guru berusia 50 tahun keatas.
26 pasang guru dan kepada sekolah tingkat SMP di Buleleng unjuk gigi dengan berlenggak-lenggok di atas panggung. Mereka mengenakan baju endek. Rata-rata berjalan mulus, namun ada juga beberapa pasang peserta yang masih grogi beraksi di depan panggung yang ditatap ratusan pasang mata. Sesekali peserta yang kagok di atas panggung memicu gelak tawa penonton yang hadir sebagai supporter masing-masing jagoannya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng Gede Suyasa menjelaskan, lomba ini dirancang berbeda. Harapannya tidak hanya guru muda saja yang memperhatikan penampilannya saat mengajar di hadapan siswa. Namun juga guru-guru dan kepala sekolah yang akan memasuki masa pensiun. Dengan tampilnya guru-guru senior ini, diharapkan dapat memberikan vibrasi positif bagi junior-junior yang akan meneruskan visi mencerdaskan anak-anak. “Tujuannya adalah tetap menjaga penampilan di usia berapapun menjadi guru, fashion itu penting. Tampil bersih, elegan, bersahaja. Tidak meski harus mewah, yang penting enak dipandang,” kata dia.
Penampilan yang menarik, menurutnya merupakan salah satu poin penting dalam mengajar untuk membuat suasana pembelajaran menjadi nyaman. Guru beraroma wangi, rapi dan bersih akan membuat mood siswa bagus dalam mengikuti pembelajaran. Bagi peserta umur 50 tahun keatas, lomba ini akan jadi kenangan tersendiri.*k23
1
Komentar